Kalian belum lupa dengan Austin Lawrence atau yang biasa kita panggil Austin. Belum lah ya, aku harap belum. Mari kita lihat apa yang ia lakukan ya.
._._._._.
Setelah kejadian yang telah dialami oleh Abigail secara terus-menerus ternyata semesta tidak memberikan istirahat untuknya.
Dari kejadian Xavier yang mulai mengungkapkan rasanya tapi akhirnya ia juga yang mengagalkan semuanya, Damian yang ternyata menyukainya juga namun ia juga yang menahan diri untuk tidak maju, lalu terakhir ada Atalaric yang membuat semuanya terjawab. Membuat seorang Abigail capek.
Ia merasa sedang dipermainkan oleh semesta.
Saat ia menunggu 'Kak Tala'nya disitu para laki-laki disekitarnya menarik perhatiannya sehingga ia bisa melupakan sejenak dengan teman masa kecilnya itu.
Namun, saat sudah berpaling Abigail malah terus diserang oleh trio kwek-kwek itu.
Abigail yang merasa lucu dengan kisah hidupnya hanya bisa menertawakan. Dimana saat semuanya sudah dia uncrush atau bahasanya sih sudah tidak menaksir, di saat itu lah yang lain pada berulah.
Gadis remaja itu pikir hidup percintaannya sudah ending tapi ia lupa masih ada satu tokoh yang belum selesai.
Austin di pagi-pagi hari sudah ada di kampus demi menemui Abigail dan berbincang langsung.
Ia merasa ini hari yang baik untuk bertemu si pujaan hati.
"ABIGAIL!" teriak Austin yang sudah melihat Abigail.
Abigail yang mengenal suaranya hanya bisa memutar bola matanya malas.
Saat ingin meghampiri Austin, tangannya ditahan oleh Atalaric.
Atalaric pagi ini yang mengantarkan Abigail agar mengingat moment saat kecilnya dulu.
"Kamu mau sama Austin? Kalau gak aku bisa bantu," tawar Atalaric.
Abigail sebenarnya gak mau tapi ia rasa, ia tidak boleh terus-menerus menjauhinya. "Mau, ada yang harus ku selesaikan."
"Oke. Kabari aku kalau dia apa-apain kamu."
"Iya siap."
Setelah itu Atalaric berjalan terlebih dahulu dan saat berpapasan dengan Austin ia menatap matanya dengan tajam.
Tatapan itu seolah berkata 'hati-hati'.
Austin menjadi merinding seketika.
"Abigail selamat pagi," sapa Austin dengan semangat.
"Iya," jawab Abigail singkat.
"Abi aku mau ngobrol tentang suatu hal, mau?"
"Dimana?"
"Taman gedung F aja gimana? Mumpung masih pagi," jelas Austin yang masih bertahan dengan senyumannya.
"Oke."
._._._._.
Gedung F memiliki taman yang dimana sejuknya bukan main.
Apalagi pagi hari seperti ini, sangat asri dan juga menenangkan.
Abigail berharap bahwa ketenangan ini dapat membuatnya selesai juga dengan Austin.
"Langsung saja, gua ada kelas pagi hari ini," ujar Abigail agar Austin segera melakukan obrolannya.
Austin menjadi sedikit canggung. Ia berdeham untuk menormalkan canggungnya. "Ekhem!"
"Abi maaf ya kalau selama ini sikap ku maupun teman-teman ku ini selalu menganggu mu, bahkan membuat mu mungki sedih. Aku gak punya maksud buruk, itu murni kejadiannya gak aku rencanakan. Aku harap kamu bisa memaafkan aku dan teman-teman ku itu," ujar Austin penuh kejujuran.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex Crush [END]
Teen FictionFOLLOW TERLEBIH DAHULU! // TYPO BERTEBARAN Start : 04 Februari 2023 End : 09 Maret 2023 . Kamu pernah gak sih punya mantan tapi kamu tuh jadian aja belum pernah. Aneh kan ya? Tapi begitu faktanya! Bukan hanya itu, belum pernah sedekat orang pdkt tap...