[8]

420 48 1
                                    

draco terhunyung ke belakang, hampir saja jatuh kalau tidak pansy yang cekatan langsung memapahnya. ah, harusnya draco ber-apprate ke kamarnya, bukan malah ke ruang rekreasi.

ia kira tadinya tidak ada orang, mengingat ini sudah dini hari, ternyata masih ada pansy dibawah sini. entah apa yang gadis itu lakukan selarut ini.                              

"apa yang terjadi denganmu?" pansy membawa draco untuk duduk di sofa dekat perapian, mengumam mantra untuk menghidupkan api disana, agar tubuh dingin draco tetap hangat.

draco belum menjawab, matanya masih terpejam lelah.

pansy membiarkan draco dengan posisi duduk sambil memejamkan mata sebanyak yang pemuda itu mau, pansy menunggu dengan sabar disamping draco.

lima menit setelahnya draco bersua, "pukul berapa sekarang?"

"tiga dini hari." jawab pansy.

"mengapa kau belum tidur?"

pansy mendelik, "kau pikir aku bisa tidur saat tak kutemukan kau dimana pun?"

"kau mencariku..?"

ingin rasanya pansy timpuk kepala tuan muda malfoy ini dengan apa saja yang ada disekitarnya. apakah ada alasan untuk pansy tidak mencarinya? tidak mengkhawatirkannya?     

"sudah jelas." tegas pansy.

draco terkekeh, bisa membayangkan wajah gondok pansy yang tengah menatapnya nyalang saat ini, meskipun draco berbicara masih dengan mata terpejam.

lucu, pikirnya.

"aku tadi pulang ke rumahku." cerita draco.

"pulang?"    

draco membuka mata, memberi pansy kode lewat lirikannya pada dark mark-nya itu. membuat pansy mengangguk kaku setelahnya, gadis itu menghela nafas. meneliti setiap bagian wajah putih pucat milik draco.          

"kau dihukum?" tanya pansy hati-hati.

"untungnya tidak—" draco menjawab santai, "—maksudku belum. tugasku tinggal dua, satunya sudah hampir berhasil, satunya lagi.. aku tidak tau sanggup atau tidak menjalankannya."
                                                
pansy gusar seketika. tentu saja ia sudah mencurigai gerak-gerik draco yang selalu saja berjalan ke arah kamar kebutuhan. pansy yakin disana lah draco mengemban tugas yang dibebankan voldemort padanya, entah melakukan apa. 
                     
apapun itu, yang jelas itu berbahaya untuk seisi hogwarts, gadis itu yakin. pansy juga yakin kelompoknya harry potter yang sempat pansy laporkan tahun lalu tidak akan diam melihat tingkah draco yang aneh.          

draco yang sudah tidak pernah mengerjai mereka lagi, draco yang lebih banyak menghabiskan waktu sendiri, draco yang menghindari siapa saja yang menjagaknya bicara, siapa yang tidak akan curiga? bahkan slytherin saja sudah sejak lama merasakan kejanggalan pada pemuda itu, tapi tak pernah ada yang berani bertanya.                         

anak-anak slytherin, termasuk pansy paham bahwa draco bukan tipe orang yang senang berbagi cerita mengenai hidupnya jika tidak lelaki itu sendiri yang menceritakan.

tapi kali ini pansy ingin tahu.

"sebenarnya tugas apa yang diberikannya padamu, draco?" pansy bertanya lirih.
                            
sebab pansy mendengar jelas bagaimana dua hari yang lalu lelaki itu kacau balau keadannya, pansy mendengar jelas draco terus mengumam kata aku bukan pembunuh berulang-ulang kali di kamar mandi prefek.                               

fall over ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang