"Perasaanku bukan sesuatu yang mudah goyah jadi jangan buang-buang waktu untuk menggoyahkannya."
- Just B, YourBie03IV CHAPTER IV
°°°
Sasuke adalah orang terakhir yang keluar dari ruang ganti laki-laki saat dilihatnya tiga orang perempuan berdiri di tangga namun ia tak peduli, berjalan melewati ketiganya hingga ketiganya justru menghadangnya.
"Kau orang yang berani-beraninya memukuli Kak Itachi itu kan?" tanya perempuan dengan rambut merah menatap Sasuke dengan tatapan menilai.
Sasuke acuh, hendak berjalan melewatinya namun perempuan dengan nametag Akasuna Karin itu merentangkan tangannya, menghadang jalan Sasuke.
Sasuke menatapnya dengan tatapan dinginnya membuat Karin yang ditatap sempat kikuk, sedikit takut melihat tatapan dingin itu namun ia buru-buru kembali mengumpulkan keberaniannya.
"Kau berani-beraninya!!" Karin menunjuk wajah Sasuke membuat Sasuke menatap telunjuk itu.
"Kau orang yang menyiram Sakura di toilet kan?" tanya Sasuke membuat Karin terdiam, menarik jari telunjuknya.
"Aku tidak memukul empat orang di dunia ini. Ibuku, Ibu Naruto, Ibu Sakura dan Sakura. Lalu kau, aku bisa memukulmu meskipun kau perempuan jadi menyingkir dari hadapanku," ucap Sasuke melemparkan tatapan tajamnya membuat Karin kali ini mati kutu.
Sasuke berjalan melewati Karin, meninggalkan perempuan itu yang kini menyentuh dadanya yang berdebar kencang. "Diaa... seksi sekali."
°°°
"Teme!!" panggil Naruto sambil melambaikan tangannya ke arah Sasuke yang baru saja tiba hingga laki-laki itu mendekat, duduk di samping Sakura yang tengah memeluk perutnya sendiri di pinggir lapangan.
"Mana Guru Gai?" tanya Sasuke.
"Jangan ditanya, sedang minum kopi di kantor tapi katanya sebentar lagi datang jadi kita disuruh pemanasan terlebih dahulu," ucap Naruto sambil melirik ke arah lapangan dimana teman-teman sekelasnya sudah bermain bola terlebih dahulu.
"Namun seperti itulah yang terjadi," ucap Naruto.
"Sakura kenapa?" tanya Sasuke memperhatikan Sakura yang terus-menerus memeluk perutnya.
"Perutku sakit," ucap Sakura.
"Apa ini hari pertamamu?" tanya Naruto yang langsung peka jika perempuan itu tengah menstruasi hari pertama hingga Sakura menganggukkan kepalanya.
"Kau membawa obatmu?" tanya Naruto membuat Sakura segera menggelengkan kepalanya.
"Sepertinya di UKS tidak ada," ucap Naruto berusaha mengingat-ingat namun seingatnya obat itu tidak ada di UKS.
"Mau istirahat di UKS dulu?" tanya Sasuke menyentuh lengan Sakura.
"Benar, kau istirahat di UKS saja dulu Sakura," ucap Naruto yang setuju dengan usulan Sasuke.
"Aku akan membeli obat keluar pagar," bujuk Sasuke membuat Sakura menatapnya hingga perempuan itu menganggukkan kepalanya.
Sasuke pun langsung pergi meninggalkan keduanya di pinggir lapangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
High School
أدب الهواةMenjadi bayi yang tak diinginkan dan terlahir cacat jantung bukanlah keinginan Sasuke, ia tak pernah ingin dibuang ke panti asuhan atau bahkan mendapatkan orang tua angkat sekalipun mereka sangat menyayanginya. Sasuke membenci takdirnya yang seolah...