* * *
Malam berlalu begitu saja. Pagi-pagi rumah Kaila sudah ramai dengan tetangga yang akan membantu menyiapkan hidangan untuk pesta. Kaila keluar dari dalam kamar mandi. Wajahnya terlihat segar setelah membersihkan dirinya.
Kaila tidak langsung ke kamar, melainkan mengambil piring lalu menuangkan dua sendok nasi hangat ke dalam piringnya. Tidak lupa mengambil lauk-pauknya. Kaila duduk di atas kursi, mulai melahap makanan itu.
Kaila melihat cincin putih melingkar di jari manisnya, tanpa sadar bibirnya mengukir senyuman. Masih tidak percaya kalau dia sudah menikah.
“Ciiee ... yang udah nikah.”
Kaila lansung menoleh ke arah suara dan melihat wanita cantik yang tidak lain istri kakak laki-lakinya. Zaskia Susriyanti. Keluarga kakaknya datang sore kemarin. Mereka tidak sempat mengobrol karena kakak iparnya sibuk membantu di dapur.
“Kakak.” Kaila tersenyum nyengir.
Zaskia duduk di kursi samping Kaila. “Ganteng banget suami kamu, La. Kayak orang Korea, persis seperti yang kamu inginkan.”
“Masa, sih?” Sejujurnya Kaila mengakui kalau Farhan memang memiliki wajah ganteng seperti yang diucapkan oleh kakak iparnya.
“Iya. Oh-iya, sekarang kamu bukan hanya seorang istri, tapi juga seorang ibu. Kamu harus menyayangi anaknya seperti kamu menyayangi ayahnya. Kamu juga tau rasanya hidup bersama dengan ayah tiri.”
“Aku paham, Kak. Sejujurnya ... aku lebih menyayangi Dion dibandingkan kak Farhan. Aku suka saat Dion memanggilku mama. Aku tidak bisa menjelaskan perasaan ini dengan kata-kata.”
“Baguslah. Selamat menempuh hidup baru, semoga rumah tangga kalian selalu sakinah mawadah warahmah.”
“Terimah kasih, Kak.”
“Sama-sama. Kakak pergi dulu.” Zaskia bangun dari duduknya lalu berjalan pergi menghampiri para tetangga yang sibuk memasak di dapur.
Kaila bangun dari duduknya setelah menghabiskan nasi di piringnya, mencuci piringnya lalu menaruh di atas rak piring. Kaila berjalan pergi meninggalkan dapur, masuk ke dalam kamarnya. Dia melepaskan handuk di kepalanya. Mengeringkan rambutnya yang basah.
Waktu berlalu begitu saja. Setelah sang make-up tiba, Kaila langsung dirias karena sebentar lagi Kaila akan duduk di atas pelaminan, bersama Farhan yang kebetulan juga sudah berada di rumah Kaila bersama putranya, Dion.
Kaila tanpa sengaja mendengar obrolan anak-anak kecil yang berada di luar kamarnya. Biasa, anak-anak kecil itu suka ngumpul di tempat yang menurutnya menarik.
“Suami kak Lala ganteng banget, ya.”
“Kak Lala juga terlihat cantik.”
Kaila yang mendengarnya hanya bisa mengulum senyum. “Tentu saja ganteng. Kaila, gitu loh,” guman Kaila dengan bangga.
“Iya, suami kak Lala memang ganteng,” ucap sang make-up.
Kaila terkejut mendengarnya. Bisa-bisanya dia keceplosan. Ngomongnya juga keras lagi. Kaila mengalihkan pandangannya ke arah Farhan yang juga menatapnya dengan tersenyum. Secepat mungkin Kaila langsung mengalihkan pandangannya. Wajahnya terasa sangat panas karena malu.
“Kok panas, ya?” Kaila mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajahnya.
“Mama mau Dion kipasin?” tanya Dion berjalan menghampiri Kaila.
“Enggak, Sayang. Mama udah gak panas lagi.” Kaila memang memanggil dirinya mama saat berbicara dengan Dion, setelah dirinya resmi menjadi istrinya Farhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOHKU DUDA TAMPAN [ SUDAH DITERBITKAN.]
Genel KurguBerkisah tentang Kaila Syifabella yang tiba-tiba dipanggil mama oleh anak laki-laki yang sama sekali tidak dikenal. Dan karena kejadian itu pula membuat Kaila masuk ke dalam kehidupan seorang duda kaya yang memiliki wajah tampan. Kaila yang sudah ti...