10. Tetangga Baru

3 2 0
                                    

Abigail saat ini yang sudah ada di kamar hanya bisa melamunkan apa yang tadi Damian katakan saat mengantarnya pulang.

FLASHBACK ON

"Gail!" seru Damian sebelum memutuskan untuk pergi.

Abigail hanya menatap Damian dan menunggu kalimat selanjutnya.

"Jangan lupa ucapin makasih ke Xavier juga karena dia minta tolong ke aku buat kamu," tanpa menunggu jawaban Abigail, Damian sudah pergi terlebih dahulu.

FLASHBACK OFF

Saat sedang asik melamun, Ella yang merupakan ibu dari Abigail menatap tajam anaknya yang sedang melamun di ranjangnya itu.

"ABIGAIL ZOUCH!" teriak Ella.

Abigail yang mendengarnya terkejut bukan main, bahkan teriakkan Ella membuat Abigail meloncat dikit.

"Iya siap baginda ratu!" jawab Abigail dengan tangannya yang ia letakan di dada dan badanya sedikit ia bungkukkan.

Ella mengahmpiri anaknya lalu menjewer dengan pelan.

"Awss! Ma!" ringis Abigail.

"Makanya kuping itu dipakai Abigail. Mama udah teriak daritadi tapi kamunya gak denger malah bengong nnati kalau disambet makhluk halus gimana!?" oceh Ella yang Abigail jawab dengan suara ringisan saja.

Steven yang dari tadi menonton hanya tersenyum geli melihat ekspresi anaknya yang berharap ia bantu.

"Udah ma, lepasin anaknya kasihan tuh," ujar pelan Steven ke istrinya.

Ella yang sudah melepas jewerannya menatap tajam Steven dan juga anaknya. "Dasar kalian berdua!"

Steven dan Abigail kompak bertos dan menyengir ria. Ella yang baru saja keluar dan turun dari lantai dua kembali berteriak, "ABIGAIL ZOUCH BURUAN TURUN BANTU MAMA!"

Abigail yang tadinya mau bermalas-malas langsung menatap papanya agar ia bisa dibantu tapi malah papanya mengangkat bahunya acuh.

Langkah Abigail yang sangat lemas tidak bertenaga itu membuat geram Ella.

"Bantu orang tua dapat pahala tapi kalau gak ikhlas jatuhnya dosa," sindir Ella yang masih bisa didengar Abigail.

"Aku ikhlas kok ini ma," ujar Abigail dengan senyum yang sengaja ia buat.

"Ada yang bilang kamu tah?"

"Terserah!"

"Ya sudah. Nih, bantu mama kasih ke tetangga depan, tetangga baru."

Ella memberikan beberapa jenis makanan dari yang ringan hingga ke berat. Ella membungkusnya dengan satu tas totebag ukuran besar.

Abigail melihatnya dengan melotot dan saat ia ingin protes, "Udah jangan banyak ngomong Abigail, cepet sana kasih!"

"Tapi ma..."

"Gak ada tapi-tapi! Buruan kalau gak uang jajan mama potong sekalian sama bekal gak ada lagi buat kamu," ujar Ella dengan nada puas karena Abigail malas jika tidak ada bekal.

"Ya!" kesal Abigail yang dimana ia tetap menjalankan perintah Ella.

"Padahal masih ada banyak maid disini kenapa harus aku?" gumam Abigail.

Abigail yang sudah sampai ke tetangganya itu mulai memberanikan diri untuk memencet bel tapi nihil. Sunyi seperti tidak ada kehidupan.

Abigail sudah berkali-kali berusaha agar si pemilik rumah keluar tapi nihil lagi dan lagi.

Abigail yang baru berbalik dan ingin pulang langsung terhenti dengan keluarnya si pemilik rumah dan saat melihat siapa yang menjadi pemilik rumah Abigail melebarkan matanay dengan sempurna.

My Ex Crush [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang