10b

1.4K 142 15
                                    

"Apa kalian tengah bertengkar?" tanya Arya. Setelah cek cok itu, Ervan dan Nila dipanggil untuk makan siang. Persis seperti keluarga sebenarnya, bergabung di meja makan yang sama, hanya terjadi ketika Pak Arya berada di rumah, setelah pria itu pergi, suasana rumah akan kembali seperti biasanya.

Nila atau pun Ervan menjadi pusat perhatian seisi rumah, termasuk dua orang yang hari ini kebetulan datang bertamu.

Kembali ke beberapa menit sebelumnya, Ervan yang memaksa Nila mengambil kunci, mendapatkan panggilan tak sabaran yang membuat pria itu jengkel. Alhasil, pintu kamar dibuka dengan kunci cadangan. Ervan kesal tak berhasil membuat Nila tersiksa.

"Kenapa dengan bibirmu, Ervan?" tanya seorang gadis yang Nila kenal bernama Widi. Gadis yang tiba-tiba saja sampai di rumah ini dan bersikap sok akrab seakan ini adalah rumahnya.

Widi dan ibunya baru saja datang dari luar negeri dan menginap di rumah ini. Nila bahkan tidak tahu, ada hubungan kekeluargaan apa ibunya Widi dengan keluarga Pak Arya.

Pertanyaan Widi membuat orang meneliti wajah Ervan dan mereka menemukan luka di bibir pria itu, Widi pun menatap Nila. Luka yang sama, yang disamarkan oleh polesan lipstik berwarna Nude.

Pak Arya berdeham mencairkan suasana. 

"Hal seperti itu normal terjadi bagi pengantin baru," kata Arya.

Jawaban itu sukses membuat semuanya hening. Namun, Widi menunjukkan wajah masam. Selera makannya langsung surut.

Nila menundukkan wajahnya. Seakan ingin menghilang dari ruang makan ini. Sementara Ervan meletakkan sendoknya agak keras, sehingga bunyi bantingan kecil benda itu terdengar.

"Jangan terlalu diambil serius, Ervan. Aku memaklumi, kok, karena aku juga pernah menikah." Widi tertawa dibuat-buat. Seakan-akan apa yang terjadi bukanlah hal serius, tapi bagi Ervan, apa yang terjadi sangat mengganggu dirinya, pria itu bahkan tidak meneruskan makan siangnya.

"Seharusnya Paman tidak mengatakan itu kepada Ervan." Widi adalah satu-satunya orang yang begitu tertarik dengan masalah ini. Sementara Hadi dan Lexia terlihat kehilangan mood makan.

"Paman cuma mengatakan apa adanya."

"Tapi Ervan adalah pria yang sangat pemalu. Membicarakan hal yang sensitif baginya adalah sebuah hal yang memalukan," tambah Widi sambil melirik tajam Nila.

"Tentu saja kamu lebih memahaminya, karena kalian pernah berpacaran selama tiga tahun." Ibu Widi menyahut.

"Aku kenyang."

Tiba-tiba saja Lexia berhenti makan dan meninggalkan makan siangnya begitu saja.

"Ah, seharusnya aku tidak mengatakan itu," kata Ibu Widi, wanita yang berpenampilan menjolok, tubuhnya dipenuhi barang-barang mewah.

"Mama nggak salah, kok, Ma. Apa yang Mama katakan adalah kenyataan." Widi membela. Sementara Hadi hanya menjadi pendengar yang baik. Ervan mulai gelisah.

"Bener, Marini. Andaikan dulu Widi tidak mengkhianati Ervan, tentu dia yang akan duduk di sebelah anakku."

Nila menunduk dalam, informasi itu sangat mengganggunya.

Hadi yang berusaha untuk tetap tenang, dia terus saja melanjutkan makan malamnya. Semakin lama dia merasa keluarga ini semakin memuakkan. Semua hidangan mewah  ini tak mampu menciptakan ketenangan.

Nila mengunyah makanan di mulutnya, walaupun cita rasanya terasa biasa saja. Ingin meninggalkan meja makan ini, tapi takut pada Arya.

Belum selesai berbagai permasalahan, tiba-tiba saja wanita yang bernama Marini datang ke rumah ini bersama anaknya yang tak lain adalah mantan pacarnya Ervan di masa lalu.

Nila sejak tadi menjadi orang yang bersifat pasif. Kenyataan baru membuat dia begitu sangat terkejut. Ternyata Widi adalah mantan kekasihnya Ervan. Pantas saja Ervan menampakan sifat permusuhan pada wanita itu. Kenapa wanita yang statusnya tidak ada hubungan darah dengan keluarga ini begitu lancang masuk ke dalam rumah dan berniat untuk menginap selama beberapa hari?

Nila berusaha menelan makanan yang terasa terhambat di kerongkongan. Ada perasaan cemburu di hatinya. Widi pernah menikah, sekarang dia sudah menjadi janda.

Demi apa pun, Nila cemburu ... sangat.

***
Vote dan komen yang rame ya, supaya cepat update.

Di karya karsa sudah tamat

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Janji Pernikahan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang