20

5.6K 260 0
                                    

(Rabu,8 Februari 2023)
(Maaf Typo Bertebaran)

Liburan mereka telah selesai,dan kembali ke aktivitas masing-masing. Begitu pun ke dua saudara yang memiliki paras cantik. Izel ke universitas sementara Kay hanya tinggal di Mension,jika merasa bosan ia akan membersihkan beberapa ruangan dan juga membuat kudapan manis dan juga enak tentunya

Dan saat ini Kay sibuk membuat beberapa makanan manis dan di bantu oleh 2 orang Maid. Meskipun Kay sempat melarang karena ia bisa mengerjakan sendiri namun keduanya tetap bersikeras untuk membantu istri manis tuannya

"Coba kalian rasakan,apa sudah pas atau ada yang kurang" Kay menyodorkan kudapan manis ke arah keduanya

"Hem.. ini sangat lezat Tuan"

"Apa tidak ada yang kurang?"

"Tidak ada, rasanya sangat pas Tuan"

"Syukurlah kalau begitu, setelah dingin aku akan menyusunnya ke dalam toples. Kalian bisa melanjutkan pekerjaan lainnya"

"Baiklah kalau begitu Tuan kami akan ke belakang" kedua maid itupun meninggalkan area dapur

Menunggu beberapa menit agar kudapan yang ia buat dingin lalu mulai memasukkan ke dalam toples kaca dan menyimpannya di dalam lemari dan juga di atas meja

°°°

Sementara itu Samuel tengah sibuk menatap ke arah layar datar yang kini menjadi cinta ke duanya sebab cinta pertamanya adalah istri manisnya

Tok tok

Suara pintu mengalihkan fokus Samuel ke layar datar tersebut "Masuk"

Pintu terbuka lebar dan seorang pria kurus dan berkulit putih masuk ke dalam ruangannya

Samuel menatap sejenak lalu kembali mengerjakan pekerjaannya yang beberapa detik tertunda karena suara ketukan pintu

"Aw.. kenapa kau tidak menyambut kakak mu ini Sam"

"Aku terlalu sibuk untuk menyambut mu Silas"

Silas memajukan bibirnya tanda kesal dengan adik datarnya namun tampan itu,pengen nabok tapi dia sayang. Ia memilih duduk di sofa yang ada di ruangan Samuel

"Untuk apa kamu ke sini?" Tanya Samuel

"Hanya ingin menghindari seseorang saja"

"Maksudnya?"

"Ya satu bulan ini ada seorang laki-laki yang terus mengejar ku,dia salah satu pelanggan tetap ku di restoran, dia lumayan tampan dan dia juga merupakan tipe ku"

Samuel duduk di samping kakaknya itu, sedikit tertarik dengan cerita nya

"Lalu kenapa kamu malah menghindarinya?"

"Meskipun dia tipe ku tapi aku juga tidak ingin terlalu berharap, dia laki-laki tampan pasti diluar sana banyak yang menginginkan nya dan bisa saja karena wajahnya dia bisa dengan mudah membodohi orang lain. Dan aku tidak ingin itu terjadi padaku Sam" Silas bercerita panjang sambil menyadarkan tubuh nya di sandaran sofa

"Bagaimana jika di serius dengan mu?" Silas menatap sejenak Samuel lalu menghembuskan nafas nya

"Huh.. jika dia serius itu terdengar baik.. Tapi untuk sekarang aku tidak ingin terlalu memberikan harapan dan tidak ingin berharap. Karena di masa lalu aku pernah menjadi orang bodoh hanya karena sebuah cinta" Mata Silas berkaca-kaca saat mengingat masa lalunya dulu.

Saat itu Silas terlalu percaya dengan seseorang, bahkan rela mengejarnya hingga lulus kuliah, ia memilih untuk melepaskannya karena Silas sadar bahwa waktu yang selama ini terbuang sia-sia hanya untuk laki-laki tersebut

Samuel menarik sang kakak ke dalam pelukannya sambil mengelus rambut halus miliknya "Aku harap dia bukan laki-laki seperti di masa lalu mu"

"Aku harap begitu Sam"

TBC

✓Married With CEO (M-Preg)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang