✓Married With CEO (M-Preg)✓

31

(Jum'at, 24 Februari 2023)
(Maaf Typo Bertebaran)

Baby Saka sedang berada di gendongan Kay setelah puas meminum ASI, sementara Samuel duduk di sofa sambil membaca email dari kantor, karena 5 hari ini ia terus menemani Kay

Di ruangan perawatan hanya ada ketiganya karena yang lain sedang pulang, mungkin siang nanti Silas akan datang dengan Steven setelah pekerjaannya selesai

Sedangkan Izel sibuk dengan urusan kuliah nya karena sebentar lagi ia akan wisuda

°°°

Silas dan juga Steven sudah datang setelah dari kantor, Steven mencium pipi gembul baby Saka sebelum memilih untuk merebahkan tubuhnya di atas sofa

Sementara Silas memilih untuk mengobrol dengan Kay

Samuel keluar dari kamar mandi dengan memakai kemeja dan celana bahan, ia terpaksa harus meninggalkan rumah sakit karena Rosella tadi menelpon bahwa salah satu klien ingin bertemu

"Karena kalian sudah datang,aku akan bertemu dengan klien sebentar"

"Apa sepenting itu?" Tanya Silas

Samuel mendekat ke tempat tidur
"Jika bukan klien,aku pun tidak ingin pergi" Samuel mengelus rambut halus milik Kay

"Apa kamu ingin pergi sekarang?"

"Iya sayang, mungkin sore nanti aku baru pulang,jika ingin sesuatu telpon aku"

"Iya,, Daddy hati-hati"

Samuel tersenyum,lalu merendahkan tubuhnya untuk mencium baby Saka yang masih tertidur lelap di dalam gendongan mommy nya. Samuel juga tidak lupa mencium Kay

"Aku pergi dulu Sayang,, Silas jaga istri dan anak ku"

"Pergilah,, aku akan menjaga mereka"

Samuel pun meninggalkan rumah sakit menuju kantor

°°°

Hari ini Kay sudah diperbolehkan pulang setelah di rawat selama hampir satu Minggu. Kedatangan baby Saka di sambut oleh para maid, mereka senang akhirnya bisa melihat tuan mudanya

Baby Saka menggeliat di gendongan Elsa, mungkin bayi kecil itu merasa terusik oleh banyak suara, sementara itu Samuel membawa Kay ke kamar karena kata dokter istrinya harus banyak istirahat tidak boleh terlalu banyak bergerak karena jahitan nya masih belum kering sepenuhnya mungkin butuh waktu 2-3 bulan

"Ingin makan sesuatu?" Samuel mengusap kepala Kay dengan lembut

"Tidak,aku belum lapar"

"Kalau begitu istirahat lah,aku akan menemanimu" Kay menyandarkan kepalanya di dada bidang milik sang suami, memejamkan mata menikmati waktu berdua sejenak

Kehidupan Kay kini benar-benar telah berubah, awalnya ia bebas melakukan apa saja tapi setelah menikah meski Samuel tidak membatasi Kay namun ia tetap merasa bahwa ia tidak bisa sebebas dulu saat masih sendiri dan kini sekarang ia telah memiliki seorang putra

Menjalani kehidupan seorang istri dan juga seorang ibu meski usia nya masih terbilang muda,tapi Kay tetap menikmati nya

"Sam" Ucap Kay dengan lembut

"Hm"

"Apa kamu masih mencintai ku?, meski sekarang tubuh ku tidak bagus, jahitan akan membekas di perut ku bagian dada ku sekarang tampak besar seperti seorang wanita.. Apa kamu tidak malu memiliki seorang istri seperti ku?"

"Kay.. Mau bagaimana pun kamu aku aku selalu mencintai mu, aku tidak akan merasa malu memiliki istri seperti mu, karena aku tau bahwa kamu berjuang antara hidup dan mati untuk putra kecil kita. Kamu sudah mempertaruhkan nyawa mu untuk Saka. Aku bangga memiliki seorang istri seperti kamu Kay" Samuel berkata dengan tulus

Samuel akan selalu mencintai Kay apapun yang terjadi dan hanya ajal lah yang bisa memisahkan dia dan istrinya tidak ada yang lain

Cukup satu tapi untuk selamanya, itulah prinsip hidup seorang Samuel Cortez

TBC