21. Masalalu

3.1K 424 13
                                    

apart adel berisi beberapa kamar, adel dan ashel memilih pindah kamar karena ingin merasakan suasana baru

sebelum tidur adel memainkan hp-nya untuk mengecek pesan dari orang - orang penting yang belum terbaca

saat sedang fokus dengan hp-nya, adel sadar kalau ashel lewat di hadapannya

seketika adel menoleh dan melihat istrinya memakai baju yang menggoda imannya

adel dengan cepat menaruh hp-nya di nakas lalu memperhatikan ashel di sampingnya yang akan memakai lotion sebelum tidur

adel dengan senyum jahilnya

"sayang sini biar aku yang pakein" ucap adel

"m-maksud kamu?" balas ashel

belum mendapat persetujuan dari ashel namun adel langsung merampas body lotion yang ada di tangan ashel

adel mulai membalurkan lotion itu ke tangan dan kaki ashel, ashel hanya geleng - geleng melihat perlakuan adel yang ga biasa bagi dia

disela sela aktivitasnya adel tiba - tiba bertanya

"tamu bulanannya udah pulang belum?" tanya adel

"kenapa del kok kepo banget" balas ashel

"udah seminggu kita ga olahraga bareng sayang" ucap adel

"gamauu ah" jawab ashel meledek

"kalo gamau ngapain kamu pake baju kaya gini di depan aku" ucap adel

"ayo lah kali ini aku maksa" sambungnya

adel menatap lekat mata ashel, seketika kamar itu hening hanya terdengar deru nafas mereka berdua, stelah puas menatap istrinya pandangan adel turun ke dada ashel ga cuma di pandang tangan adel pun mulai terulur meremas benda favorit adel sayang kalo di anggurin, katanya.

adel tersenyum memainkan benda tersebut

"gimana rasanya? geli atau..." ucapnya

ashel tidak menjawab, jantungnya berdesir ketika mendapat perlakuan seperti itu

"ga mau jawab cantiknya aku? berarti udh bisa dimulai" ucap adel dengan suara beratnya

tangan adel masih bermain disana, adel mengecup dan sesekali melumat bibir ashel sambil perlahan membaringkan tubuh ashel

di sela ciuman mereka, tangan adel mulai melucuti pakaian ashel

"ikuti insting wanitamu, saya yakin kamu bisa lebih dominan kali ini" ucap adel

priittt skip

pagi hari tiba...

ashel dari arah dapur membawa dua cangkir kopi, perempuan itu berjalan dengan tersenyum tipis

adel tersenyum melihat istrinya memakai kemeja oversize miliknya tanpa bawahan. adel gemas dan memiliki niat menerkam ashel sekali lagi

ashel menaruh kopi itu di meja kemudian adel menarik pinggangnya membuat ashel duduk di pangkuannya

tangan adel melingkar di perut ashel, ashel pun tersenyum lalu mengusap tangan kekar adel

adel tak henti mengecupi belakang leher jenjang milik adel, ya sekarang itu menjadi kebiasaan baru adel setelah menikah dengan ashel

ashel melihat luka di pergelangan tangan adel, ashel penasaran apa yang membuat tangan suaminya memiliki luka seperti itu

"ini bekas luka apa del? kamu jatuh?" tanya ashel

"di pergelangan tangan? ah itu luka bekas aku hapus tatto" jawab adel

"dulu aku pernah punya tatto di situ, tapi udh bosen jadi apus" jelas adel

"tatto gambar apa?" tanya ashel

"tatto nama seseorang" jawab adel

"mutiara?" ucap ashel

"kamu tau darimana?" tanya adel

"aku pernah liat foto kamu sama cwe itu di rumah lama, benerkan cewe itu namanya mutiara?" ucap ashel

"iya muthe panggilannya, tapi udah ga ada hubungan apa apa lagi sama dia" balas adel

"bener? kamu ga bohongkan del sama aku?" tanya ashel di angguki adel

"kalo gitu kamu bisa jelasin apa yang kemarin aku temuin di closet room kamu?" sambungnya

ashel mengeluarkan sebuah foto dari dalam sakunya

ashel mengeluarkan sebuah foto dari dalam sakunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kamu bahkan bawa foto itu pindah sama kita"

adel kaget, bingung, gimana caranya dia bisa jelasin hal itu sama ashel??

"jangan salah paham, kamu mau dengerin penjelasan aku kan?" ucap adel

"embel - embel jelasin alasan bawa foto itu kesini, sekarang biarin aku tanya satu hal sama kamu" tegas ashel

"silahkan, tanya aja apa yang mau kamu tanya?" balas adel

"ada hal yang kamu sembunyiin dari aku del? jujur" ucap ashel

adel terdiam, dia ingat ada banyak benda pemberian muthe yang masih ia simpan

"kalo aku jujur, kamu harus janji jangan marah ya" pinta adel

"jujur aja del, lebih baik jujur skarang daripada nanti. toh kalo kamu bohong pasti bakal kecium juga" ucap ashel

"benar apa yang di katakan ashel" batinnya

"sebenernya parfum yang kamu pecahin kemarin, itu parfum dari muthe yang masih aku simpan" ucap adel hati - hati

tbc...
vote!!

My Husband Is A DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang