#05: ayah berubah?

31 7 6
                                    

Cindy dan Lily dari pulang sekolah tadi selalu memperhatikan Natasya terus, takut dia berbuat yang tidak-tidak lagi karena ulah ke 7 remaja yang baru saja ada di sekolah mereka.

Dan mereka sekarang sedang ada di cafe dekat sekolah, cafe yang selalu jadi tempat mereka bersantai dan mengeluarkan keluh kesah. Para pegawai dan pemilik cafe itu juga sudah tau tentang mereka, dan mereka juga sudah dekat dengan ke 5nya.

"Nah jadi mana pacar Lo?" Tanya Anya yang masih sibuk dengan game online nya, dan masih memakan stik kentangnya. Natasya tak menjawab dia masih kesal dengan Rey tadi, apa-apaan tadi. Dia di tantang balapan? Siapa takut? Karena dia adalah ratu balap liar selama 3 Tahun ini.

Tak lama Valentino datang, Natasya bisa melihatnya. Cindy menyenggol Anya dan Amora juga bisa melihatnya.

"Kenapa muka Lo?" Tanya Valentino.

"Badmood. Nih kenalin 2 Bocil yang suka nyusahin gue, yang 2 ini kan udah kenalan tadi pagi." Valentino terkekeh dan mulai memperkenalkan dirinya begitu juga dengan Anya dan Amora.

"Duduk, bisulan Lo berdiri terus?" Ucap Anya, Valentino segera duduk di dekat Natasya. Tumben sekali mereka tidak bermesra-mesraan, Cindy ingat dimana Natasya bermesra-mesraan ketika bersama pacarnya yang dulu. Tapi entah kenapa sekarang agak berbeda.

Natasya melirik jam tangannya, jam sudah menunjukkan pukul 16.45 dan Rey menantangnya untuk datang jam 19.00, jadi dia harus pulang sekarang. Ada banyak hal yang harus ia lakukan.

"Gue balik dulu lah, keinget orang gila itu mulu gue kalau disini." Ucap Natasya dan menyuruh Valentino berdiri. Dan kemudian mereka berdua pamit dan keluar dari cafe itu.

"Cocok banget tuh dua orang, pacarnya sekolah di mana?" Tanya Amora.

"SMA N 3 Nusantara, keren kan? Habis di selingkuhin sampe gamon 8 bulan sekarang dapat yang lebih keren lagi." Jelas Lily, Amora dan Anya pun terkejut.

"Keren emang tuh anak, Nemu dimana yak?" Heran Anya.

"Di tong sampah katanya." Jawab Cindy, Amora dan Anya tertawa mendengar itu.

****

Cindy, Lily, Anya dan Amora kini sudah kembali kerumah masing-masing. Cindy yang baru pulang dari sekolah langsung di hadiahi tatapan tajam dari ayahnya.

"Dari mana saja kamu? Sudah ayah bilang jangan PULANG TELAT!!? NGERTI GK SIH MAKSUDNYA?!!" Cindy acuh saja dan memilih pergi meninggalkan ayahnya yang sudah marah itu di ruang tengah.

"CINDY MARGARETHA!!"

"Hmm?"

"ANAK KURANG AJAR!!" Cindy berusaha agar tak meluapkan emosinya kepada sang ayah, Cindy menatap ayahnya dari tangga.

"Besok tidak ada uang saku dan makan untuk mu, jika kamu belum meminta maaf dan melanjutkan kerja mu." Cindy menghembuskan nafasnya lelah, dia benar-benar lelah dengan dunia pekerjaan.

Cindy memilih naik ke kamarnya dan ketika membuka pintu disana menampilkan foto dirinya dan sang ibu waktu dulu. Cindy tersenyum dan mengambil foto yang terpasang di figura dengan rapinya.

"Bunda? Bunda lagi apa sekarang? Bunda jangan marah sama ayah ya? Ayah begitu karena ayah sayang kok sama Cindy. Tapi bunda juga harus tau kalau Cindy sendiri sudah lelah dengan ini semua."

5 TEENAGE GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang