-4-

3.5K 207 6
                                    

"kau tidak mengenal siapa saya?"

Elena di buat bingung. Tanpa sadar dia tidak menjawab pertanyaan pemuda ini

Pemuda itu kesal, merasa diabaikan pertanyaan yang diajukan kepada gadis ini. Lalu menarik kasar kembali berkas dokumen yang ada di tangan dia.

"Eh eh, santai aja kali. Gak bakal gw ambil juga tuh kertas" ujarnya santai

"Ngomong-ngomong, emang lu siapa?"

"Kalau orang bertanya itu, di jawab! Lu budek ya?" Kesalnya

"Di maklumin, udah ga heran kalau orang muda lagi musim budek. oh ya, gw minta tolong dong" ujar Elena santai, tidak tau saja jika akan terjadi sesuatu pada nya

Elena terdiam sejenak, saat ingin mulai pembicaraan lagi. Pemuda itu dengan kasar mengebrak meja makan, dia pun terkejut dengan tindakan pemuda itu.

"Kau" geram nya menunjuk wajah Elena

Dia pun ikut tersulut emosi, tidak menyukai tindakan tidak sopan pemuda itu, yang menunjuk-nunjuk wajahnya

"Apa! Lu gak suka gw minta tolong? Kalau gak suka, ya biasa aja. Gak usah segala pake nunjuk-nunjuk wajah gw"

"Lu kira gw gak bakal marah!? Ya jelas marah lah anj" cibirnya dengan tatapan tajam

dengan cekatan dia mengambil secangkir kopi yang masih terisi penuh milik pemuda itu, menyiram nya kearah wajah nya. Untung saja pemuda itu masih belum sadar akan tindakan Elena, dia pergi meninggalkan pemuda itu sendirian

Setelah kembali ke alam sadar nya,   Dia mengertakan giginya hingga berbunyi. Dia marah dengan apa yang terjadi dengannya, tidak ada yang berani melakukan itu kepadanya kecuali gadis itu

"Shit, berani-beraninya kau menumpahkan kopi ke wajah ku, tidak akan ku maaf kan" erangannya semakin naik turun amarahnya dan meninju dinding kamar makan VIP itu hingga retak.

Darah pun bercucuran di lantai, tangan yang habis meninju itu terluka, baginya itu tidak seberapa.

"Hukuman apa yang bagus untukmu lady ku" dengan lambat dia menjilati tangannya yang terluka. Seringaian pun terlihat jelas di wajahnya

***

Brak

Dia berlari menaiki tangga menuju lantai atas. Tepat mengarah ke kamar nya, menutup pintu kamarnya dengan kasar.

"Hosh hosh hosh" nafas nya tersengal², dia mengatur nafasnya perlahan-lahan hingga normal kembali

"Gila" ungkapan yang tepat untuk nya

"A-apa yang barusan gw lakuin, gimana kalau dia bakal ngejar gw, terus gw bakal ditangkep" cemas Elena, Elena menyesal dengan perbuatannya tadi.

"Rasa lapar gw hilang, karena tuh orang sialan"

Elena terlarut dengan pikiran dan tidak menyadari jika ada sesuatu yang membelakangi nya

"Tunggu, gw rasa ada yang tidak beres disini, tiba-tiba saja bulu kuduk gw berdiri"

Dengan rasa penasaran, Elena takut-takut mencoba menoleh kearah belakang nya

"Baa"

"HUWAAA SIALAN"

Plak

"Aduh, nona kau sungguh kdrs" ringis robot itu yabg tak lain pelaku yang mengkagetkan pemilik nya

"Apa itu kdrs?" Tanya Elena bingung

"Kekerasan dengan robot seksi" narsisnya dengan senyum menggoda, Elena melihat itu mual seketika

"HUEKK, mau muntah gw dengarnya" kata Elena sembari meragakan adegan mual pura-pura

Lagi lagi dia dikejutkan dengan munculnya hologram transparan di depannya "oasu kaget" kaget Elena lalu tangannya mentoyor kepala robotnya lagi

Robot diperlakukan seperti itu, pasrah. Dia menyamping kan masalah nya nanti, kali ini dia ingin berbicara serius dengan nonanya

Melihat itu Elena ikut memamerkan wajah serius nya yang jarang-jarang dia keluar kan

Elena melihat robotnya terkejut, membuat dirinya bertanya-tanya. Apa yang terjadi

"Nona, ada sesuatu yang terjadi" beritahu nya

"Apa tu"

"Nona jangan kaget yaa" kata robot itu hati hati

"Iya iya, buruan apa yang barusan dibilang hologram itu"

"Sebelum saya menjawab, bolehkah saya bertanya nona?"

Melihat nonanya mengangguk dia pun bertanya "apa nona tadi bertemu pria di rumah makan ?" Tanyanya

Elena tersentak, bagaimana robot itu tau. Apa yang barusan terjadi dengannya

"I-iya, tapi kok lu tau" ujar Elena memasang wajah yang curiga

"Nona jangan curiga kepada saya, saya diberitahu kan bahwa" Gantungnya

"Bahwa apa? Apa??" Tidak sabarnya

"Nona jangan kaget yaa" ujar robot itu mengulang kembali kalimatnya tadi

"Banyak bacot lu, tinggal bilang aja susah bet dah. Buruan!!" Perintah Elena

"Bahwa yang anda temui tadi, dia adalah----pemeran utama pria nona"

Triple kill! kali Elena di buat terkejut dengan ucapan robotnya, Tiba-tiba saja dia tersedak air ludahnya sendiri, dan jatuh  pingsan

"NONAA"

***

JADI MAID [ on going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang