(Kamis, 23 Februari 2023)
(Maaf Typo Bertebaran)Kay meremas lengan Samuel dengan kencang menyalurkan rasa sakitnya,dan Samuel membiarkan saja karena melihat istrinya yang jauh lebih sakit
Samuel melihat ke arah bawah Kay yang sudah basah karena cairan ketuban. Elsa langsung menyuruh Samuel untuk mengangkat Kay ke mobil
"Samuel bawa Kay ke mobil,kita harus ke rumah sakit segera"
Michael dan Lukas langsung bergegas menyiapkan mobil.
"Silas kamu nanti menyusul dengan Izel ke rumah sakit dan tolong bawa beberapa pakaian" Pinta Elsa sebelum ikut masuk ke dalam mobil
"Hem,kami akan menyiapkannya, kalian hati-hati di jalan"
Michael mulai menjalankan mobil menuju rumah sakit dengan kecepatan tinggi beruntung jalanan tidak padat karena masih dini hari
°°°
Samuel membopong tubuh Kay masuk ke rumah sakit
"Suster tolong! Istri ku akan melahirkan!!"
Beberapa suster menghampirinya dengan mendorong sebuah berangkar. Samuel meletakkan tubuh Kay dengan perlahan lalu suster mulai mendorong berangkar menuju ruang operasi karena Kay adalah seorang pria jadi harus melakukan tindakan operasi
"Mohon tunggu sebentar Tuan" suster mencegah Samuel masuk ke dalam
Dan akhirnya ruang operasi di tutup sekarang Kay sedang di tangani oleh dokter
Dokter berusaha untuk menenangkan Kay sebisa mungkin agar tekanan darah Kay stabil dan tidak berakibat fatal
"Tarik nafas lalu keluarkan dari mulut Tuan" Ucap dokter dengan nada lembut dan Kay mengikuti saran dokter
Setelah merasa tenang dokter mulai menyuntikkan obat bius spinal tujuannya adalah agar Kay tetap terjaga tapi mulai dari pinggang sampai kaki mengalami mati rasa selama di lakukan operasi
Lalu suster mulai memasang penghalang di atas perut agar Kay tetap merasa tenang dan tidak takut. Beberapa menit kemudian obat bius mulai bekerja, dokter dan juga suster mulai membela perut Kay dengan sayatan yang lumayan panjang
°°°
Beberapa menit kemudian Silas dan juga Izel menyusul dengan membawa 1 buah tas yang berisi beberapa pakaian
Semuanya menatap ke arah lampu ruang operasi yang berwarna hijau artinya Kay sedang ditangani oleh dokter
Samuel duduk di kursi tunggu sambil merapatkan kedua tangannya berdoa semoga operasi berjalan lancar tidak ada masalah dan berharap istri dan anaknya selamat
Michael mengelus pundak Samuel berusaha meyakinkan bahwa semua akan baik-baik saja
"Aku harap Dad"
Detik berganti menit bahkan sekarang hampir 1 jam tapi lampu ruang operasi belum berubah
Semuanya menunggu dengan rasa khawatir karena ini adalah persalinan pertama untuk Kay
°°°
Silas pamit ke kantin rumah sakit untuk membeli minuman karena tenggorakan nya sedikit kering
Setelah membeli minuman, Silas duduk di salah satu kursi kantin meski dini hari tapi rumah sakit sudah mulai terlihat ramai terutama di kantin jadi ia merasa tidak takut
Puk
Silas membalikkan badannya saat ada yang menepuk pundaknya
"Ansel"
Ansel tersenyum manis lalu pria tinggi itu langsung duduk di samping Silas
"Sedang apa kamu di rumah sakit di jam seperti ini?" Ansel bertanya setelah meneguk minumannya
"Kay sedang di tangani oleh dokter di ruang operasi"
"Sebentar lagi kamu akan menjadi paman"
"Yah kamu benar.. lalu kamu sedang apa di sini?" Silas menatap Ansel yang menatapnya balik
"Alex demam tinggi, jadi aku harus melarikan ke rumah sakit" Alex adalah putra semata wayang Ansel dengan mantan istri nya
"Kenapa tidak menghubungi ku jika Alex sakit" Silas sudah dekat dengan Alex, bahkan anak kecil berusia 5 tahun itu selalu ingin berada di dekat Silas tapi Ansel membatasinya karena putranya harus sekolah dan juga Silas sendiri sibuk
"Aku ingin memberitahu mu saat pagi nanti tapi karena kita sudah bertemu jadi ya begitu"
"Aku akan menjenguknya setelah keponakan ku sudah lahir, dan aku harus kembali apa kamu ingin ikut?"
"Mungkin tidak, karena Alex sendiri tidak ada yang menjaganya,tapi pagi nanti aku akan menjenguk keponakan mu"
"Baiklah kalau begitu, aku pergi dulu"
Silas meninggalkan Ansel sendiri sambil menghabiskan minuman nya lalu kembali ke ruangan rawat Alex
°°°
"Hoek.. Hoek.."
Suara tangisan bayi terdengar dari ruang operasi dan juga lampu sudah berubah menjadi merah itu tandanya operasi selesai. Semua bernafas lega setelah menunggu 1 jam lebih dalam keadaan tegang
Silas memeluk Izel dan juga Steven tanda bahagia akhirnya keponakannya telah lahir di dunia
"Selamat nak sekarang kamu sudah menjadi seorang Daddy" Michael memeluk Samuel dengan erat
Tak terasa air mata Samuel jatuh saat mendengar suara tangisan anaknya. Lukas dan Elsa pun menangis haru sambil berpelukan
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
✓Married With CEO (M-Preg)✓
Fanfiction‼️ CERITA BL JADI JANGAN SALAH LAPAK ‼️ ‼️ JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN👍🏻‼️