Chapter -08✍️

1K 108 1
                                    

SELAMAT MEMBACA

" Kelemahan adalah pendorong diri ku untuk membuktikan bahwa aku layak! "

- SHELENA -

***

Mendengar penuturan milik shelena Arsa gerald Dominic ketua Ksatria sekaligus pelatih terkesiap mendengar tantangan dari mulut gadis bangsawan muda di depannya ini. Bukan, ia saja tetapi seluruh ksatria juga meragukan shelena.

Hei, ini adalah Arsa seorang pemimpin Ksatria yang selalu menyabet kemenangan peperangan dengan membawa nama besar keluarga bright juga Dominic.

Panggilan dirinya di medan perang pun juga monster gila. Pria itu tidak akan mengampuni musuhnya sebelum ia membunuh lawannya secara membabi buta layaknya monster tanpa rasa empati.

Apakah nona mereka ini sehat atau arogan?

"Tetapi-"

" Tak perlu kau jelaskan aku sudah tahu dirimu tuan Monster." Smirk dari bibir milik shelena terbentuk mencoba mendorong si lawan untuk terprovokasi.

"Heh, sepertinya ini akan menjadi pertarungan yang tak akan saya lupakan." Sembari mengambil memegang pedang kebanggaannya.

Skak

Pemuda itu berhasil terpancing oleh sebuah provokasi yang di lakukan shelena.

"Ya, tak terlupakan karena seorang perempuan berani menantang pemimpin ksatria sekaligus monster gila, bukan?." Dengan ekspresi meremehkan

"Sungguh nyali yang sangat besar nona." Ungkap arsa sembari berlari ke arah selena begitu pun sebaliknya

"Dan itu adalah diri ku!."

***

Dua benda logam tajam saling beradu dengan bunyi yang mampu memekakkan telinga. Terik matahari yang terpancar juga tak mampu menghilangkan semangat yang begitu membara milik gadis bersurai perak itu.

Sedangkan para ksatria yang berdiri di ujung area arena melihat dengan wajah tercengang sekaligus kagum. Kecepatan serta kekuatan yang di miliki shelena sangat bagus untuk gadis seusianya.

Mereka tidak menyangka di balik sifat antagonis shelena tersimpan begitu banyak bakat yang di miliki nona mereka itu. Sepertinya pandangan negatif milik mereka pada shelena akan berubah pada hari ini juga.

"Anda sangat kuat nona untuk gadis seusia anda." Komentar arsa di sela-sela pertandingan

"Terima kasih untuk pujiannya tuan Ksatria."

"Nona!."

Suara lilly mampu mengalihkan perhatian shelena yang sedang berduel dengan Arsa meskipun aktivitas berpedangnya tidak berhenti.

Untungnya shelena memiliki pendengaran tajam dan mampu mendengar suara lily meski terganggu oleh gesekan pedang milik mereka.

"Nona, ada seseorang yang sedang mencari anda!." Teriak lily lagi dengan menambah 1 oktaf suara.

Ah. Dia ingat sekarang mengapa dirinya mendadak pikun.

"Dasar clara bego!."

Dengan terpaksa clara langsung mendorong pedang milik arsa dalam keadaan genting. Setelah berhasil menjatuhkan pedang milik komandan bersuarai ungu itu. Tanpa aba-aba ia segera berlari bak di kejar orang gila.

Shelena Another Villains ~Transmigrasi In Novel BL ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang