24

5K 233 0
                                    

(Selasa, 14 Februari 2023)
(Maaf Typo Bertebaran)

1 Bulan berlalu

Mood Kay hari ini tidak terlalu bagus karena tadi malam ia mendapat kabar dari sang suami bahwa
kepulangannya akan di tunda karena di London sedang badai jadi bandara di tutup selama 1 Minggu

Bahkan beberapa Maid terkena imbasnya, Kay memarahi mereka hanya karena masalah kecil, seperti saat ini Kay memarahi salah satu maid hanya karena tidak sengaja menumpahkan garam

"Maafkan saya Tuan,saya benar-benar tidak sengaja" ujar maid yang tertunduk takut

"Kenapa kamu sangat ceroboh, itu pekerjaan yang mudah kan"

Michael tidak sengaja mendengar suara ribut dari arah dapur saat akan ke ruang tengah

"Ada apa ini?" Tanya Michael

Kay menoleh mendengar suara mertuanya "Dia menumpahkan garam Daddy"

"Maafkan saya Tuan. Saya tadi tidak sengaja menyenggol nya saat ingin mengambil lada"

"Kenapa kamu ceroboh sekali saat bekerja, bukankah kamu sudah bekerja cukup lama" Lagi-lagi Kay meninggikan suaranya

Michael bingung melihat sikap menantu manisnya itu, baru kali ini ia melihat perubahan sikap Kay

"Sudah-sudah,kamu bersihkan garamnya lalu ambil yang baru"

Maid langsung membersihkan tumpahan garam lalu tidak lupa mengambil yang baru dari lemari

"Kay ayo ikut Daddy" Michael menarik pundak Kay agar ikut dengannya

Saat kedua majikannya meninggalkan area dapur, Harun kepala maid langsung menghampiri maid yang tadi kena marah oleh Kay

"Ada apa denganmu?" Ujarnya

"Aku tidak sengaja, dan baru kali ini Tuan Kay memarahiku"

"Aku heran dengan perubahan sikap tuan Kay, bahkan tadi yang lainnya kena marah hanya masalah sepele"

"Apa ada yang membuatnya marah?"

"Entahlah, tapi baru kali ini Tuan Kay terlihat marah, biasanya ia akan mengatakan tidak apa-apa"

"Mungkin karena kepulangan Tuan Samuel di tunda"

"Bisa jadi"

"Sebaiknya jangan membuat kesalahan"

"Iya" 

Setelah mengerjakan tugasnya maid dan juga Harun meninggalkan area dapur lalu mulai mengerjakan pekerjaan yang lain

°°°

Michael membawa Kay ke arah taman, keduanya duduk di kursi kayu

"Apa kamu baik-baik saja Kay?"

"Aku baik Daddy, hanya saja beberapa hari ini mood ku sering kali berubah bahkan kepala ku sering sakit saat baru bangun"

Michael berpikir sejenak lalu menatap menantu manisnya "Apakah ia tengah mengandung" Batin Michael

"Begini saja, Setelah Samuel pulang cobalah untuk pergi ke dokter dan untuk sekarang perbanyak istirahat pekerjaan rumah biar maid yang mengerjakan. Jangan banyak pikiran sayang" Michael mengusap pelan kepala Kay

"Akan aku coba Daddy"

"Hm. Tenangkan pikiran mu sejenak, Daddy akan ke ruang kerja dulu" Kay menganggukkan kepalanya sementara Michael dengan buru-buru masuk ke dalam ruang kerjanya

"Aku harus bicara dengan Lukas dan Elsa" Michael menekan nomor ponsel Lukas menunggu beberapa saat hingga suara di seberang sana terdengar

"Michael apa kabar?" Sapa Lukas

"Aku selalu baik, begini aku ingin membicarakan sesuatu"

"Sesuatu? Apa semuanya baik-baik saja?"

"Tenanglah semua baik-baik saja,aku hanya ingin mengatakan bahwa Kay saat ini terlihat seperti sedang mengandung"

Michael menjelaskan secara rinci tentang perubahan mood Kay,dan ia juga memberitahu bahwa Kay sering kali memarahi para maid

"Begitulah Lukas, aku pikir Kay tengah mengandung,namun ini hanya dugaan ku saja"

"Lebih baik kita tunggu Samuel pulang, karena aku takut apa yang kita harapkan belum tentu terjadi"

"Ya kamu benar,tapi aku berharap Kay saat ini tengah mengandung, bukankah kita akan segera di panggil kakek dan nenek"

"Heheh aku menantikan hari itu"

"Kalau begitu aku tutup dulu nanti aku telpon kembali,jaga diri kalian"

"Iya Michael, sampaikan salam ku pada Kay dan Izel"

"Akan aku sampaikan"

Michael duduk di kursi sambil menatap keluar jendela, segaris senyuman terbit di bibir nya

"Semoga saja"

TBC

✓Married With CEO (M-Preg)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang