begitu sampai di griya tawang, adel menyuruh ashel untuk duduk di tepi ranjang.
"duduk dulu di sini, saya duluan yang ke kamar mandi" ucap adel sambil berjalan ke arah kamar mandi.
"ternyata egoisnya gapernah ilang! gue pikir dia bakal ngebiarin gue mandi duluan ternyata engga" misuh ashel
5 menit kemudian adel keluar dari kamar mandi
"sana mandi, jangan lama lama tapi" suruhnya
"loh aku kira kamu duluan yang mandi, terus tadi kamu ngapain ke kamar mandi?" tanya ashel
"gak ngapa ngapain, udah sana mandi" balas adel
begitu masuk ke dalam kamar mandi, ashel kaget dengan bathtub yang sudah terisi penuh dengan air hangat.
ternyata adel masuk ke kamar mandi lebih dulu karena menyiapkan air hangat untuk ashel mandi.
ashel tersenyum kecil karena mendapat perlakuan romatis seperti itu, meski kadang adel terkesan ketus dan bicaranya terlalu formal ia sangat senang mendapat perhatian seperti itu.
"mandinya jangan lama lama ashelia, saya juga mau mandi!!" teriak adel dari luar sana
ashel terkekeh mendengar teriakan suaminya itu
"dasar, bilang aja khawatir kalo gue mandinya kelamaan" ucap ashel
ashel pun keluar dari kamar mandi, adel yang sedang duduk di tepi ranjang segera bangkit. keduanya berpapasan
"kamu pakai baju yang ada di atas kasur aja ya, saya baru beli itu kemarin" ucap adel sambil buru buru masuk ke dalam kamar mandi
dahi ashel mengernyit sambil berjalan kearah tempat tidur
"pasti si adel nyuruh gue pake baju yang aneh aneh" misuhnya
ashel mengambil baju di atas tempat tidur, kemudian dia sedikit terkejut karena dugaannya salah.
ternyata adel menyuruh ashel memakai setelan piyama lengan panjang.
sudah dua kali ia berburuk sangka pada suaminya sendiri, tentu saja hal itu membuatny merasa bersalah
20 menit kemudian....
ashel sudah berbaring di ranjang, kemudia di susul oleg adel yang juga berbaring di sana.
seperti biasa ashel selalu memunggungi suaminya ketika tidur. awalnya adel tak masalah, tapi kali ini pria itu protes
"ashelia sini menghadap saya, saya bosen tiap tidur selalu di punggungi sama kamu" protesnya
ashel tak menjawab adel, meskipun adel tau bahwa ashel belum benar benar tidur dengan sengaja adel membalik tubuh ashel agar menghadap ke arahnya.
adel menatap wajah istrinya yang sudah basah karena air mata, ashel masih berduka.
ia masih sering menangis ketika ingat sosok mendiang ayahnya. sebagai suami adel pun sigap menjadi sandaran bagi istrinya yang tengah berduka itu.
adel memeluk tubuh ashel sambil berbaring, pria itu mengusap usap punggung istrinya seraya menenangkan.
"sayang..." ucap adel tiba tiba dengan suara beratnya
ashel terkejut, untuk pertama kalinya ia mendengar adel memanggil dirinya dengan sebutan 'sayang' , ashel jadi semakin yakin bahwa adel telah menaruh hati padanya.
"kamu tau? tugas papi kamu udah selesai, sekarang giliran aku yang harus ngejaga putri bungsunya dengan baik" ucap adel
"tumben kamu bilang gitu, pasti ada maunya" heran ashel
![](https://img.wattpad.com/cover/321999349-288-k806063.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is A Doctor
Fiksi Remajasiap gak siap kamu harus menikah sama saya. -A gak gue gak mau. -A