(Sabtu, 17 Desember 2022)
(Maaf Typo Bertebaran)Saat malam hari suasana di Port Vieux semakin ramai. Restoran dan juga Bar menjadi salah satu incaran bagi para pengunjung baik dari dalam maupun dari luar
Begitu pun dengan keluarga Cortez,saat ini mereka sedang makan malam di restoran yang menyediakan makanan laut seperti ikan dan aneka seafood
"Wah lobster nya sangat besar" Izel berucap dengan kagum, air liur nya terasa akan menetes namun dengan cepat dia menutup mulutnya
"Kau benar, lihat lah capit lobster nya mirip dengan lengan Steven" Silas menatap ke arah lengan Steven yang memang terlihat berotot
"Diam kau!" Steven menatap sang kakak dengan tajamnya
Yang lainnya ikut tertawa melihat pertengkaran antara adik-kakak itu, kecuali Samuel dengan tenang mengambilkan daging lobster untuk Kay
"Terima kasih" Kay tersipu dengan perlakuan Samuel, meski terlihat sederhana namun mampu membuat jantung Kay berdetak kencang
"Hem, makanlah" Samuel ikut memakan daging lobster nya dengan tenang dan begitupun dengan yang lainnya setelah puas mendengar ocehan Silas dan juga Steven
°°°
Malam semakin larut namun di area Port Vieux masih terlihat ramai terutama di Bar
Samuel dan yang lainnya sedang meminum Wine, bahkan 3 botol telah mereka habiskan, sementara Michael lebih dahulu pamit ke kamar hotel setelah makan malam, laki-laki paruh baya itu tidak ikut minum karena tidak ingin kesehatan nya memburuk akibat minuman beralkohol
Samuel dan Steven terlihat baik-baik saja namun tidak untuk ketiga orang yang memiliki wajah cantik untuk ukuran laki-laki pada umumnya
"Steven antar Silas dan Izel ke kamar" ucap Samuel sambil menggendong tubuh Kay yang sudah tidak bisa berdiri dengan baik
"Hah.. merepotkan" Steven menggerutu namun tetap membantu kakak dan juga adik iparnya untuk berdiri meski sedikit susah karena keduanya dalam keadaan mabuk
°°°
Steven masuk ke dalam kamar Silas dan juga Izel, setelah membaringkan keduanya Steven ikut merebahkan tubuhnya di sofa karena tidak mungkin dia tidur satu ranjang dengan Silas dan Izel bisa-bisa badannya remuk gara-gara keduanya
Sedangkan Samuel dengan mudah menggendong tubuh kecil milik Kay, meski istrinya itu bergumam tidak jelas. Samuel merebahkan tubuh Kay dengan perlahan, namun Kay terlihat gusar, bahkan sprei sudah terlihat berantakan gara-gara istrinya itu
Samuel dengan inisiatif membuka kancing kemeja milik Kay, namun baru 2 kancing terbuka Samuel di buat terkejut oleh gerakan tiba-tiba Kay yang memeluk lehernya, hampir saja Samuel jatuh menimpa Kay namun dia bertumpu pada lengannya
"Hik,, Panas,, Panas" Kay bergumam
Samuel melepaskan tangan Kay di leher nya lalu mulai membuka kembali kancing kemeja Kay agar tidak merasa panas,namun saat semua nya terbuka Samuel menelan ludah dengan susah payah
Glup
Tubuh bagian atas Kay terlihat sangat menggiurkan bagi nya, terutama dada milik istrinya meski tidak terlihat besar seperti dada wanita namun mampu membuat nya tegang seketika
"Sial"Batin Samuel
Dia menjauhkan tubuhnya dari Kay, lalu duduk di tepi kasur membelakangi tubuh Kay. Samuel tidak sadar bahwa istrinya itu mendekat ke arahnya
Hup
Kay memeluk Samuel dari belakang, bahkan wajah miliknya tepat berada di leher Samuel, nafas hangat Kay seakan menggelitik lehernya
"Hik,, panas,, hik,, aku kepanasan,, aku juga kesakitan,, hik,, kumohon sentuh,, hik,, milik ku,, hik,, sakit"
Samuel mengepalkan tangannya, berusaha menahan gejolak nafsu, saat dengan lancangnya tangan kecil Kay menyentuh bahkan meremas miliknya yang sudah menegang sempurna
Menahan tangan mungil itu yang berada di selangkangan nya, Samuel berbalik menatap wajah istrinya yang terlihat memerah dengan mata yang berkaca-kaca membuat Samuel semakin horny
"Jangan salahkan aku jika besok kamu tidak bisa berjalan"
Samuel berbicara dengan suara berat yang tersirat akan nafsu
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
✓Married With CEO (M-Preg)✓
Fanfic‼️ CERITA BL JADI JANGAN SALAH LAPAK ‼️ ‼️ JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN👍🏻‼️