10

7.8K 304 0
                                    

(Senin, 12 Desember 2022)
(Maaf Typo Bertebaran)

Hari ini Samuel mengajak Kay ke suatu tempat, kini keduanya ikut sarapan bersama sebelum berangkat

Beberapa saat kemudian Samuel dan juga Kay pamit karena jalanan akan padat jika kesiangan

"Kami berangkat dulu"

"Hati-hati" Michael memeluk keduanya

Izel tidak ikut karena hari ini dia ada kelas pagi sementara Steven dan juga Silas ada rapat penting

°°°

Samuel mengendarai mobilnya ke sebuah pemakaman, setelah memarkirkan mobil, keduanya pun turun dari mobil

Kay memegang sebuah buket bunga Hyacinth putih yang tadi sempat dia beli saat melihat menjual bunga dipinggir jalan, Samuel merengkuh pinggang Kay dan menuntunnya masuk lebih dalam lagi, menyusuri  jalan dan melewati beberapa batu nisan

Cimetière du Montparnasse

Merupakan sebuah komplek pemakaman umum di Montparnasse. Pemakaman ini kira-kira seluas 47 hektar dan merupakan pemakaman kedua terbesar di kota Paris. Pemakaman ini memiliki lebih dari 35.000 makam dan sekitar seribu orang dimakamkan di sini setiap tahunnya

°°°

Kini keduanya telah sampai di sebuah batu nisan yang bertuliskan Adeline Eloise mendiang Mommy Samuel yang meninggal akibat kanker yang di deritanya

Kay meletakkan buket bunga tepat di depan batu nisan

"Hai Mom, maaf aku baru mengunjungi mu sekarang, tapi Mommy tau aku tidak datang sendiri.. laki-laki di samping ku ini adalah pendamping hidup ku" Samuel menggenggam tangan Kay

Kay tersenyum "Hai Mom,, Aku Kay, Kay Allura, pasti Mommy mengenal ku, waktu kecil kita sering bertemu saat orang tua ku mengundang Mommy dan juga Daddy ke rumah"

Kay Ingat saat dia dan juga Izel masih kecil keluarga Cortez sering kali berkunjung,namun Kay hanya bisa mengingat Silas karena mereka sering bermain bersama, sementara Samuel dan juga Steven, Kay tidak begitu ingat mungkin karena ketiganya jarang berbicara

"Kalau begitu kami pamit Mom,, kami akan sering berkunjung"

Kini keduanya meninggalkan area pemakaman dan hari juga semakin siang, Samuel merasa sedikit lapar

°°°

Samuel mengajak Kay melihat menara Eiffel yang di bangun di Champ de Mars di tepi Sungai Seine, Paris. Menara ini telah menjadi ikon global Prancis dan salah satu struktur paling terkenal di dunia

Keduanya juga membeli tiket untuk naik ke atas menara Eiffel menggunakan lift

Pemandangan kota sangat indah dari atas menara,terik matahari tak menghalangi para pengunjung untuk berlalu lalang di kawasan Champ de Mars

"Kay kita makan siang dulu"

Kay menganggukkan kepalanya tanda setuju karena dia juga merasa lapar setelah puas berkeliling dan juga mengambil beberapa gambar bersama Samuel

°°°

Untuk makan siang Samuel memilih salah satu restoran yang cukup terkenal di Paris Les Ombres

"Selamat siang Tuan, meja untuk berapa orang?" Ucap sang waiters saat melihat kedua nya masuk

"2"

"Mari Tuan saya tunjukkan"

Waiters memilih kan meja yang berada di balkon sehingga pemandangan kota dan juga menara Eiffel tampak lebih indah

"Ini menu nya, Silahkan di pilih Tuan"

Samuel dan Kay memesan beberapa menu yang kiranya cukup untuk mereka habiskan. Waiters mencatat pesanan mereka di buku kecil "Baik, pesanan kalian akan selesai dalam 15 menit"

Setelah itu sang waiters berlalu masuk ke arah dapur.  Sementara Kay memilih menikmati pemandangan,dan Samuel sendiri menikmati wajah cantik milik istrinya

"Apa aku sudah jatuh hati padanya?" Samuel bertanya dalam hati nya

Awalnya Samuel pikir, mungkin dia tidak akan bisa membuka hatinya untuk orang lain setelah Melisa mengkhianati nya. Saat itu Samuel merasa hancur,dia pikir Melisa adalah wanita yang baik namun ternyata sebaliknya

Dan sejak itu Samuel adalah sosok yang dingin bahkan sangat susah untuk di dekati, bahkan ada beberapa karyawan wanita yang pernah tertarik dengan Samuel namun pria 27 tahun itu dengan tegas menolaknya bahkan mengancam akan memecatnya,jadi semua karyawan nya tidak ada yang berani mendekati nya lagi

TBC

✓Married With CEO (M-Preg)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang