Hinata telah menduga hal buruk mungkin akan terjadi padanya. Namun ia tak pernah tahu dirinya akan dibekap dan ditarik paksa ke tempat yang tidak ia ketahui.
Suara teriakannya teredam oleh tangan besar pria yang ada di belakangnya itu.
"Kalau kau menurut, aku akan bersikap baik." Bisik pria itu seraya mendorong tubuh kecil Hinata di pelataran yang kotor.
Tempat yang gelap, kotor dan jauh dari jangkauan orang-orang. Pria itu membawa Hinata yang menangis ke sini. Hinata dipaksa untuk jangan berteriak dengan sebuah pisau yang mengarah ke lehernya. Gadis itu jadi semakin ketakukan karenanya.
Hinata kembali tersentak saat tangannya dipaksa akan memegang benda kepemilikan pria itu yang masih berbalut celana.
"Tidakkk! Komohon!!!" Hinata menjerit dalam bungkaman mulutnya.
Bughhh~
Pria itu tiba-tiba tersungkur jauh membentur tempat sampah besi yang ada di sana hingga menimbulkan suara nyaring.
Berikutnya yang Hinata dengar adalah rintihan minta tolong dari pria itu dan beberapa kali suara pukulan dari pria asing yang datang di antara mereka.
Cahaya rembulan yang masuk dari celah gang sempit itu membuatnya tidak dapat melihat semakin jelas siapa yang telah menolongnya.
Namun, semakin Hinata melihat dengan benar, dia dapat mengenali siapa pria asing yang menolongnya.
Uzumaki Naruto.
Dengan cepat Hinata merangkak mengambil ponselnya yang tadi sempat terlempar karena melawan penjahat itu.
Menekan beberapa nomor dan panggilan itu akhirnya berakhir.
"Naruto, berhenti. Naruto! Dia bisa-bisa mati!"
Hinata menghalangi Naruto yang tak hentinya memukuli pria brengsek itu. Namun Naruto masih tak berhenti sebelum akhirnya gadis itu memeluk tubuhnya agar berhenti dan berkata sudah menelpon polisi.
Wajah pria tua dengan bekas luka di pipinya itu kini terlihat jelas, membuat Hinata menutup matanya dalam ketakutan. Naruto lantas menarik Hinata pergi saat menyadari gadis itu mungkin tidak baik-baik saja dengan mentalnya.
Naruto mengikat pria itu di sebuah tiang hingga polisi akhirnya berhasil meringkus dan membereskannya.
"Ya, tunanganku yang hampir menjadi korbannya."
"Apa anda juga yang menelpon polisi?"
Dilihatnya Hinata yang duduk sambil minum minuman hangat dari sebuah foodtruck, dan gadis itu nampak aman dengan orang-orang di sekelilingnya, setelah Naruto membawanya kesana.
Mungkin gadis itu tidak sanggup lagi untuk menjadi pelapor yang harus memberikan keterangan-keterangan.
"Tunanganku yang menelpon saat aku datang tepat waktu dan langsung menghajarnya."
Naruto memberikan keterangan-keterangan pada polisi dan meminta agar polisi dapat mengkuhum pelaku kriminal itu dengan hukuman terberat.
"Baik. Teirmakasih atas bantuan anda. Kalau begitu kami akan memprosesnya lebih lanjut."
"Terimakasih."
Naruto membawa Hinata ke dalam studionya setelah urusannya dengan polisi selesai. Beberapa orang yang tadi melingkari Hinata, menyangka bahwa Hinata sangat beruntung. Pria kriminal itu diduga sebagai pelaku kejahatan yang sebelum-sebelumnya memakan korban jiwa setelah diperkosa.
Naruto langsung menyalakan lampu, dan melihat jam yang terpampang di sana yang menunjukan pukul 00 dini hari. 3 jam yang lalu sejak saat kejadian itu.
"Aku lelah."

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE CURSE ✔️
Hayran Kurgu[COMPLETE] R15+ Naruto x Hinata Semua orang mengatakan Uzumaki Naruto telah terkena kutukan cinta dari Hyuuga Hinata. Dec 23, 2022 - Dec 11, 2023 Pic comes from Pinterest The story comes from my imagination🌈✨