13. Alasan Damian

1 0 0
                                    

"Kok bisa kamu suka sama aku Ian?" tanya Abigail dengan penasaran.

Damian menghela nafasnya lega karena di bayangannya ia akan di marahi oleh Abigail tapi ternyata tidak. Abigail malah berbinar mendengar pernyataan dari Damian.

"Aku mau jelasin nih, tapi kamu dengerin baik-baik ya. Jangan di potong!" ancam Damian.

Abigail yang sudah penasaran dengan cepat menganggukan kepalanya dan tetap dengan mata berbinarnya.

"Sebenarnya perasaan aku bukan hal yang sengaja. Awalnya aku gak ada rasa malah gak tertarik sama kamu tapi karena sepupu aku, aku jadi suka sama kamu," ujar pelan Damian di akhir katanya.

Abigail yang ingin memotong dan juga bertanya secara antusias tapi gagal karena Damian sudah memberikan tatapan mautnya.

"Sepupu aku tuh..."

Damian berfikir sejenak dan bimbang. Apakah ia harus memberitahu? Apa tidak?

Mau kasih tau nanti aku dihabisi tapi kalau gak Abigail bete nih, batin Damian bertengkar.

"Ada deh intinya seorang pria yang kayaknya memang tipe kamu, Gail. Dia, sepupu aku itu, minta tolong ke aku buat ngejagain kamu, ngawasin kamu intinya mah aku menjadi seseorang yang bisa diandalkan ketika dia gak ada disekitar kamu," tulus Damian.

"Sepupu aku gak jelasin juga intinya gimana tapi hanya satu tugasku, pastiin seorang Abigail Zouch ini tetap aman tanpa lecet apapun bahkan semut aja gak boleh dekat-dekat sama kamu," jelas Damian dengan senyuman manisnya dan juga tangannya yang mengusap pelan kepala Abigail.

"Waktu demi waktu aku jalanin cuman buat ngepantau kamu tapi ternyata aku malah suka sama kamu, Gail. Dibalik semua yang kamu tunjukkin ternyata ada banyak pesona yang tersembunyi dan itu yang buat aku makin suka sama kamu. Maaf untuk hal itu Gail."

Abigail terharu, sangat terharu walaupun didalam hatinya terdapat banyak pertanyaan. Mulai dari kenapa ia harus dijaga? Siapa sepupunya Damian? Dan masih banyak lagi.

Abigail memberikan pertanyaan seperti, 'ini boleh ngomong?' lewat tatapannya dan dibalas dengan anggukan oleh Damian.

"Pertama-tama, makasih banyak ya Damian atas perasaan sukanya. Aku seneng banget kalau tau ada yang suka sama aku, kamu tau aku gimana gak percaya dirinya aku. Jadi, hal sederhana seperti itu membuat aku sangat bersyukur dan sangat senang!" seru Abigail dengan tatapan bahagianya.

Damian terkekeh melihat sikap absrak dari Abigail. Ini yang dinyatakan oleh Damian, sikap-sikap kayak gini dimatanya sangat menawan.

"Kedua, aku mau bilang kamu jangan minta maaf. Rasa suka itu gak ada yang bisa atur, ga ada yang bisa ngelarang juga dan hal itu sama sekali gak salah. Bakal salah kalau kamu memaksakan rasa sukamu itu menjadi sebuah obsesi," bijak Abigail.

Tiba-tiba Abigail bertepuk tangan dan memuji dirinya sendiri. "Aku bisa bijak juga ya, keren betull!" seru Abigail heboh. Damian hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Ketiga, udah deh gak ada lagi. Aku mau lagi tapi pasti ini rahasia, makanya aku gak jadiin," ujar Abigail yang sedikit kecewa.

"Maaf ya? Maaf belum bisa aku kasih tau siapa dia itu," sesal Damian.

"Gapapa. Santai aja, aku tungguin deh heheheh," gurau Abigail.

"Oh iya, flashback dikit mau gak?" tawar Damian teringat sesuatu tentang sepupunya. Abigail pasti mau agar mendapatkan ciri-ciri dari sepupunya Damian itu.

FLASHBACK ON

BUGH!! BUGH! BUGH!

Damian bertubi-tubi dijatuhi hukuman oleh sepupunya itu. Damian ingin melawan tapi ia cukup sadar dimana tenaganya tidak sebanding dengan sepupunya itu.

My Ex Crush [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang