22. Melindungi

4 1 0
                                    

Kita akan kembali lagi ke masa lalu, ke masa dimana setelah Atalaric memutuskan untuk meninggalkan Abigailnya untuk menyembuhkan dirinya.

Atalaric memang secara fisik meninggalkan gadisnya tapi tidak dengan baying-bayangnya.

Pria itu kerap membagikan beberapa hadiah baik dalam rangka yang kecil maupun terbesar, mulai dari setiap Abigail mendapatkan nilai bagus, rapot yang memuaskan, peringkat yang bagus, berusaha mengikuti lomba di acara sekolah maupun luar sekolahnya, hingga ulang tahun.

Intinya dari semua moment yang ada dalam hidup Abigail, Atalaric tidak pernah mengabsennya. Ia tidak hadir tetapi kekayaannya terus berjalan. Maklum sultan mah bebas.

Hadiah itu datang dengan dititipkan ke orang tua Abigail dengan pesan kalau hadiah itu dari mereka bukan dari Atalaric. Jadi, Abigail tidak terlalu mengingatnya.

Bukan hanya hadiah yang terus ia datangkan, ada juga aspek keamanan didalamnya. Aspek menurutnya yang sangat penting selama ia tidak ada.

Atalaric telah menyusun semuanya demi melindungi si gadis.

Jadi yang akan kalian baca kali ini adalah beberapa kegiatan atau aktivitas yang Atalaric lakukan demi si gadis aman dari bahaya yang mengancam maupun bahaya yang sebenarnya sangat wajar untuk seorang makhluk hidup.

._._._._.

"Kamu nanti kuliah di kampus yang diajarkan oleh daddy saja," ucap Atalaric ke sepupunya yang kebetulan seumuran dan seangkatan dengan gadisnya.

Sepupu Atalaric seorang laki-laki, ia lebih percaya kepada laki-laki untuk menjaga gadisnya dibandingkan seorang wanita.

"Gak mau ah, aku bosan dengan daddy mu terus ya," jawab sepupunya itu dengan nada kesal.

Atalaric yang tidak suka penolakkan, melototkan matanya.

"Iya-iya, oke!" seru sepupunya yang tidak ikhlas.

"Keputusan yang bagus. Jangan lupa selain kuliah kamu harus menjaga gadis ku itu tapi dari jauh saja jangan dekat-dekat," perintah serta ancam Atalaric yang membuat sepupunya itu malas.

"Iya siap baginda raja. Ada lagi?" tanya sepupunya dengan gerakkan layaknya ia merupakan salah satu pengawal dalam cerita kebangsaan.

"Belum ada, gak tau nanti," jawab Atalaric yang menyebalkan.

._._._._.

"Bagaimana gadisku saat ini Miller?" tanya Atalaric.

Miller hanya bisa diam seribu bahasa karena jika tuannya ini tau apa yang dibuat oleh Abigail pasti tuannya akan marah besar.

"Miller apa kau mendengar suara ku?" tanya Atalaric sekali lagi.

Atalaric yang tau Miller hanya diam saja semakin cemas. Otaknya berfikir kemana-mana.

"Iya tuan, saya mendengar suara tuan," jawab Miller.

"Apa yang terjadi?" tanya Atalaric khawatir.

"Nona sedang bermain hujan tuan, saya tidak bisa menghentikannya," jawab Miller yang sudah pasrah dengan keadaannya.

"APA!?"

Atalaric sebenarnya juga tidak bisa menghentikannya tetapi entah angin mana yang lewat, ia mendapatkan suatu ide yang bisa memberhentikan gadisnya itu.

"Miller apa kau masih disana?"

"Iya tuan."

"Sekarang cepat susul Abigail dan bilang kalau Kak Talanya akan marah kalau melihat dirinya hujan-hujannan seperti itu, intinya sebut saja Kak Tala. Mengerti?" jelas Atalaric.

My Ex Crush [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang