________________
#FLASHBACK ON
Minho dan Jisung, mereka duduk bersama diatas sofa, tempat yang diusulkan oleh Minho. Saat ini, seperti yang dijanjikan oleh Jisung, ia ingin menceritakan ketakutannya. Ia ingin mempercayai alpha ini, karna bagaimana pun, tidak ada lagi orang tempatnya untuk bercerita selain keluarga Lee, terkhusus Minho
"Aku akan mulai, tapi sebelumnya aku mau tanya.. Apa kak Min—ehm maksudku apa kamu—"
"Ji..?"
"Hum?"
"Panggil kak Minho. Aku akan marah kalau kamu terus merasa bersalah hanya karna kamu tidak sengaja memanggil kakak padaku. Mengerti?"
Jisung mengangguk patuh, aura dominan Minho meruak, sedikit mengintimidasi dirinya. Tapi bukan masalah, karna dirinya juga yang ingin disini.
"Hm, kak ehm kak Minho benar mau tau kan?" Dan Minho mengangguk sebagai jawaban. Dia mengubah cara ia duduk agar terlihat antusias untuk cerita Jisung. Dia harus tau, agar tidak salah melangkah ke depan nantinya
"Hmm, semua bermula dari kepulanganku. Seperti yang kak Minho tau, Jisung mengalami kecelakaan tidak baik di AS dan itu terdengar oleh keluarga Yang, sahabat kecilku. Mereka menemukanku saat aku berada di Amerika bagian selatan, dimana saat itu keluarga Yang tengah melihat lihat perusahaan mereka yang baru mereka dirikan__"
Jisung menarik nafasnya dalam dalam, mencoba untuk tenang
"Saat tiba di Korea, yang mengurusku adalah keluarga Yang. Mereka merawatku selama kurang lebih satu tahun, dan aku tau kalau keluarga Yang sangat tidak menyukaiku, hanya Jeongin yang setuju untuk aku dirawat di rumah mereka. Aku, aku sangat berhutang budi pada Jeongin__"
—Anak ini, aku tidak tau kalau dia sangat kuat
"—Setelah setahun itu, aku dititipkan ke panti asuhan dan disana aku bertemu dengan keluarga Hwang. Mereka adalah donatur besar sekaligus pemilik yayasan yang mendukung panti dimana aku dibesarkan. Seperti cerita dalam drama drama kolosal bukan? Hahaha" Jisung tertawa, ya dia tertawa tapi tidak hambar. Memang dia merasa sedikit lucu dengan takdirnya. Tapi tidak dengan keterdiaman Minho, Jisung rasa itu tidak lucu
Merasa Minho ingin tau lebih jauh, maka Jisung kembali untuk bercerita
"Selama bertahun tahun, Hyunjin menjadi teman baikku. Dia selalu ada saat aku senang apalagi dalam susahku. Entah bagaimana, tapi dia selalu berhasil untuk ada disaat aku susah. Dia dan keluarga Hwang sangat baik, aku tidak bisa mengerti, bagaimana ada keluarga sesempurna itu. Tapi itu hanya saat itu, karna sekarang pun aku menemukan yang jauh lebih sempurna.."
Sorot matanya jatuh kepada Minho yang juga menatapnya teduh..
"—Saat itu, aku putus sekolah karna aku di bully di sekolah —Oh ya Tuhan! Kak Minho!"
Jisung hampir kena serangan jantung karna tangan Minho yang tiba tiba menepuknya lembut dibagian bahunya. Bagaimana Jisung tidak terkejut, saat dia sedang mendalami kisah hidupnya saat ini
"Maaf, maaf.. aku hanya ingin menenangkanmu.."
"Iya kak, enggak papa. Aku beneran kaget aja tadi —Hm.. Jadi karna itu, aku lebih banyak menghabiskan waktu di panti dan berjualan kue untuk uang sakuku. Aku punya mimpi untuk membuka toko kue ku sendiri saat aku punya uang yang cukup. Begitulah dulu..__"
"—Kemudian tanpa aku sadari, Hyunjin sudah lebih dulu menyukaiku. Dia menyatakan perasaannya dan kami berkencan. Orang tua Hyunjin tau, dan aku disambut baik oleh mereka. Semua berjalan baik, sampai..__"
Minho memiringkan kepalanya ke samping, bingung dengan kelanjutannya
"Ternyata Jeongin sakit, aku mendapat kabar dari teman sekolahnya. Awalnya aku ditolak oleh keluarganya, sampai akhirnya aku diperbolehkan untuk merawatnya di rumah sakit saat Jeongin siuman dan meminta aku untuk ikut merawatnya. Jeongin baik, tapi tidak dengan egonya.."
KAMU SEDANG MEMBACA
OMEGA [MINSUNG]
FanfictionKini, hidupku bukan hanya berbicara tentangku saja -Han Jisung Semua bermula dari ketidaksengajaan yang membawa mereka melihat bahwa hidup itu tidak terlalu buruk .MinSung. .SKZone. .Homophobic WARN.