-13-

2.3K 154 5
                                    

Udah sebulan penuh mereka bekerja di istana dan sebulan penuh juga Elena tidak pernah bertemu pangeran. Banyak yang terjadi saat mulai bekerja dari pertikaian antara Rista dan Elena lalu di lerai oleh Tina tentu saja,

Seperti sekarang ini! Elena dan Rista berada di lorong istana

"Hey! Kau yang disana" panggil Rista

Elena pura-pura tidak mendengar panggilan yang dituju untuknya dan melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda.

"ELEN--"

Ia berhenti dan menoleh kearah Rista "Apaan, aku masih banyak urusan. Kalau tidak penting, aku pergi!" potong Elena cepat dan pergi meninggalkan Rista yang sedang meluapkan emosi nya

"ELENA SIALAN! TUNGGU SAJA PEMBALASAN KU"

Cuaca mendung menjadi ciri-ciri hujan yang paling mudah dikenali

Cuaca mendung ini biasa ditandai dengan langit yang berwarna gelap. Sinar matahari pun tidak muncul sehingga memperkuat tanda akan turunnya hujan.

Mendungnya cuaca dapat dilihat dari warna langit yang abu-abu atau lebih gelap. Jika warna langit semakin gelap, maka dapat dipastikan hujan yang turun akan kian lebat dan berlangsung hari ini

Suasana menjadi dingin ketika hujan turun dengan lebat, seorang gadis sedang menggigil menahan rasa dinginnya ketika berjalan melewati setiap lorong istana.

"Err, dingin banget. Gila!" ucap Elena memeluk tubuhnya

"Perasaan lama banget dah sampe asramanya, apa aku kelewatan ya?" lanjut nya melihat ke kiri dan kekanan

"Ga salah kok, udah bener ini jalannya" gumamnya

Ada suara orang yang berbisik di telinga nya "Belok kiri" bisiknya

Sontak Elena membeku ditempat, saat ingin berbalik ia terkejut melihat sosok orang itu, udah sebulan penuh tidak terlihat kini orang itu ada didepannya.

"P--pangeran, anu salam yang mulia" salam Elena membungkuk sopan

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya pangeran Devano

"Maaf, Saya tersesat yang mulia..err" balas Elena seraya mengusap kedua tangannya

Pangeran Devano melepaskan jubah nya lalu menaruh dipundak Elena untuk meringankan rasa dinginnya

Saat Elena ingin melepas jas itu, pangeran menolaknya dengan alasan "Jangan dilepas, kau kedinginan"

Ia tidak enak dan ingin protes, jari telunjuk itu menutupi bibir nya "Sst, jangan membantah. Sekarang ikut aku, kau ingin kembali ke asrama mu kan?"

Melihat Elena mengangguk cepat, tanpa sadar ia tertawa kecil, karena dimatanya Elena seperti anak kecil ketika memakai jubahnya yang besar itu seakan tenggelam.

Elena memanyunkan bibirnya kesal "apa yang lucu!" Tanya nya

"Tidak ada, ayo kita pergi. Sebelum hujan semakin lebat dan membuat mu sakit nanti"

Keduanya pergi dan menghilang dari tempat mereka tadi

***

"Terimakasih yang mulia, telah mengantarkan ku" ucap Elena berterima kasih atas bantuan nya

"Tidak masalah" singkat pangeran Devano

Elena melepaskan jubah yang ada di pundaknya dan memberikan kembali kepadanya "ini saya kembalikan, saya tidak ingin ada orang yang berbicara buruk tentang ku" dan diterima oleh pangeran

"Sebaiknya anda kembali yang mulia"

"Kau mengusir ku?

"Saya tidak berani tuan, saya takut ada rumor yang akan menjelekkan reputasi Anda" sarkas Elena, pangeran mengangguk cepat dan meninggalkan asrama itu

***

See you in the next chapter 👻

JADI MAID [ on going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang