JADI MAID [ on going ]

-5-

Dua tahun telah dia lewat kan dengan berbagai rintangan dalam kehidupan sehari-hari nya, kini gadis ini telah beranjak usia yang ke 18 tahun.

Hari yang ditunggu pun telah tiba, bertepatan dengan hari pengumuman lowongan kerja di istana. Para rakyat nya akan sibuk ingin berlomba untuk mendapatkan kerja di sana, dengan gaji yang memuaskan.

Sesuai dalam isi cerita, Elena akan ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, akan dilaksanakan pada waktu  2 hari yang akan datang. Tetapi sebelum hari -h- nya dia akan menyiapkan diri untuk mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan itu

Tok tok tok

Elena segera membukakan pintu tanpa melihat siapa yang mengetuk tersebut "iya sebentar" ujarnya sembari teriak

"Oh kau, kenapa tiba-tiba kesini?" Elena banyak perubahan, baik dari Tutur katanya yang ingin menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya

Lalu mempersilahkan masuk dan duduk di sofa ruang tamu nya
"Anu Elena aku mendapat kan gosip, kau mau mendengar nya tidak" tanya gadis yang seumuran dengan Elena, sembari memegang buku yang tidak tau apa isinya

"Sudah lah, aku tidak mau mendengar gosip yang hanya omong kosong aja"

"Emang gosipnya apa tu sena" lanjutnya dengan cengiran khas Elena

Ini yang disukai gadis itu, Elena tidak berubah dengan sikap aneh dan unik nya itu. Karena karakter nya seperti ini yang membuat orang-orang tertarik dengan nya, bahkan banyak sekali orang yang ingin mendekati Elena

Sena merupakan teman Elena, mereka bertemu ketika berusia 17 tahun. Tanpa disadari mereka bertetanggaan, lama kelamaan mereka menjadi akrab satu sama lain

Sena memutarkan bola mata malasnya "kena juga kan kau, makanya jangan sok tidak mau, kalau akhirnyaa penasaran" cibir nya

"Iya-iya~" jawab Elena yang suaranya di lembut-lembutkan

"Emang gosip nya apaan?" Tanyanya lagi

"Kau udah dengar? Bahwa di istana mengumumkan tentang pekerjaan yang akan dibuka setelah 2 tahun dalam sekali"

"Kerja? Emang jadi apa disana" tanya Elena pura pura tidak mengetahui

"Iya jadi maid lah, emang mau jadi apa lagi" ketus Sena dengan kebodohan temannya ini

"Dua hari lagi, akan banyak orang yang akan ikut serta dalam hal itu, jadi kau harus daftar Elena. biar gak jadi pengangguran" lanjut nya menekan kalimat terakhir itu

Elena memasang wajah datar "gak usah diperjelas juga, kalau aku pengangguran hari ini, siapa suruh mereka memecat ku saat baru mulai bekerja" cibirnya

"Kau bekerja aja gak becus, masa ngepel lantai airnya kau tuang semua, gimana gak marah tuh orang" nyinyir Sena, ucapannya sungguh mengena diulu hati Elena

"Aduh kau berbicara terlalu pedas, hati ku jadi sakit hohoho"

Sena pasrah dengan kelakuan temannya ini "besok kau harus ikut daftar Elena dan aku akan mengantarmu ke sana"

"Kau tidak ikut daftar, ikut saja Sena biar aku ada teman disana, jika kita lulus dari ujian itu" ajak Elena

"Tidak, aku tidak bisa. Aku udah punya pekerjaan disini, mana mau aku keluar dari pekerjaan ini" tolak halus Sena

"Baiklah terserah kau saja, jangan kangen jika aku lulus dari pekerjaan itu" tawa Elena melihat wajah masam Sena

"Tidak akan" jawab Sena tanpa ragu

"Iya iya aku percaya"

Mereka pun menghabiskan waktu bersama, tidak sadar jika langit udah berubah menjadi gelap, akhirnya Sena pamit pulang ke rumahnya

***

Pagi-pagi buta dia di buat heboh dengan kedatangan tamu yang tidak di undang itu, dia terbangun karena dia mendengar teriakkan melengking dan ketukan di pintu kamar nya

"Berisik" ujar Elena yang masih mengantuk

"Heheh, maaf. Aku terlalu cepat bangun, karena tidak sabar ingin pergi ke istana" bela Sena

"Tapi gak sampai pagi-pagi buta begini senaa, kau terlau bersemangat buat aku yang malas ini"

Jika kalian ingin mencari robot nya, robot itu telah kembali ke tempatnya, karena ingin memperbaiki sistem. Untuk sementara ini robot tersebut tidak bisa membantu

"Sst diem, buruan kau mandi, pagi ini kita harus daftar dengan cepat Elena"

Elena pasrah dan melakukan apa yang dibilang temannya ini, Sena menunggu di bawah sembari makan cemilan milik Elena

***