#30: Terima kasih atas semuanya

11 2 0
                                    

Sudah sekitar 2 Minggu Natasya kembali kerumah dan beraktivitas seperti biasanya, tapi sekarang berbeda. Jika dia 1 Minggu balapan 3x sekarang hanya 1x, sebab apa? Betul, Eza melarangnya.

Disinilah beberapa anggota NAT GENG dan BLACK MOON berada. Kantin, 3 meja yang mereka gabungkan untuk sedikit berbincang.

"Nat makasih ya? Atas semua bantuan Lo ke kita, gk nyangka banget gue kalau Lo sebaik itu." Ucap Arkana, Natasya yang masih asik memakan bakso dengan kaki naik satu itu mengacungkan jempolnya.

"Santai aja kale, kek siapa aja Lo. Will, sertifikat rumah Lo udah di balikin kan?" Bukan hanya William yang bingung, Jana juga bingung dengan ucapan Natasya itu.

"Udah, jangan-jangan? Lo?"

"Iya, bapak Lo juga udah gue masukin penjara. Bisa-bisanya bikin anaknya sengsara, udah hidup tenang ae kalian. Jangan bahas Budi lagi, gue ikhlas, sekali lagi gue ikhlas." William tersenyum, Fandra menggeleng.

Tidak tau lagi bagaimana bisa Natasya melakukan itu semua. Perlu di ingat, orang kaya itu bebas melakukan apa saja. Tapi orang kaya yang satu ini beda ya. Beda nya, ya beda.

"Nat, Lo orang gila yang pernah gue temuin di dunia ini." Ucap Rey dengan menggeleng kepalanya. Natasya mengepalkan tangannya dan menepuk pundaknya bangga.

"Natasya Agatha gitu loh, ayo makan-makan. Mumpung gratis." Yaps, mereka semua di traktir oleh Natasya. Sedangkan ke empat sahabat hanya menggeleng melihat sikap Natasya itu.

Bukannya bagaimana, tapi menurut mereka terlalu berlebihan. Natasya yang melihat ke empat sahabatnya itu menyuruh nya untuk bergabung.

Kelas Natasya baru selesai olahraga dan Natasya langsung pergi ke kantin, duduk dengan satu kaki di angkat adalah posisi paling enak menurutnya. Lengan baju olahraga yang panjang itu di lipat sampai siku.

"Bocah gila emang." Ucap Anya, Natasya tak memperdulikan itu dan memesan satu mangkok bakso dan es jeruk lagi. Seperti remaja ini memang lapar.

"Ehh, tau gk?" Nah sudah di pastikan kalau udah kayak gini berujung gibah. Siapa yang memulai nya? Oh tentu dia curut yang suka nyusahin Natasya. Anya dan Amora.

Dan acara pergibahan itu di lakukan secara terang-terangan bukan sembunyi-sembunyi, Natasya tak menanggapi hal itu dia sibuk makan bakso nya. Sampai nada dering ponsel nya berbunyi.

"Bentar ya? Bapak gue telfon." Mereka semua mengangguk, Natasya pergi dari area kantin itu dan membayar beberapa pedagang dengan uang yang lebih.

"Hallo pa, ada apa?"

"Nanti malam makan malam bersama di kantor Papa bisa? Papa juga mau ngenalin Mama baru buat kamu." Natasya tertegun ketikan mendengar Mama baru itu.

"Mama baru?"

"Bercanda sayang, bisa datang gk? Minggu depan papa ajak ke Paris mau?"

"Nanti malam gk bisa pa, aku juga ada makan malam sama Eza di rumahnya. Minggu depan juga gk bisa, Ayah Jordan ngajak kita berlima ke pantai."

"Ya sudah kalau begitu, nitip salam buat Eza ya? Minggu depan Papa ikut boleh?"

"Ikut kemana?"

"Antri bansos, ya ke pantai dong sayang nya papa."

"Ohhhh, boleh boleh. Maaf ya pa gk bisa datang."

"Iya gapapa, udah makan belum kamu? Tadi pagi kn gk sempat sarapan kamu."

"Udah pa, udah habis 2 mangkok bakso sama 2 gelas es jeruk."

"Ya sudah kalau begitu, tetap jaga kesehatan ya? Papa meeting dulu."

"Oke pa, ilove you papa nya Natasya yang baik hati." Sebelum mematikan sambungannya dengan Kiel, di seberang sana Kiel terkekeh dan membalas ilove you more. Natasya terkekeh dan kemudian memasukkan ponselnya kedalam saku.

5 TEENAGE GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang