9

7.5K 321 2
                                    

(Senin, 12 Desember 2022)
(Maaf Typo Bertebaran)

Samuel masuk ke dalam Mension setelah memarkirkan mobilnya di garasi. Mata tajamnya melihat ke arah Steven yang sedang menyandarkan tubuhnya di sofa dan masih menggunakan stelan kantor nya,dia mendekati sang adik yang belum menyadari keberadaan nya

"Kau sudah pulang?" Samuel mendudukkan dirinya di samping sang adik

"Hem, hari ini aku sangat lelah"

"Bersihkan dirimu"

"Nanti, aku ingin duduk sebentar, oh iya bagaimana pekerjaan mu hari ini?"

"Ya berjalan lancar, hanya saja tadi ada masalah sedikit"

"Masalah pekerjaan?" Steven menolehkan kepalanya ke arah sang kakak

"Bukan, tadi Melisa datang ke kantor ku dan berbicara omong kosong"

"Ckh, untuk apa wanita itu kembali,, jangan bilang kalian ingin kembali bersama, mau kau apakan Kay"

"Apa kau bodoh,, mana mungkin aku melepaskan Kay hanya untuk wanita jalang seperti dia,, lagi pula Kay lebih baik dari nya dari segi manapun"

"Awas saja kalau kau ingin bersama wanita itu,maka aku tidak segan-segan merebut Kay dari mu"

"Dan pada saat itu juga nyawamu melayang" Samuel menatap Steven dengan tajam

Sementara Steven sudah tertawa dengan kencang melihat ekspresi sang kakak "hanya bercanda"

"Lebih baik kau bersihkan dirimu mu dan juga otak mu" Samuel meninggalkan adiknya yang masih terbahak-bahak

°°°

Kay baru saja selesai mandi,dan dia hanya mengenakan handuk yang melilit pinggang rampingnya, Kay belum menyadari keberadaan Samuel yang tengah menatapnya tanpa berkedip

Samuel mendekat dengan perlahan-lahan, Kay masih belum menyadari nya karena laki-laki cantik itu sedang sibuk mencari pakaian di lemari

Tubuh kecilnya sangat pas saat Samuel memeluknya dari belakang, Kay sempat merasa terkejut namun saat hidungnya mencium wangi yang sangat dia kenal tidak terkejut lagi dan lebih memilih untuk mencari pakaian yang cocok

"Kamu sangat harum" Samuel mengecup leher Kay yang penuh dengan tanda kemerahan

"Karena aku baru saja mandi,, bagaimana pekerjaan hari ini?" Kay mengelus tangan Samuel yang berada di perutnya

"Berjalan dengan lancar dan Sekarang aku sedang mengisi energi ku,jadi biarkan seperti ini sejenak"

Beberapa menit kemudian

"Aku akan siapkan air hangat" Kay masuk ke dalam kamar mandi untuk menyiapkan air hangat agar Samuel merasa lebih segar

°°°

Setelah makan malam bersama dan juga mengobrol sebentar, kini semuanya pamit untuk istirahat begitupun dengan Kay

Kay masuk ke dalam kamar dan dia melihat Samuel tengah menatapnya sambil duduk di pinggir kasur

"Kemari lah" Kay hanya menuruti perkataan Samuel

Kini Kay tepat berdiri di depan Samuel "Buka celana mu"

Kay terkejut dengan perkataan Samuel, apa dia akan melakukannya lagi?, Namun lubangnya masih sangat sakit, bahkan untuk berjalan sangat susah

"Aku hanya ingin mengobati hole mu"

"Ak—aku bisa sendiri" Kay gugup bahkan kedua pipi nya sudah memerah, meski keduanya sudah saling melihat tubuh masing-masing tapi Kay masih merasa malu

"Kamu tidak akan bisa, buka celana mu atau aku yang akan membukanya" Samuel menatap tajam istri nya

Dengan tangan bergetar Kay mulai membuka kancing dan juga resleting celana pendeknya, setelah itu dia melorotkan celana pendek beserta dalaman nya,dan Sekarang Kay sudah setengah telanjang. Mukanya sudah sangat memerah bahkan tidak berani untuk menatap Samuel yang kini sedang memperhatikannya

"Tengkurap dan angkat sedikit pinggang mu,agar aku bisa mengoleskan salep ini"

Lagi-lagi Kay hanya bisa menurut meski sebenarnya sangat malu

Samuel mendekat dan sedikit merendahkan tubuhnya, dan dia bisa melihat hole milik istrinya memerah sedikit lecet,lalu jari panjang Samuel yang sudah di oleskan salep perlahan-lahan masuk ke dalam hole Kay

"Shh" Kay meringis,sebab jari Samuel bergesekan dengan dinding hole nya

Sejujurnya Samuel tengah menahan hasratnya, bagaimana tidak di depannya terpampang pantat bulat nan seksi, bahkan hole Kay menjepit jarinya

"Sial! Aku harus segera menyelesaikan nya" Batin Samuel

°°°

"Sebaiknya kamu tidak usah pakai celana agar obat nya cepat mengering"

"Tap—"

"Sudahlah,ayo kita istirahat besok aku akan mengajak mu ke suatu tempat"

"Tapi besok bukan hari libur mu"

"Aku bosnya,jadi bolos sehari tidak jadi masalah"

Kay hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti,dan keduanya merebahkan diri di kasur, meski Kay merasa sedikit risih karena pantatnya bergesekan dengan seprei

Samuel yang peka dengan keadaan istrinya langsung memeluknya "aku tau kamu risih tapi ini demikian kebaikan mu,jadi mari kita tidur"

"Hem.. selamat malam" gumam Kay

Cup

"Selamat malam"

Samuel mengecup kening Kay dan merengkuh tubuh kecil itu agar lebih masuk ke dalam pelukannya

TBC

✓Married With CEO (M-Preg)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang