delapanbelas

10 3 17
                                    

aku belum periksa ceritanya, so maaf apabila ada typo(s) dan kata-kata yang tidak bisa di pahami. Happy reading!!!










Setelah bangun dari tempat tidur dan membersihkan diri dengan bantuan dari sang Ibu serta Keenan, sekarang Centauri sudah berada di ruang tamu; duduk bersama dengan Jeffrey yang sedaritadi diam dan memperhatikan Centauri. Jujur saja, gadis itu mulai merasa tidak nyaman jika Jeffrey menatapnya lekat seperti ini padahal dia dulu biasa-biasa saja.

Suasananya canggung, Centauri mengutuk Keenan yang bisa-bisanya meninggalkan dia untuk pergi sarapan sendiri. Dasar tamu tidak tahu diri.

"Nyokap lo nggak pergi kerja?" Jeffrey akhirnya buka suara,

Centauri sontak menggelang, "Nggak, Nyokap bawa kerjaannya ke rumah karena mau jagain gue. Katanya dia takut gue bakalan keluar rumah padahal gue jalan aja susah."

Jeffrey mengangguk mengerti.

"Terus... lo mau ngomongin apa?"

Raut wajah pemuda itu sontak menegang, alisnya menukik pertanda bahwa dia sedang berpikir sekarang.

"Kita nggak boleh ngomongin ini disini, ada tempat yang lebih private lagi nggak?" tanya si pemuda

Centauri berpikir, jika ingin tempat yang lebih tertutup maka kamarnya adalah tempat terbaik namun dia tak mau Ibunya dan Keenan berpikir tentang hal lain dan berakhir dia di ejek seumur hidupnya. Jadi pilihan yang lainnya hanyalah basement rumahnya; tempat komputer dan segala macam tetek bengeknya atau sebut saja ruang kerja milik Centauri.

"Ke Basement aja."

Jeffrey mengangguk lalu berdiri dari tempatnya duduk. Pemuda itu melangkah ke arah Centauri dan mulai mendekatkan tubuhnya membuat si gadis terperanjat, "Mau apa lo?!"

"Mau gendong lo lah, emang bisa jalan?"

Tubuh Centauri sontak menjadi kaku, matanya memperhatikan sekeliling berusaha untuk meminta bantuan dari para pelayan atau mungkin Keenan sudah kembali dari acara sarapannya namun nihil. Entah kemana para pelayan pergi, 

"Nggak perlu gendong juga." Celetuk Centauri

"Biar lebih cepet. Lo tunjuk aja arahnya."

Dan Centauri meskipun merasa agak ganjil dengan perlakuan Jeffrey, dia tetap membiarkan tubuhnya di gendong oleh sang pemuda menuju basement tak tahu jika Keenan bersama dengan sang Ibu sedang tertawa jahat karena rencana mereka ternyata berhasil.

Otak kriminal memang.

***

Keenan sedang berada di bus, dalam perjalanan menuju kampusnya padahal kelas akan dimulai tengah hari nanti namun gadis itu memilih untuk datang lebih awal. Tadinya, Ibu Centauri sudah menawarkan diri untuk mengantar namun ditolak oleh si gadis karena tak ingin merepotkan, lagipula dia juga bisa berangkat sendirian.

Alasan kedatangan awal Keenan hari ini adalah untuk menjaga jarak, batinnya bergejolak, ketikda Jeffrey berkunjung ke rumah Centauri tadi, Keenan mulai berpikiran negatif terhadap pemuda itu namun dia sudah memutuskan untuk tidak ikut campur dan tak mau berdekatan dengan pemuda itu... tapi, di sisi lain Keenan takut terjadi hal buruk pada Centauri.

The DovesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang