16. After All (END)

179 9 0
                                    

"Aaakh!"

Levi terbangun dengan tidak nyaman setelah mendapat teriakan dan dorongan dari Rhea.

"KENAPA KAMU ADA DI SINI?!"

Lagi. Lagi-lagi istrinya itu lupa jika mereka sudah menikah.

Pernikahan sudah berlangsung 1 minggu yang lalu. Selama 7 hari juga setiap pagi Rhea selalu meneriaki Levi bahkan menendangnya.

"Suami istri memang tidur satu ranjang." Jawab Levi bangkit dan kembali merebahkan dirinya.

Rhea terdiam, ia mengumpulkan semua nyawa dan ingatannya. Benar, mereka sudah menikah. Ia masih merasa tidak menyangka sudah menikah dengan Levi.

"Sampai kapan kamu lupa dengan pernikahanmu, huh?" Tanya Levi.

"Soalnya menikah denganmu adalah hal yang baik. Aku jadi tidak menyangka." Jawab Rhea jujur. Ia masih terkejut jika dirinya sudah menikah, apalagi Levi orangnya.

"Berkali-kali aku katakan, aku ini manusia biasa kamu juga manusia biasa jika kita menikah juga hal yang wajar. Kalau kamu menikahi sapi baru tidak wajar." Gerutu Levi.

"Benar juga sih,"

Rhea dan Levi kini tinggal di apartemen. Bersamaan dengan hari pernikahan, Levi juga di angkat menjadi penerus Ackerman croup secara resmi.

Kalau menikah masih baru begini, biasanya masih mesra-mesranya. Tapi lihat, tiap pagi saja Levi harus menerima tendangan dari Rhea yang masih shok.

"Ayo bangun, kamu harus ke kantor. Nanti ibu marah. Apa tadi aku juga menendangmu terlalu keras? Ada yang sakit?"

"Di sini yang sakit, minta di kulum katanya."

Rhea menatap ke arah selangkangan Levi, sesuatu yang bangun, khas milik laki-laki normal pada umumnya di pagi hari.

Rhea tak menyangka, dulu hal itu tak berdiri bahkan saat ia menggeseknya dengan terus terang. Tapi lihat Levi sekarang, yang diusap lengannya yang bangun bawahnya.



{Are You Gay?}




Setelah menikah tidak ada yang berubah begitu spesifik, karena yap Rhea masih mengejar kuliah fast track -nya. Berbagai presentasi, laporan praktek dan masih banyak hal yang harus ia kerjakan.

Ya, mungkin bedanya. Sebelum menikah saat dirinya lembur tidak ada seorang pun yang memperhatikannya. Setelah menikah, saat dia lembur ada Levi yang sigap menggendongnya, membantu sisa tugasnya. Ini curang, tapi Rhea senang.

"By the way, kau tidak masalah telat pulang seperti ini?"

Seketika Rhea teringat suaminya. Ponselnya kehabisan daya, ia tak bawa charger dan hari mulai malam. Pasti Levi sangat khawatir. Tapi bagaimana jika Levi juga sedang lembur?

Yang membuat pernikahan tidak menjadi pembeda yang spesifik adalah Rhea sering sendirian karena diselingkuhi dengan pekerjaan kantor.

Ya, keduanya masih sama-sama sibuk. Jadi sepertinya ia tak perlu khawatir.


Meanwhile


"Tahu sekarang jam berapa?"

Oke Rhea tarik semua kata-katanya tentang kekhawatiran.

Sekarang suaminya duduk di sofa ruang keluarga sambil melipat tangannya, sedangkan dirinya duduk di lantai seperti budak yang akan di eksekusi.

"Jangan berdalih dengan berkata 'aku masih belum percaya kalau sudah menikah jadi aku lupa' itu yang akan kamu katakan, Rhea Ackerman."

Fix! Levi marah besar. Rhea dibuat gugup setengah mati jika seperti ini.

Dirinya memang salah, Rhea akui. Tapi jika nama lengkap serta marga barunya di ucapkan. Sepertinya ia harus menerima konsekuensinya.

Rhea mengangkat tangannya ragu-ragu : meminta kesempatan untuk menjelaskan.

"Katakan." Levi memberi izin.

"Aku tak tahu jika akan tugas berkelompok. Bersamaan dengan itu ponselku mati. Aku tak ingat nomor ponselmu, di antara teman kelompokku juga tidak ada yang mengenalmu." Jelas Rhea panjang lebar.

"Oh begitu,"

"Iya jadi bukan aku yang salah, tapi keadaan."

"Kebiasaan bodoh dan cerobohmu itu yang merugikan. Jangan meminta belas kasihan, kau akan tetap di hukum."

"Yes, sir."

Rhea memikirkan hukuman apa yang akan dirinya terima, semoga ia bisa tidur malam ini. Tidak ada hukuman yang paling mengerikan dari di hajar semalaman oleh suaminya.

Belum pernah pingsan sih, tapi pagi harinya ia kesulitan berjalan dan kunang-kunang. Rhea jadi tak punya stamina sedikit pun bahkan hanya untuk bangun dari kasur.

"Can we go to honeymoon?"

"What?"

Ini lebih buruk, berhari-hari melayani suaminya? Oke bendera putih berkibar.











To be continue


LA The Series : Are You Gay?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang