Chapter 16: Please Be Careful

925 183 8
                                    

"Memang selalu ingin didekatmu namun jika terlalu dekat, itu akan menjadi bahaya."
- Just B, YourBie03

XVI CHAPTER XVI

°°°

Sasuke mematikan keran air lalu mengelap tangannya pada handuk kecil yang tergantung di atas wastafel. Laki-laki itu pun menatap buah-buahan yang baru saja selesai ia cuci. Sebuah senyuman kecil pun terukir di wajahnya hingga ia mengangkat mangkuk berisi buah-buahan yang sudah dicuci itu.

Sasuke melangkahkan kakinya ke ruang keluarga rumah Sakura, dilihatnya perempuan itu tengah bersiap di depan televisi untuk menonton film membuat laki-laki dengan onyx hitam kelam itu mendengus pelan.

"Apa yang akan kita tonton?" Sasuke bertanya dengan suara tenangnya, mendudukkan dirinya di samping perempuan merah muda itu, tak lupa meletakkan mangkuk buahnya di atas meja.

Sakura mengambil remote televisi lalu mulai membuka netflix. "Tentu saja, Vincenzo."

Sakura menekan tombol putar hingga layar televisinya pun menayangkan drama Korea Selatan berjudul Vincenzo itu.

Sasuke mengerutkan keningnya setelah lima menit berlalu. Sepertinya alur ceritanya sudah berada jauh dari awal. "Episode berapa ini?"

"Episode empat belas. Sudah diamlah, jangan berkomentar. Dramanya sedang seru," ucap Sakura dengan jari telunjuknya yang berada di sebelah kanan pipi Sasuke.

Sasuke mendengus pelan, ini namanya ia benar-benar menemani menonton karena ia tak tahu alur ceritanya. Dengan gemas akhirnya Sasuke mengigit pelan jari telunjuk Sakura membuat perempuan itu mengaduh kesakitan.

Sakura menolehkan kepalanya, menatap Sasuke dengan tatapan tajamnya lalu menepuk pelan paha laki-laki itu. "Huh, dasar kucing nakal!!"

Sasuke dengan acuh menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa, melirik Sakura yang tampak memeluk bantal sofa dengan erat. "Lebih bagus dia memelukku."

"Shttt....!!" Sakura meletakkan jari telunjuknya ke depan bibirnya sendiri, mengisyaratkan agar laki-laki itu diam dan tidak mengganggu aktivitas menontonnya.

Sasuke menghembuskan nafasnya, menatap langit-langit rumah Sakura sebelum akhirnya ia menegakkan tubuhnya kembali. "Ayo ganti film saja."

Sakura hanya terdiam, fokus dengan drama yang sedang ia tonton. Sekali lagi, Sasuke menghembuskan nafasnya kasar. Ya, perempuan dengan dramanya memang tidak bisa diganggu.

Pada akhirnya Sasuke memutuskan untuk memakan buah anggur yang ada di dalam mangkuk buah. Setelah memakan lima buah anggur, laki-laki itu pun menolehkan kepalanya dan melihat Sakura yang sedang senyum-senyum. "Manisnya."

Sasuke mengambil sebuah anggur lalu menempatkannya di depan bibir Sakura hingga tak lama kemudian perempuan itu membuka mulutnya, melahap anggur itu membuat Sasuke tersenyum gemas. Harusnya Sasuke membawa karung dan membawa perempuan merah muda itu ke rumahnya. Tidak bisa, Sakura terlalu mengemaskan dan menggoyahkan hati Sasuke.

"Apa aku secantik itu?" tanya Sakura membuat Sasuke menahan senyumnya. Oke, sepertinya perempuan itu akan mulai dengan tingkat kepercayaan dirinya yang melewati ambang batas wajar.

"Tidak, aku melihat upil di hidungmu dan itu membuatku tertawa," ucap Sasuke dengan usil membuat Sakura yang mendengarnya kaget.

High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang