IM S2 - 02

10.9K 835 18
                                    


Author pov.

Usia jenlisa terbilang cukup muda memiliki Ella, keduanya baru saja menginjak usia dua puluh dua tahun dan mereka tidak melanjutkan pendidikan karena mereka harus fokus merawat Ella dan membesarkan gadis kecil itu.

Lisa bekerja, dan sekarang semakin sibuk karena perkembangan usaha restorannya semakin meningkat.

Jennie membuka butik, ia mempunyai ruangan khusus mendesain pakaian di rumah mereka. Sekali seminggu Jennie akan mendatangi butiknya, ia akan mengecek laporan keuangan dan melihat-lihat cara kerja karyawannya.

Teman-teman Jenlisa melanjutkan pendidikan, mereka juga masih akrab dan setiap seminggu sekali akan berkumpul di rumah Lisa.

Dan sekarang ini hari sabtu, Lisa libur bekerja dan akan menghabiskan waktunya bersama keluarga kecilnya.

"Mama, Ella mau pipis" Ella berlari menghampiri Jennie yang tengah menyiapkan sarapan di atas meja.

"Ayo" Jennie menggendong Ella dan membawakannya kedalam toilet.

Jennie mendudukkan Ella di kloset, lalu berjongkok menatap putri kecilnya.

"Pissss pissss" Ella menirukan suara kencing.

"Udah?" Tanya Jennie.

"Udah Mama" Ella mengangguk.

Jennie mengangguk lalu membersihkan kemaluan Ella.

Setelah bersih, Jennie kembali menggendong Ella keluar dari kamar mandi.

"Anak siapa hemm?" Tanya Jennie sambil mencium pelipis Ella.

"Anak Mama!" Ella menunjuk Jennie.

"Terus anak siapa lagi?" Jennie melangkah kakinya memasuki kamar.

"Anak Dadda!" Pekik Ella menunjuk Lisa yang tengah tertidur pulas.

"Pinter" gemas Jennie menggesekkan hidungnya di hidung kecil Ella.

Jennie duduk di kasur lalu meletakkan Ella di atas perut Lisa.

"Bangunin Dadda"

"Ciap Mama" Ella menghormat dan setelahnya ia mengigit gemas pipi Lisa.

"Dadda, bangun" Ella mencoba membuka mata Lisa yang terpejam.

"Engghh" Lisa terganggu, menurunkan tangan Ella dari matanya lalu memeluk tubuh mungil Ella dengan erat.

"Iissh panas Dadda, bangun ayo" Ella menggeliat di pelukan Lisa.

"Dadda ngantuk nak" kata Lisa dengan suara seraknya.

"Ella di culuh Mama, ayo bangun Dadda, ga boleh jadi olang malas" Ella mengapit hidung Lisa.

"Hahaha tuh dengerin sayang" Jennie tertawa.

"Masih pagi cinta ku, lima menit lagi hemm" kata Lisa dengan mata yang masih terpejam.

"Ga boleh, lima menit Dadda cama aja taya lima jam. Ayo Dadda.. ayo buka matanya" rengek Ella menepuk-nepuk lengan Lisa.

Lisa dengan terpaksa membuka matanya, ia menatap Ella lalu mencium tangannya.

"Dadda udah bangun" Lisa mengangkat kepalanya dan menjadikan paha Jennie sebagai bantalan.

"Sayang" Lisa mempoutkan bibirnya meminta morning kiss.

Chup

Jennie langsung memberikannya tanpa pikiran panjang.

"Cuci muka abis itu kita sarapan" Jennie mengelus lembut kepala Lisa.

"Hemm" Lisa mengangguk lalu berdiri berjalan memasuki kamar mandi.

"Mama Mama, nanti malem abang Jeje main kecini ga?" Tanya Ella.

Jeje putra Irene dan Jackson, pria kecil itu berusia lima tahun dan ia sangat tampan mirip dengan Irene dan Jackson.

"Ga tau nak, liat nanti aja yah" Jennie mengusap sayang pipi Ella.

"Eum. Teman Dadda?" Tanya Ella lagi.

"Tuh tanya aja sama Dadda" Jennie menunjuk Lisa yang barusan keluar dari kamar mandi.

"Dadda, teman Dadda main kecini tan?" Tanya Ella penuh harap. Ella sangat senang jika teman-teman Lisa datang kerumah, ia bisa bermain dan bercanda sepuasnya dengan mereka.

"Nanti deh Dadda tanyain lagi, soalnya nanti malam mereka mau malam mingguan sama aunty Ella" kata Lisa membuat Ella lemas.

"Yaah" Ella mengerucutkan bibirnya.

"Ga usah sedih, kalo mereka ga datang kita malam mingguan ke pasar malam" Lisa mengambil Ella dan menggendongnya.

"Benelan Dadda?" Mata Ella seketika berbinar.

"Emm" Lisa tersenyum.

"Yeayyy! Tita te pacal malam Mama" girang Ella mengangkat tangannya.

"Ella senang?" Tanya Jennie.

"Eum Ella cenang Mama" Ella manggut-manggut.

"Bilang apa sama Dadda?"

"Makacih Dadda, muach" Ella memeluk Dadda nya dan mencium pipinya.

"Anything for you princess" Lisa terkekeh mengacak-acak rambut Ella.

"Ayo kita sarapan, keburu makanannya dingin" Jennie memeluk lengan Lisa.

"Legooo!" Lisa dan Ella serempak mengangkat tangan mereka.

"Cute" Jennie tersenyum lembut menatap kedua kesayangannya.

•••

Gantengnya ayang 😍

Bagi dong yang popcorn nya🍿

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagi dong yang popcorn nya🍿

Bagi dong yang popcorn nya🍿

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


tbc

13/02/23

Hemm✨

Vote komen lanjut.

istriku musuhku S2 [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang