Chapter 15: Cunning Plan

844 182 18
                                    

"Selalu ada seseorang yang amat berharga di hidup orang lain yang ingin terus dijaga."
- Just B, YourBie03

XV CHAPTER XV

°°°

Naruto dan Sasuke mendorong sepeda dengan wajah tak bertenaga, tak berbeda jauh dengan Sakura yang berjalan di sisi Sasuke dengan wajah tak bertenaganya. Jangan ditanya mengapa mereka tak mengayuh sepeda dan malah mendorongnya.

Tiga sejoli itu baru saja tergabung dalam kelompok orang-orang yang memutari lapangan basket. Berkat teman di kelas mereka yang makan diam-diam saat jam pelajaran berlangsung, mereka harus menanggung akibat dengan mengelilingi lapangan basket satu kelas. Benar-benar sistem hukuman yang tidak adil.

"Kapan kita sampai? Apa masih jauh?" Sakura menghembuskan nafasnya dengan kasar, perempuan dengan helaian merah muda itu rasanya tak sanggup lagi berjalan.

"Bertahanlah Sakura....," ucap Naruto yang sama lelahnya, ia bahkan berucap dengan nafas yang tersengal-sengal.

Sasuke melirik Sakura. "Mau kugendong?"

"Tidak tidak, kau juga pasti lelah. Aku hanya berharap kita segera sampai," tolak Sakura dengan wajah tak bertenaganya.

"Sakura, jika kau sudah tidak tahan lagi bagaimana jika naik bus saja? Kau bisa pulang lebih dulu," ucap Naruto yang menatap Sakura dengan usulan idenya.

"Aku akan mengantarkan sepedamu ke rumah," ucap Sasuke yang tampaknya juga setuju dengan ide Naruto. Bukankah itu lebih baik daripada membuat perempuan merah muda itu kelelahan?

Sakura menghembuskan nafasnya setelah mendengar ide dua sahabat baiknya itu. "Sebaiknya kalian tutup mulut kalian."

"Oh," sahut Naruto.

"Hn," sahut Sasuke.

Sakura berdecak kesal tak lama kemudian, ia kelas dengan sahutan tak jelas Naruto dan Sasuke namun ia lebih kesal karena ide keduanya. Sakura tak terlalu suka saat keduanya memperlakukannya terlalu berlebihan, seolah dirinya ini kaca yang mudah retak.

"Oh, bukankah itu Uchiha Itachi?" Naruto berucap dengan ekspresi kagetnya, berhenti mendorong sepedanya membuat Sasuke juga berhenti.

"Apa? Mana?" tanya Sakura yang berhenti berjalan, mencari tahu dimana sosok Uchiha Itachi yang Naruto sebutkan itu berada.

"Itu." Naruto menunjuk sosok Itachi yang baru saja keluar dari panti asuhan tempat Sasuke dulu tinggal.

Sorot onyx hitam kelam Sasuke pun menelusuri arah telunjuk Naruto hingga ia melihat Itachi yang baru saja keluar dari panti asuhan itu. Sejenak pandangan keduanya beradu, saat itu Sasuke merasa tatapan laki-laki itu berubah menjadi sendu dan penuh kerinduan selama beberapa saat.

"Apa yang ia lakukan?" tanya Sakura.

Naruto melipat tangannya di depan dada. "Ah tidak mungkin kan anak seperti dia melakukan kebaikan di panti asuhan?"

Sakura mengangkat bahunya dengan acuh, melirik Sasuke yang hanya terdiam. "Sasuke, kenapa?"

"Ah tidak," ucap Sasuke saat dilihatnya Itachi memalingkan wajahnya dan pergi dengan motor sport miliknya.

High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang