Prolog

7.3K 663 53
                                    

Sebelum baca, tekan vote atau bintang di pojok kiri.

***

Prang!

Benda itu pecah berderai di lantai. Disertai dengan jeritan keras yang disusul berlarinya beberapa pelayan ke kamar itu.

Wanita cantik yang berada di sana, hanya memejamkan mata. Sudah biasa, ini tak terhitung entah berapa kali, pria yang berada tak jauh darinya itu melempar barang. Walaupun kenyataannya, dia takkan pernah kehabisan uang untuk membeli kembali guci mahal yang dibantingnya.

Nila berjalan mendekat, tapi saat tangannya terjulur, tangannya malah ditepis oleh pria itu.

"Selangkah mendekat, aku akan membunuhmu!" Dia menatap tajam. Matanya berapi, dan Nila tak punya pilihan selain membatu di tempat.

***
Cerita baru nih, komen yang nunggu, kalau sepi aku nggak semangat.

Vote ya sayang

Janji Pernikahan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang