Pagi pagi buta Elena telah bangun dan mempersiapkan diri untuk menghadapi malaikat maut ralat pangeran. Kini ia telah berada di pintu kamar itu yang masih tertutup rapat
Tok tok tok
Ia mengetuk pintu itu berulang kali, tapi nihil! Tidak ada respon dari dalam. Akhirnya ia memberanikan diri untuk membuka pintu itu, gotcha terbuka!
"Sialan, ngapain aku ketuk pintu dari tadi" gumamnya sebal
Hati-hati ia membuka lalu menutup kembali pintunya perlahan-lahan. Elena mencari sang empu dan ternyata ia masih tertidur di kasur king itu
Elena tidak ingin membangunkannya, ia bergegas melakukan tugasnya yang diberi oleh dia. Tidak sampai berapa jam tugasnya pun selesai, mau tau apa yang di suruh oleh pangeran? Benar! Ia disuruh memanaskan air pemandian yang ada di kamarnya dengan taburan kelopak bunga bermacam jenis yang ia petik langsung di taman bunga.
Mungkin sebagian kalian ini biasa aja, tapi bagi Elena itu gak biasa! Dan tidak masuk akal. Yang tidak masuk akal adalah ia harus membersihkan tubuhnya, tenang hanya badan saja dia pasti memakai balutan handuk untuk menutupi bagian 'itu' nya. Tapi yang jadi pertanyaan adalah di kehidupan ia dulu tidak pernah memegang tubuh lawan jenis! Walaupun ia menyukai wajah tampan dan hot. Bertapa terkejutnya Elena ketika di perintahkan untuk itu
"Santai huft, aku pasti bisa melakukannya"
Elena berjalan menuju kasur sang pangeran dan membangunkannya pelan-pelan
"Pangeran saga's, bangun bangun...waktunya Anda untuk mandi" ujar Elena pelan, namun orang itu tidak bangun dari tidur nya
"Kok gak bangun sih, apa kurang kuat ya suara ku? Oke deh aku coba lagi"
"PANGERAN SAGA'S YANG TERHORMAT, TOLONG CEPAT ANDA BANGUN! SAYA MASIH BANYAK PEKERJAAN DILUAR SANA!!" teriak Elena melengking, untuk saja kamarnya kedap suara
Bruk
Elena tidak bisa berkutik ketika tuannya tiba-tiba saja melempar kan bantalnya tepat di wajahnya
"Berisik, kau menganggu tidur ku"
Kesabaran Elena udah di ujung batas, ia menyeret kaki Devano sampai terjatuh di lantai
"Sshh..kau apa-apaan hah! Udah berani sama aku, hm?" Suara berat itu membuat Elena merinding dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Anu"
"Cukup, aku tidak segan-segan untuk menghukum mu, Elena. Kali ini kau telah membuat kesalahan dan harus dihukum!" potong Devano cepat lalu menarik tanganmya dan memasuki tempat pemandian
"Y--yang mulia"
***
Digantung hohoho kek hubungan mu sama mas crush
see you in the next chapter 👻

KAMU SEDANG MEMBACA
JADI MAID [ on going ]
Historical FictionBUKAN NOVEL TERJEMAHAN ‼️ Murni hasil karya saya sendiri *** 'Elena grace' jika menyebutkan nama gadis tersebut, akan terjadi sesuatu dengannya...diharapkan untuk segera 'kabur'. Mempunyai wajah cantik justru membuatnya tidak berhenti untuk menggoda...