57

3.3K 162 3
                                    

Tandai typo!

***

SMA Cempaka Putih sampai siang ini masih digemparkan dengan berita hubungan Bella dan Saka. Nama mereka sedang melambung saat ini, bahkan mantan-mantan Bella tengah mengerumuninya di lapangan.

Kok kakak tega mutusin gue sih?

Gue kurang ganteng ya, sayang?

Gak mau tau kita harus balikan!

Gue aduin ke bokap gue ya lo Bell

Arabella gue masih cinta sama lo! Pokoknya gue gak mau kita putus

Gak papa kak walau gue di dua puluh satukan yang penting gue bisa sama lo

Bella meringis, ia celingak-celinguk mencari keberadaan Saka. Namun, nihil cowok itu belum kelihatan sejak beberapa menit lalu.

"WOY KECEBONG-KECEBONG! UDAH DIPUTUSIN MALAH GAK MAU! SEHARUSNYA LO BERUNTUNG KARENA BISA DIPUTUSIN SAMA BUAYA KEK BELLA. MAU BANGET DIMAININ HATINYA SAMA CEWEK!" keadaan hening ketika Ivy yang kelaparan dibuat emosi karena menunggu Bella selesai dengan kawanan dombanya.

"Nih bocil mau belain apa mojokin?" Gumam Bella mendengus tak suka.

"Pergi sana sebelum tangan gue bertindak!" Ancam Ivy.

Tak ayal Calypso minus Anne dan Bella berdiri di belakangnya melayangkan tatapan tajam mereka mau tak mau kawanan domba itu langsung ngacir.

20 menit kemudian...

"Vy!"

"Vy!"

"Yvonne!"

Ivy menghentikan makannya dan mendonggak menatap Sita.

"Hm?"

"Kayaknya laki lo masih ngambek deh," bisik Sita pelan, jangan sampai ada yang tau status sahabatnya itu.

Ivy menelisik ke seluruh kantin guna mencari suami mudanya. Dan matanya berhenti di satu titik kemudian beralih ke seorang tante girang bersama pasukan berani mati mendekat pada suaminya.

"Widihh, pasukan berani mati," kekeh Ivy menyesap susu cokelatnya.

"Cembokur?" Tanya Bella.

"Mikir dulu," Ivy seakan tak perduli dan masih tetap menyesap minumannya.

"Istri macam apa sih?" Sinis Jesi.

"Macam bidadari," gadis bersurai hitam panjang itu tergelak.

"Nyeh," sahabat-sahabatnya malah enggan meladeni ketidak pedulian seorang Ivy.

Di sisi lain, Erlang mendesis tak suka ketika para cewek-cewek centil itu berdebat dengan teman-temannya untuk duduk bersama mereka.

'Tubuh bini gue lebih bagus dari pada mereka,' batin Erlang menundukan padangannya, belum juga ia melihat tubuh istrinya secara keseluruhan malah ingjn dinodai, tidak!

Buk

Lisa meringis ketika kaleng susu melayang di kepalanya dengan kuat. Ia berbalik dan tatapan Bella menghunus tajam ke arahnya tak lupa Calypso juga ikut.

"Apa-apaan sih lo?!" Bentak Chloe, teman Lisa.

"Singkirin itu sampah dari tangan pacar gue," ucap Bella menunjuk tangan Lisa yang memegang lengan Saka, walau terlihat sekali lelaki satu itu sangat tak suka dan jijik.

"Pacar? Mimpi lo!" Lisa berteriak kesal.

"Heh, buto ijo! Kudet banget sampe gak tau hot news pagi ini," tawa semua orang di kantin terdengar ketika Ivy angkat suara.

Kamu milikku! (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang