02. Awal Klarifikasi Xavier

6 2 0
                                    

Xavier dan Abigail sekarang sudah sampai di bazar makanan yang dimana bazar itu mengambil konsep "Festival Food Night Market". Jadi memang sengaja bazar ini diadakan saat malam.

Waktu sudah menunjukan pukul 19.00 WIB yang dimana bazar itu baru mulai tapi sudah ramai pengunjung dan banyak sekali tenda yang menjualkan varian macam makanan, mulai dari makanan asli Indonesia sampai luar negri.

"Ail mau jajan yang mana dulu?" tanya Xavier.

"Bingung," cicit Abigail.

Xavier yang mendengar itu tersenyum gemas dan mengelus kepala Abigail.

Xavier tau Abigail jarang sekali ke bazar seperti ini karena keluarganya yang bisa dibilang ketat dalam hal dunia luar, luar rumah.

"Ail mau makan yang kayak apa? Biar Vier bantu Ail nentuin," usul Xavier.

"Aku mau yang Korea gitu," ucap Abigail cepat.

"Oke!" seru Xavier.

Xavier berjalan menyusuri tenda satu demi satu, tidak lupa tangannya yang ia kaitkan ke tangan Abigail. Biar gak hilang, katanya.

Tiba-tiba Xavier berhenti di tenda yang menjual mandu atau bisa dibilang pangsitnya Korea.

"Ail kalau ini mau?" tanyanya sambil menatap mata jernihnya Abigail.

Abigail yang tergoda dengan makanan itu, langsung menganggukan kepalanya dengan cepat.

Xavier langsung memesannya dan mereka terus berkeliling serta membeli makanan yang menggoda iman. Lebih tepatnya, Abigail lah yang terus membeli dan tugasnya Xavier hanya menjaga dan membayar makanan yang Abigail mau.

Abigail terus melarang Xavier untuk membayarnya tetapi Xavier bilang tidak apa-apa karena disini ia yang mengajak dan menurutnya ia memiliki tanggung jawab untuk membayarnya.

Lagian bagi Xavier jajan di event seperti bukan hal yang besar, bahkan kekayaannya itu bisa membeli seluruhnya bahkan sampai toko-tokonya. Sombong sekali tapi ya itu faktanya.

Setelah puas dengan jajannannya, Xavier mengajak Abigail untuk pergi ke tempat yang lumayan sepi dan enak suasananya untuk mengobrol di malam hari. Jangan berfikiran negatif ya!

._._._._.

"Ail sebenernya disini aku ajak kamu keluar karena ada maksud tertentu," jelas Xavier tenang.

Abigail yang tadinya sedang lahap tiba-tiba terhenti dan menatap Xavier dengan serius.

VIER BISA GAK SIH ORANG LAGI MAKAN TAHAN DULU HUHH, batin Abigail yang kesal tapi satu sisi ia juga kepo dengan Xavier.

Karena Abigail tidak menjawab, Xavier pun melanjutkan kata-katanya.

"Aku mau jelasin yang tadi siang sempat tertunda Ail ta-"

Saat melihat Abigail yang mulai membereskan barang-barangnya, Xavier menjadi panik karena pesannya belum tersampaikan sama sekali. Ia takut kalau Ailnya ini pergi, kabur karena masalah yang ingin ia bahas.

"Tapi kamu jangan marah dulu Ail, aku serius mau membereskah hal ini," terang Xavier dengan cepat dan tegas.

Abigail yang mendengarkan kata-kata cepat dari Xavier mengerutkan keningnya. Ada apa dengan cowok satu ini, pikirnya.

"Santai aja Vier, aku dengerin kok kenapa sih?" heran Abigail.

"Tadi kamu mau pergi gitu," jujur Xavier.

Abigail tertawa singkat. "Orang cuman berberes karena risih. Udah buruan mau apa?"

Bikin panik aja sih, batin Xavier.

My Ex Crush [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang