“Kau tidak akan pernah tahu, perhatian kecilmu mampu membuat jantungku berdegup tak nyaman.”
- Just B, YourBie03V CHAPTER V
°°°
Sasori memasuki sebuah ruangan dengan ekspresi kecewa hingga dilihatnya Itachi tengah berbaring di sofa. "Ada apa dengannya?"
"Jangan ganggu dia, dia sedang kesal," ucap seorang laki-laki berambut oranye yang tengah main game menggunakan ponselnya.
"Kali ini apa lagi?" tanya Sasori mendudukkan dirinya di salah satu sofa yang ada di ruangan itu.
"Si Pinky menginjak kakinya sampai bengkak," sahut laki-laki dengan nama Yahiko yang tertera pada nametag blazernya itu.
"Si Pinky? Ahh... Si Pinky," ucap Sasori.
"Kenapa?" tanya Yahiko.
"Tidak, aku juga tadi bertemu dengan Pinky," ucap Sasori membuat Itachi segera menegakkan tubuhnya.
"Dimana?" tanya Itachi.
"Di UKS, tadi ada orang tapi sekarang dia sendirian. Dia sedang sakit apa itu ya? Ah... itu datang bulan. Sepertinya ia menginjak kakimu karena sedang kesal datang bulan," ucap Sasori hingga Itachi berdiri.
"Mau kemana?" tanya Sasori namun Itachi mengabaikannya, laki-laki itu segera pergi dari ruangan itu menuju UKS yang tak terlalu jauh dari sana. Ya, laki-laki itu berniat balas dendam atas apa yang sudah Sakura lakukan kepada kakinya.
Setibanya di UKS, Itachi membuka pintu dengan kasar, memasuki tempat itu lalu menyibakkan tirai dan melihat Sakura tengah berbaring di sana. "Oi Pinky!!"
Sakura membuka matanya, mendudukkan dirinya lalu menatap Itachi dengan tatapan jengkel. "Sekarang apa lagi?"
"Sekarang apa lagi? Hei, kau sudah membuat kakiku bengkak karena pijakan kaki gajahmu itu," ucap Itachi membuat Sakura menghembuskan nafasnya.
Rasanya Sakura ingin marah karena laki-laki itu menganggunya untuk sesuatu yang tidak penting namun tenaganya sudah habis untuk marah. "Sudahlah, duduklah."
"Apa?" ucap Itachi bingung saat dilihatnya Sakura turun dari atas bangsal hingga tak lama kemudian perempuan itu menyeretnya dan mendudukkan ia secara paksa.
"Oi Pinky!!" ucap Itachi tak terima diseret-seret saat dilihatnya Sakura mengambil es batu dari dalam box es lalu memasukkannya dalam plastik dan mengikatnya.
Sakura berjalan menghampiri Itachi, membawa plastik berisikan es batu itu. "Buka sepatumu."
Itachi mengerenyitkan dahinya tak melepaskan sepatunya membuat Sakura berdecak kesal. Mau tak mau Sakura melepaskan sepatu dan kaos kaki Itachi yang ia injak tadi, melihat kaki laki-laki itu yang memerah karena ulahnya hingga ia meletakkan es batu di atas sana.
"Ahhh dingin!!" protes Itachi.
"Sudah, nanti sembuh," ucap Sakura membuat Itachi menatapnya, menatap perempuan menyebalkan yang kemarin sudah mendaratkan sepatu kotornya ke keningnya dengan tidak elit.
"Kenapa menatapku?" tanya Sakura.
"Tidak, aku hanya baru sadar betapa jeleknya dirimu," ucap Itachi berbohong padahal nyatanya ia tahu betul perempuan itu sangat cantik dengan rambut merah muda yang unik dan emerald hijau teduh yang menawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
High School
FanfictionMenjadi bayi yang tak diinginkan dan terlahir cacat jantung bukanlah keinginan Sasuke, ia tak pernah ingin dibuang ke panti asuhan atau bahkan mendapatkan orang tua angkat sekalipun mereka sangat menyayanginya. Sasuke membenci takdirnya yang seolah...