6

3.2K 332 30
                                    

_MINE_

Burung-burung berkicau, suara riuh dari luar rumah mulai terdengar. Sepertinya warga mulai beraktivitas di pagi hari ini. Sinar matahari masuk dari celah-celah lubang di rumah. Menusuk tepat pada mata seorang yang sedang tertidur pulas. Merasa terusik dengan sinar, seorang itu adalah Zee terpaksa harus bangun dari tidur lelapnya.
Dia mengerjabkan mata mengumpulkan nyawa. Tangannya menepuk pantat Christy berniat membangunkan. Tak kunjung bangun hanya gumaman yang ia dapat.

Tok Tok Tok~

"Zee, Christy bangun. Ayo sarapan," panggil Flora.

"Iya!" sahut Zee.

"Toy bangun Toy,"

"Ck! Apa sih Zoy, aku masih ngantuk,"

"Bangun anjay, kamu mau makan ga?"

"Mau lah ayo makan." Christy langsung bangkit dan lebih dulu keluar kamar meninggalkan Zee yang bengong. "Soal makan aja gercep tu anak," monolog Zee. Zee beranjak keluar menyusul Christy.

Ternyata sudah ada Flora dan Ibunya yang menunggu mereka untuk sarapan bersama. "Ayo nak, sarapan."

"Iya buk, maaf kita lama bangunnya," kata Zee.

"Tak apa, ayo dimakan." Mereka mengambil piring masing-masing dan mengisinya dengan nasi dan daging ayam? Ya sepertinya itu daging ayam. Mereka menikmati makan dengan muluk? Intinya makan dengan tangan mereka langsung tanpa bantuan sendok. Dari arah luar terdengar suara pengumuman. Mereka berhenti makan sejenak mendengarkan pengumuman itu.

"Pengumuman-pengumuman, esok pagi akan diadakan sayembara pertarungan melawan Tuan Putra Henry. Barang siapa yang bisa mengalahkan Pangeran Hanry akan dapat menikahi Tuan Putri Shani. Entah laki-laki ataupun perempuan segera siapkan diri kalian."

"Pangeran Henry siapa?" tanya Zee.

"Pangeran Henry adalah anak pertama dari Raja yang memimpin di sini. Dia terkenal akan kecerdasan dan ketangguannya dalam bertarung. Dia sering menjadi pemimpin di medan peran dan pulang membawa nama kemenangan. Sangat sulit untuk mengalahkannya," jelas Flora.

"Terus Putri Shani?"

"Tuan Putri Shani adalah adek Pangeran Henry. Dia berumur 26 tahun dan masih lajang. Belum ada seorang pun yang dapat meluluhkan hatinya. Itulah kenapa sampai saat ini Putri Shani belum menikah. Dan mungkin Raja mengadakan sayembara ini untuk mencarikan jodoh Putri Shani. Dan menjadikan Pangeran Henry sebagai lawan para calon agar anggota kerajaan dapat mempercayai siapa yang berhasil bisa menjaga Putri Shani dengan baik," jelas Flora.

"Kan tadi yang cewe atau pun cowo boleh ikut, kamu ikut aja Flo," usul Christy.

"Haishh, aku mana berani. Pangeran Henry sangat kuat. Aku tak akan bisa melawannya. Sama aja seperti masuk ke kandang singa. Aku tak mau mengambil resiko."

"Memangnya tempat istananya dimana?" tanya Zee.

"Tak jukup jauh. Kalian bisa jalan lurus ke utara. 100 meter dari sini kalian sudah dapat bisa melihat kemegahan Istana itu. Lihat doang, untuk sampai di sana kalian masih harus jalan."

"Jauh mah kalau kayak gitu anjay," kata Christy.

"Kenapa? diantara kalian ada yang mau ikut?" Zee dan Christy beradu pandang tak lama menggelengkan kepala. "Nggaklah, pasti mereka tarungnya pakek senjata kayak di film-film. Pasti ngeri banget. Aku ga mau mati," kata Christy.

"Iya, kalau tangan kosong gitu-"

"Kamu berani Zoy?" Christy memotong omongan Zee.

"Ya enggaklah, gila aja. Aku mana berani," Jawab Zee.

Mine! [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang