IM S2 - 23

5.6K 678 43
                                    


Author pov.

"Sayang, olesin sunblock di punggung aku" Jennie berbaring tengkurap di atas handuk yang di gelar di pasir.

"Okey sayang" Lisa menuangkan sunblock di punggung Jennie, meratakannya dengan telapak tangannya.

Mereka sedang berada di pantai, Jennie memakai bikini hijau dan Lisa memakai bra hitam Celine dan hot pants. Sedangkan si kecil Ella, sama seperti Mama nya, memakai bikini berwarna pink.

"El jangan main ke laut nak, di situ aja main pasir" peringat Jennie begitu melihat Ella ingin berlari mendekat laut.

"El mau ngambil ail laut mah" Ella mengangkat ember kecilnya.

"Ga, jangan nak. Situ aja main pasir" larang Jennie dan Ella mengerucutkan bibirnya.

"Udah sayang. Biar aku yang nemenin Ella" Lisa menyudahi mengoleskan sunblock di punggung Jennie, berdiri dan melangkahkan kakinya mendekati Ella.

"Yeyyy!" Ella melompat-lompat senang.

"Ayo nak" Lisa mengulurkan tangannya.

"Yuk Dadda" Ella menggenggam jari kelingking Lisa.

"Di tepi aja sayang" kata Jennie.

"Iya sayang" angguk Lisa dan melangkahkan kakinya ke arah laut.

Di tepi laut, Ella berjongkok memasukkan air laut kedalam ember kecilnya.

"Tunggu sini El, Dadda mau nyelam" kata Lisa dan Ella mengangguk setuju.

"Otey Dadda" Ella mengacungkan jempol kecilnya.

"Pinter" Lisa mengacak rambut Ella, setelah itu berlari dan melompat masuk air laut.

"Waahhh Dadda kelen" Ella menatap takjub Dadda nya yang berenang di air laut.

"Hai El" Lisa mendadah.

"Dadda! Hihihii" Ella terkikik dan melompat-lompat.

"Uughh segerrr" Lisa menyelam dan jungkir balik di dalam air laut.

"Dadda ilang?" Ella cemberut tidak menemukan Lisa.

"Urghuk urghuk!" Mata Ella langsung menangkap Dadda nya yang kini terbatuk-batuk. Hidungnya kemasukan air laut, air asin itu membuat hidung dan matanya perih.

"Dadda! Cini!" Ella memanggil Lisa dengan menggerakkan tangannya.

"Lisa! Kamu ninggalin Ella sendirian di sini?! Kalo di culik orang gimana!. Sini gak!" Marah Jennie menatap Lisa dengan tajam.

Lisa mengerucutkan bibirnya, dengan takut-takut kembali berenang ke daratan.

Setelah di daratan, langsung saja Lisa mendapatkan jeweran panas di telinganya.

"Aaahh aww ssh s-sakit sakit sayang aah" ringis Lisa memegang tangan Jennie.

Ella hanya menatap kedua orangtuanya, merasa lucu melihat bagaimana Dadda nya kesakitan.

"Udah aku bilangin di tepi aja Lisa!" geram Jennie mencubit kulit pinggang Lisa.

"Aah ssh s-sakit aaahh sayang.." rengek Lisa menggosok-gosok bekas cubitannya.

"Ck, ayo El" Jennie membawa Ella ke tempat semula.

Lisa menghentakkan kakinya kesal, ia hanya ingin berenang tapi istrinya itu malah memarahinya.

"Nyebelin!" Dengus Lisa kemudian menghampiri Jennie dan Ella.

Lisa duduk di samping Ella, ia mengambil kelapa mudanya lalu meminumnya.

"Aah seger banget" Lisa menjilat bibirnya.

"Dad, El mau" Ella mendongak menatap Lisa.

"Hemm" Lisa memberikan sedotan agar memudahkan Ella meminum kelapanya.

Ella menyedot air kelapa itu, matanya berbinar merasakan segarnya air kelapa milik Dadda nya.

"Aah.." Ella mengecap lidahnya.

"Seger ya" Lisa tersenyum mencubit pelan pipi Ella.

"Eum" angguk Ella dengan gummy smile nya.

"Mau" pinta Jennie.

"Dikit lagi" Lisa cemberut tapi tetap memberikannya pada Jennie.

"Pelit" Jennie memutar matanya lalu menyedot air kelapa milik istrinya.

"Tadi kamu ga pengen, sekarang jadi pengen" Lisa mengerucutkan bibirnya.

"Pengen nyoba aja" kata Jennie dan memberikan kelapa yang sudah kosong itu pada Lisa.

"Yaaah" Lisa mendesah kecewa melihat air kepalanya telah habis.

"Beli kalo mau lagi, mukanya jangan kek orang susah"

"Enggak ah, nanti aja di penginapan" kata Lisa lalu meletakkan kelapa itu di atas pasir.

"Hemm" Jennie hanya berdehem.

Lisa memilih menatap orang ramai, banyak bule berjemur dan orang yang berpasangan berciuman.

"Aww mata aku ternodai" Lisa menutup matanya tapi ia tetap mengintip di sela-sela jarinya.

"Waah" mata Lisa membulat, tidak sengaja melihat bokong seorang bule yang sangat mengkilap di bawah paparan sinar matahari.

Jennie menoleh menatap istrinya, mengerutkan keningnya ketika melihat arah pandang si gadis jakung.

"Brengsek!" Jennie berdiri dan mengambil ranting pohon yang terletak di dekat kaki Ella.

"Lisa! Kamu liatin apa hah! Kamu liatin pantat bule itu iya!" Jennie menarik Lisa untuk berdiri lalu memukul pantatnya.

"Aaah aww a-ampun sayang" Lisa sebisa mungkin menghindari pukulan Jennie.

"Hihihii pool Dadda" Ella cekikikan menutup mulutnya.

•••

Si paling bikin istrinya marah 🐣

Si paling bikin istrinya marah 🐣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tbc

07/04/23

Wkwkwk Lisa Lisa 😂🤏

Vote komen lanjut.

istriku musuhku S2 [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang