sementara itu.. ashel tengah sibuk merapikan pakaian milik suaminya yang telah ia ambil dari laundry
"adel bener - bener ngejaga kerapihan pakaian juga aksesorisnya. pantes aja dia gapernah bolehin aku cuci bajunya, dia tau kalo aku yang nyuci yang ada bakal rusak semuanya" monolognya
ashel menatap sebuah rak kaca berisi koleksi parfum mahal juga jam tangan milik suaminya, perempuan itu penasaran ingin menyentuh barang - barang yang ia lihat dari balik rak kaca tersebut
"ngga ashel jangan, yang ada lo ngerusak barang punya adel" ucap ashel
mulutnya melarang, tapi tanganya tetap membuka rak kaca itu lalu mengambil sebuah parfum dengan botol kaca berwarna hitam
"hmmm, cuma liat - liat aja gapapa kan lagian adel lagi gak di rumah" ucap ashel cengengesan sembari memegang parfum
tiba - tiba
"ashelia... istriku, kamu dimana sayang" teriak adel dari luar sana
ashel terkejut mendengar teriakan adel dan menjatuhkan parfum yang ia pegang tadi
PRAAKK
parfum itu pecah, mata ashel membulat dan mulutnya terbuka lebar karena membuat kesalahan yang fatal
adel pun datang sambil berlari kecil
"bunyi ap- a itu??" ucapnya terhenti ketika melihat parfum miliknya sudah pecah dan berserakan
adel dari ambang pintu berlari kecil kearah ashel, dia melihat ashel dengan bibir melengkung ke bawah serta mata berkaca - kaca dan menunduk
"maaf... aku ngga sengaja" ucap ashel
adel diam menghela nafasnya, melihat air mata ashel keluar
akhirnya adel menarik tubuh ashel agar menjauh dari pecahan kaca tersebut
adel dengan cepat mengelap air mata ashel menggunakan ibu jarinya
"kok nangis? takut aku marah? udah lag gapapa, lagian itu parfum murah kok" ucap adel menenangkan
"tapikan yang menurut kamu mu-murah pasti menurut aku mahal" timpal ashel sesenggukan
"engga, itu harganya cuma sekitar $300 USD, aku masih bisa beli lagi tenang aja" ucap adel mengusap pucuk kepala ashel
adel baru saja berbohong, sebenarnya harga parfum itu sangat fantastis. tapi dia tidak begitu marah melihat parfum itu hancur karena itu adalah hadiah dari mantan kekasihnya saat valentine lalu.
"ashel kayanya gaperlu tau siapa yang membelikan parfum itu, lagi pula masalalu itu udah terkubur semenjak ada dia" batin adel
adel mengusap bahu ashel sambil tersenyum
"udah nanti itu biar bibi yang bersihin, sekarang ayo kita makan aku udah laper" ucap adel
ashel mengangguk, mereka pun segera pergi meninggalkan ruangan itu
"masakan kamu makin kesini makin enak cel" puji adel tersenyum
ashel pun membalas senyum adel
"beneran? kamu suka masakan aku?" balas ashel
"suka lah, tiap mau pulang kerja aku selalu bayangin kamu masak apa dirumah" ucap adel
ashel terkekeh mendengar ucapan adel
"kalo gitu abisin lah makannya, aku seneng liat kamu makan banyak" ucap ashel sambil menaruh sepotong daging ke piring adel
tbc...
double up? 350 vote dulu
vote ges!!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is A Doctor
Teen Fictionsiap gak siap kamu harus menikah sama saya. -A gak gue gak mau. -A