__________________"Aku tidak menyangka kalau hal buruk seperti itu terjadi padaku. Kakak tau apa yang terjadi?"
Minho tidak punya petunjuk apa pun untuk pertanyaan itu. Dia hanya diam setelah menggeleng lemah tanda ketidak tahuannya
"Aku kehilangan anakku, aku keguguran"
DEG
Jelasnya, Jisung kehilangan seorang darah dagingnya untuk kesekian kalinya kembali. Eh tapi tunggu, perihal kehilangan Minho baru teringat mengenai ibunya Jisung. Kemana ia pergi?
"Kak? Haloo kak Minho??"
"Eh?!—Iya Ji?"
Jisung mengerut, ada apa dengan kak Minho ini? Sedari tadi dia memanggil Minho tapi tidak ada jawaban. Ia pikir, Minho mulai tidak suka dengan ceritanya. Dia salah, seharusnya dia seterbuka ini
"J-jangan.. jangan berpikiran aneh.. Aku hanya enggak habis pikir, bagaimana bisa semua hal seperti itu kamu alami"
Jisung percaya, tanpa tau Minho dengan beberapa pertanyaan mengenai keluarga Jisung ada di kepala alpha besar ini
"Yah begitulah kak.. entah udah berapa kali aku ingin mengakhiri hidupku__" Jisung menarik nafasnya sebentar sebelum dirinya kembali berujar
"Saat aku tau, bayiku meninggalkanku bahkan belum sempat aku menemui jasadnya, keluarga Yang sudah memakamkan bayiku ____" Jisung tanpa sadar meneteskan air matanya, tidak terhitung sudah berapa banyak "—Mereka awalnya merahasiakan dimana karna alasan kesehatan mentalku, padahal aku baik baik saja"
—Hah?
"Mereka bahkan mengirimku ke rumah sakit jiwa, aku menginap disana hampir 2 bulan lamanya. Kemudian aku berhasil keluar karna memang aku terbukti tidak sakit apa pun. Bukan aku yang gila, tapi mereka."
Terdengar sedikit ketus diakhir kata, Jisung seperti menegaskan kata itu.
"Jadi, kenapa kamu mau mengurus bayi mereka waktu itu? Kamu sendiri enggak tau kan, kalau ini ternyata bayimu. —Dan ya, sampai sekarang belum ada kepastian sih apakah bayi ini benar bayimu apa bukan.."
Jisung terdiam sejenak, tapi tidak dengan air matanya. Ia menatap lekat Yunyun diatas pangkuannya, menatap tenang bayi mungil manis yang saat ini ternyata sudah tertidur lelap. Terlalu manis sampai Jisung merasa sakit di dadanya
'Ya Tuhan, bagaimana bayi sekecil ini menerima kesulitan begitu banyak..'
Jisung membatin, merasa tidak tega atas apa yang Yunyun alami.
"Kakak tau, aku tidak punya apa apa. Aku hanya seorang anak yang dibesarkan di panti. Aku memutuskan kembali ke Panti dimana aku dibesarkan karna ibu panti memanggilku kembali. Aku menolak beberapa kali, tapi pada akhirnya aku menyerah. Aku bekerja disana dan mendapat bayaran, aku menyewa sebuah kontrakan kecil untuk aku tinggal___"
Jisung meneguk sebentar segelas air yang diberikan Minho padanya. Tampaknya dia haus, begitulah pikir Minho
"Terimakasih kak —Hah.. dari situlah awal mula aku kembali masuk dalam keluarga Hwang dan Yang. Jeongin jatuh sakit, dan semakin parah. Jeongin bahkan lumpuh permanen karna beberapa syarafnya tidak berfungsi lagi"
"Ya Tuhan.." spontan Minho berucap
Jisung mengangguk saja, dia tidak tau harus berespon bagaimana. "Untuk pertama kalinya, aku bertemu dengan Yunyun saat itu. Dia sedang menangis sangat keras dalam pelukan Jeongin di ruang keluarga milik mereka. Disana, bukan hanya mereka berdua saja tapi ada seluruh keluarga besar Hwang dan Yang juga"
KAMU SEDANG MEMBACA
OMEGA [MINSUNG]
أدب الهواةKini, hidupku bukan hanya berbicara tentangku saja -Han Jisung Semua bermula dari ketidaksengajaan yang membawa mereka melihat bahwa hidup itu tidak terlalu buruk .MinSung. .SKZone. .Homophobic WARN.