LOVE CURSE - 01

1.6K 103 5
                                    

# Versi Revisi


Dari rumor yang beredar luas, wanita itu bisa menyembuhkan segala penyakit dengan sihirnya.

Di klinik itu dia membuat ramuan-ramuan dari bangkai-bangkai hewan dan tumbuhan dan menjadikannya obat yang diberikan pada pasien-pasien yang berkunjung.

Dengan sihirnya dia juga bisa menyerupai dirinya sebagai wanita cantik, tapi sebenarnya dia adalah wanita tua yang berusia ratusan tahun.

Apa dia juga bisa meramal?

Mungkin saja.

Nenekku bilang di kliknik penyihir itu juga terdapat hewan keramat yang menjadi peliharaan.

Nenekmu berkunjung?

Hmm.. Padahal aku sudah melarangnya. Tapi nenek bilang dia akan mendapatkan keberuntungan setelah berobat di sana.

Orang-orang yang pernah berkunjung pun mengatakan hal yang sama.

Dan kabarnya pula wanita penyihir itu memiliki kekuatan mengutuk.

Aku sungguh tidak ingin menjadi musuhnya.

Kutukannya berlaku pada sesuatu yang penyihir itu sayangi.

Kau bercanda?

Kakekku bilang, ibu dari penyihir itu meninggal kecelakaan karenanya.

Ya tuhan, kakekmu juga berkunjung ke klinik itu?

Bukan itu fokus kita, bodoh!

Ayah dari penyihir itu menikah lagi dan memiliki keluarga baru. Namun ibu tirinya pun meninggal karenanya pula.

Dan kini dia hidup sebatang kara karena ayahnya pergi, menghindari nasib buruk yang mungkin akan menimpanya.

Aku tidak percaya ada wanita seperti itu di abad ke-21 ini.

Tidak tahu seberapa sengsaranya yang akan menjadi pasangan penyihir itu.

.

.

Di kota Tokyo yang begitu besar, teradapat klinik yang terlihat antik dan tua yang berada di jalanan kecil. Di papan yang menggantung, terdapat tulisan "Klinik Akupuntur". Angin sore yang berhembus membuat daun-daun dan debu di jalan itu berterbangan. Bersamaan dengan itu,

Krincing~ Krincing~

pintu terbuka yang disertai bunyi lonceng khas, seorang wanita keluar dari dalam klinik tersebut.

"Terimakasih atas kerjakerasmu, dokter." Seorang gadis lainnya keluar, ia lalu membungkuk pada wanita itu sebagai salam sebelum dirinya pergi. Terlihat gadis itu berjalan cepat sembari menahan rasa takutnya.

Dokter wanita itu membalasnya, "Terimakasih atas kerjakerasmu juga. Sampai jumpa besok." Meski sia-sia karena gadis itu sudah tak terlihat.

Wanita itu memakai tudung kepala dan syal hitamnya sebelum melangkah di tengah kesunyian menjelang malam dan angin yang tak hentinya berhembus. Suara burung hantu menjadi teman di setiap langkahnya.

Di ujung jalan, terlihat seorang pria yang menunggu di dalam mobil, di persimpangan menuju halte yang tak jauh dari kliniknya. Mengenali si pemilik mobil, wanita itu pun masuk ke dalamnya.

"Kau membuat orang ketakutan lagi."

Wanita itu melihat ke arahnya dengan bingung, namun detik berikutnya ia memahami maksudnya. "Dia perawat baru, menggantikan perawatku yang sebelumnya cuti hamil."

Pria itu mulai menjalankan mobilnya.

"Perawatmu sebelumnya cuti hamil? Terakhir kali aku dengar dari suaminya, mereka tidak bisa memiliki anak." Naruto dan suami dari perawatnya pernah terlihat bersama karena menunggu pasangan masing-masing.

LOVE CURSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang