KEDUA

536 81 32
                                    

_______________

Duduk diam di dalam ruangannya sendiri dengan begitu banyaknya tugas yang harus segera ia kerjakan bukan penghalang untuknya memikirkan seseorang yang kini sudah mencuri seluruh atensinya.

Maksudnya begini.. Dia bingung, bagaimana bisa pria muda sepertinya bisa bertahan hidup dengan seorang bayi? Bahkan pria kecil itu tidak punya pekerjaan tetap.

"Huh.. Fokus Ho, fokus. Kau juga punya kehidupan yang harus kau jalani" ia berkata begitu saat matanya menangkap tumpukkan kertas kertas yang ada di meja kerjanya. Menatap tanpa minat sama sekali, sangat menjengkelkan.

Triing

Ditengah misuhnya, ponsel pintarnya berdering menunjukkan sebuah nama disana

<<Ibu negara Lee>>

Huh.. Dia menghela nafas sedikit berat karna sudah bisa menebak apa yang akan dia dengar nanti

TAK

"Iya ibu negara?"

"Minho! Kenapa tadi malam kamu tidak pulang nak? Kamu kemana? Kata paman Song kamu juga tidak pulang ke apartemenmu__"

Minho memijit pelipisnya pelan, merasa pusing dengan pertanyaan yang berentetan itu. Dia mulai curiga, apa miminya dulu adalah salah seorang member vokalis rap?

"Kamu dengarkan Ho? Mimi sedang bicara loh ini.. "

"Iya Mi__" Minho segera menegakkan tubuhnya yang lemas "Aku memang tidak pulang tadi malam. Aku menginap di tempat lain, Mi" ucapnya dengan nada suara yang lembut

"Dimana? Jangan yang aneh aneh kamu ya Ho, Mimi peringatkan kamu. —Tunggu Mimi di kantormu, Mimi akan kesana dalam beberapa menit lagi"

Apa? U-untuk apa?!

Minho tidak tau apa alasan dia jadi panik sendiri.

"T-tapi —"

Bbiip

Selesai sudah. Sambungan sudah terputus, dan sekarang tinggal menunggu sang ibu negara sampai ke tempatnya dengan rentetan pertanyaan yang memusingkan.

TAK

BUGHH

"MinHo!"

Deg

Kalau saja Minho punya riwayat penyakit jantung kronis, udah pasti mati di tempat dia. Tuan besar —mimi kesayangannya tiba tiba datang, masuk ke dalam ruangannya tanpa tanda tanda dan langsung membuat keributan.

"Mi , lain kali jangan seperti ini deh.. Kalau MinHo mati, bagaimana? Nanti mimi tidak punya anak tampan lagi dong, yang bisa dibanggain ke orang orang"

Sang ibu negara hanya berdecih sebal. Sombong sekali ini anak, pikirnya.

"Mimi masih punya abang kamu, si ChangBin. Jadi enggak usah sok kamu ya___" Nada suara ibu negara semakin meninggi diakhiri kalimat seiring dia melangkahkan kakinya ke meja kerja Minho dengan Minho yang duduk disana.

"Lagipula, tidak usah mengalihkan pembicaraan, kamu pikir mimi bakal baik baik datang kesini? Begitu?! Hah?"

Deg

Mampus! Ibu Negara sudah mengamuk. Tanda tanda bahaya sudah dapat dirasakan

"Kamu bukan hanya tidak pulang dan tidak berkabar di telan bumi, tapi juga meninggalkan teman kencanmu. —Kamu benar benar mau bikin Mimi sama Papi malu ya? Iya Ho?" Sudah habis kesabaran Nyai Lee yang ditahannya sejak semalam. Baginya, ini waktu yang tepat

OMEGA [MINSUNG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang