Bab 01 [Awal Mula!]

2K 52 0
                                    

* * *

Di sebuah taman kota sedang menggelar acara musik band. Terlihat ramai orang-orang yang menontonnya. Hampir semua penontonnya berasal dari kalangan anak muda yang tentunya ditemani pasangan masing-masing. Beberapa dari mereka datang bersama dengan teman-temannya, dan keluarganya.

Sementara Kaila Syifabella, gadis dengan rambut sebahu terlihat sedang duduk sendirian. Dia terlihat fokus mendengarkan musik yang dimainkan oleh band itu. Sesekali dia menatap ke sekelilingnya di mana terdapat beberapa pasangan duduk di dekatnya dan sekumpulan gadis.

Kaila menghela nafas kasarnya. "Gini amat jadi jomblo, juga gak punya teman lagi," gumannya pelan.

Kaila kembali menghela nafasnya untuk kedua kalinya, beralih menatap ke arah panggung dengan tatapan sedih. Seorang bocah laki-laki tiba-tiba menghampirinya. "Mama!" panggilnya.

Kaila langsung tersentak mendengar panggilan dari bocah itu. "Hah?!" Wajahnya tampak bingung menatap bocah laki-laki di depannya.

"Mama!" Bocah laki-laki itu kembali memanggilnya.

Kaila menatap ke sekelilingnya, sepertinya tidak ada yang mengenali bocah laki-laki tersebut.

"Mama! Mama!" Bocah laki-laki itu terus memanggil Kaila dengan sebutan mama.

"Maaf, Dek, aku bukan mama kamu," ucapnya dengan tersenyum.

"Mama!" Bocah laki-laki itu sudah mau menangis.

"Jangan-jangan dia kehilangan mamanya, lalu menyuruhku untuk mencarinya," guman Kaila pelan.

"Mama!" rengek bocah laki-laki itu menangis.

"Baiklah. Aku akan membawa kamu ke tempat Mama kamu."

Kaila bangun dari duduknya, berjalan pergi sambil menggenggam tangan mungil bocah laki-laki itu.

"Tadi kamu datang sama siapa?"

Bocah laki-laki itu hanya diam tak menanggapi. Dia hanya tersenyum manis menatap Kaila.

"Kok kamu senyum. Tadi kamu datang sama siapa?" Kaila kembali bertanya, tentu dengan nada yang lembut.

Lagi-lagi bocah itu hanya diam dengan bibirnya yang masih tersenyum manis. Kaila mendadak bingung. Jika bocah ini terus diam, bagaimana cara dia membantu menemukan orang tuanya. Tiba-tiba dari atas panggung terdengar pengumuman, membuat Kaila menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah panggung.

"Harap perhatian semuanya! Tuan Farhan Yunandha baru saja kehilangan putranya yang berumur enam tahun. Ciri-cirinya memiliki tahilalat di hidung, rambut ikal, memakai switer putih, celana hitam panjang, dan sepatu putih. Jika kalian menemukannya, harap membawanya ke atas panggung."

Kaila menatap bocah laki-laki di depannya, memiliki ciri-ciri yang disebutkan oleh musisi di atas panggung.

"Ternyata kamu. Ayo, aku antar kamu ke tempat ayahmu."

Kaila tersenyum senang karena dia tidak perlu bersusah payah menemukan orang tuanya bocah laki-laki itu. Dia menarik pelan tangan bocah laki-laki itu untuk ikut bersamanya. Setelah hampir sampai dekat panggung, Kaila langsung dihampiri oleh ayahnya bocah laki-laki itu. Namun, bocah laki-laki itu tiba-tiba bersembunyi di belakang Kaila.

"Dion, kamu ke mana aja?" tanya sang ayah dengan raut wajah khawatir.

"Mama!" Bocah bernama Dion Yunandha itu kembali memanggil Kaila dengan sebutan mama, menatap Kaila dengan tatapan yang sulit dijelaskan.

Kaila tersenyum mendengarnya, dia lalu berjongkok di depan Dion. "Aku bukan mama kamu, Dek. Kamu pasti salah orang," ucap Kaila dengan tersenyum manis.

Farhan, pria itu juga ikut berjongkok di depan putranya. "Dion, kakak ini bukan mama," ucapnya menatap putranya dengan tatapan sedih.

JODOHKU DUDA TAMPAN [ SUDAH DITERBITKAN.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang