-3-

3.8K 268 0
                                    

Semua makanan tertata rapi di etalase kaca, berbagai macam-macam jenis makanan dari yang manis hingga yang enak.  gadis yang tadinya sibuk melihat sekeliling jalanan, sekarang tertuju makanan itu sampai-sampai dia tidak sadar bahwa air liur nya menetes.

"Bot, liat disana ada makanan enak"

"Dimana nona, saya tidak menemukan nya" robot melihat ke kiri dan kanan, tidak menemukan apa yang dibilang nona nya ini

Karena kesal Elena menjitak kepala robot itu yang sedang melayang di udara

"Aduh, apa yang nona lakukan. Ini sakit tau" ujar nya dengan tangan mengelusi kepala yang habis ditoyor tadi

"Habis nya lu kek orang bego, masa gak liat di depan itu ada tempat makan. Mana makanannya ngilerin anjirr" jawab Elena menunjukkan tempat yang dibilang nya tadi, robot itu hanya menganggukkan kepalanya tidak lupa cengar cengirnya yang seperti orang gila

Elena tersenyum masam, robot melihat itu menjadi bingung. Secepat itu mood nonanya berubah, apa yang terjadi? Pikirnya bertanya-tanya

"Bot~" suara lembut itu terdengar di telinga robot. Pasti ada mau nya batinnya

"Kenapa nona? Saya tebak nona ada something nih"

Elena memanyunkan bibirnya "Kok tau sih!"

Robot memutarkan bola matanya "tau lah" singkatnya

Lagi-lagi robot itu dibingungkan dengan nona nya yang tiba-tiba berubah menjadi orang gila

"Bot bot bot" panggil Elena sembari menguncangkan badannya membuat dia pusing

"Nona nona, kepala saya pusing. Hohoho ada kupu-kupu" racaunya tidak jelas, lalu Elena meninggalkan robot itu sendirian

***

Setelah sampai ditujuan, dia duduk dengan tidak sopan. Pemuda itu mengalihkan pandangannya yang tadi nya melihat dokumen² lalu melihat dia yang memasang muka imut nya itu. Aneh batinnya

Iya benar, orang itu ialah Elena. Tiba-tiba saja dia masuk ke tempat makan ruangan paling atas, khusus orang bangsawan atas. VIP room

"Hai tuan" sapa Elena tersenyum manis

Bukan nya menjawab sapaan itu, pemuda ini hanya mengabaikan nya. Karena tidak suka diabaikan Elena mengambil kertas yang dipegang pemuda itu, baru lah pemuda itu melirik kearah nya

"Apa mau mu lady? Kurang baik apa saya kepadamu, udah saya izin kau masuk kesini" iya benar yang dibilang pemuda ini, tidak mudah Elena masuk keruangan ini tanpa adanya campur aduk tangan

"Berisik" pemuda mendengar itu melotot kearah nya, Elena menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Em..tuan bolehkah saya minta sesuatu kepada mu?"

Pemuda ini mengernyitkan keningnya, dia heran. Kenapa gadis didepannya ini tidak mengenal siapa yang barusan dihadapi sekarang.

"Kau tidak mengenal siapa saya?"

***

Chapter kali ini pendek ya😥

JADI MAID [ on going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang