17. Klaim

0 0 0
                                    

Catatan! Untuk flashback kali ini gak aku italic ya, biar kalian mudah membacanya! Enjoy~

FLASHBACK ON

"Anak siapa yang kamu bawa itu Atalaric?" tanya Erica dengan pelan.

"Dia bilang dia anaknya papa Steven dan mama Ella," ujar Atalaric yang sedang sibuk membenarkan tempat tidur Abigail di sofa.

"Maksudnya mommy tuh nama keluarganya Atalaric."

"Zouch," jawab Atalaric singkat.

"Oalah Zouch..." ujar Erica pelan.

Erica terdiam sejenak memikirkan keluarga Zouch. Ia seperti tidak asing.

"APA!?" kaget Erica dengan suaranya yang tidak santai.

Suara Erica membuat Abigail kecil yang sedang didalam mimpi mulai kembali sadar dan hal itu membuat Atalaric menatap mommynya dengan sinis.

"Mom..." geram Atalaric.

"Eunghh..."

"Hai cantik!" seru Erica yang melihat Abigail sudah mulai bangun.

Erica segera menghampiri Abigail dan memangkunya. Abigail yang masih setengah sadar hanya mengikuti alur dari Erica saja.

Kepalanya masih berat. Jadi ia duduk dipangkuan Erica dengan kepalanya di senderkan ke tubuh Erica.

Erica memeluknya dengan kasih sayang. Atalaric yang melihat Erica yang begitu sayang hanya menghela nafasnya.

Erica ingin sekali menambah anak satu apalagi anak perempuan tapi wanita itu tidak bisa.

Noah yang pernah melihat Erica begitu kesusahan saat mengandung hingga melahirkan Atalaric membuatnya tidak tega dan tidak ingin menambah anak lagi.

"Cantik masih ngantuk ya?" kekeh Erica yang melihat Abigail ingin tertidur lagi.

Abigail yang merasa asing tapi ia juga ngantuk hanya bisa menganggukan kepalanya.

"Dia gemas sekali ya Ata?" ujar Erica ke Atalaric yang masih setia melihat ibunya dengan gadis kecil itu.

Atalaric hanya berdeham untuk menjawab mommnya.

"Gemas, cantik, imut, dan tentu ia sempurna," ujar Atalaric dengan penuh kekaguman ke Abigail.

Erica mendengarkan ucapan Atalaric hanya bisa tersenyum.

"Matanya sedikit bengkak Ata. Kamu yang berulah ya!?" tuduh Erica.

Atalaric mendengarnya tentu kaget. Ia tidak ada berniat jahat kepada gadis yang imut itu.

"Bukan. Zou tadi nangis gak tau kenapa," ujar Atalaric yang tidak ingin menjelaskan kepada mommynya itu.

Ia malas menjelaskan jika ia berbicara yang sebenarnya.

"Kamu gak bohong kan?" tanya Erica sekali lagi.

"Iya. Aku ingin membuat Zou jadi milikku bukan untuk aku celakai," ujar Atalaric dengan santai.

Erica yang tau sifat ini akan muncul dalam Atalaric hanya bisa berpasrah.

Dari awal memang sifat Atalaric makin terlihat jelas mirip dengan Noah yang jika ingin sesuatu harus tercapai, bagaimana caranya akan dilakukan. Posesif, kejam, dingin dan beberapa sifat lainnya.

"Zou bukan barang Ata. Jangan mengklaim seenaknya ya?" ujar Erica penuh peringatan.

"Aku tidak seenaknya, aku hanya ingin Zou jadi milikku!" tegas Atalaric.

Erica pasrah sudah. Ia ingin membicarakan hal ini ke suaminya, Noah.

._._._._.

My Ex Crush [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang