Kushina terduduk lemas di atas sofa setelah teleponnya dengan Hinata terputus. Mendengar Hinata menaiki bus seperti biasa sedikit membuatnya lega, setidaknya gadis itu tidak menaiki mobilnya sendiri.
Naruto menghampiri ibunya untuk ia peluk. Melihat sang ibu menangis, membuatnya tidak bisa berdiam diri saja.
"Hinata... Gadis itu... Dia tidak bisa menyetir lagi sejak kecelakaan waktu itu."
"Maksud ibu?"
Kushina menatap putra tunggalnya seraya menyusut ingus, "Tahun lalu dia pernah kecelakaan lalu lintas tunggal karena memaksa mengendarai mobilnya sendiri meski kecelakaan itu tidak berakibat fatal... Dari situ aku mengerti, gadis malang itu hanya ingin melawan rasa bersalah yang selalu menghantui dirinya..."
Naruto masih mendengarkan.
"Berjanjilah untuk tidak pernah mengungkitnya di depan Hinata." Naruto mengangguk.
"...Ibu tahu Hinata tidak ingin berlarut-larut dalam kesedihannya setelah ditinggal mati ibu tirinya. Kau tahu kan, Hiashi menikah lagi untuk yang kedua kali setelah puluhan tahun ditinggal ibu dari Hinata?"
Naruto mengangguk lagi. Saat itu ia sedang berada di masa percobaa sebelum berangkat ke Palestina untuk menjadi relawan, ia menghadiri pesta pernikahan sederhana Hyuuga Hiashi.
"...Ibu tiri Hinata, wanita itu temanku sehingga aku tahu betul. Mereka saling menyayangi... Hinata dan Fumiko. Hinata, gadis baik itu membuka diri sejak awal dikenalkan ibu tirinya. Hingga mereka pun saling menyayangi... ikatan mereka kuat seperti ibu dan anak yang saling mengasihi... Namun, Hinata harus menerima cobaan tatkala mobil yang dikendarainya bersama Fumiko harus kecelakaan, dan membuat Fumiko mati..."
Naruto memberikan ibunya sapu tangannya, untuk membuang ingus di sana.
"... Kecelakaan itu membuat Hinata koma selama 60 hari."
Naruto terkejut. Dia tidak tahu cerita ini.
.
.
.
#kembali ke masa sekarang#
Hari ini Naruto menjemput Hinata di rumah sakit Uchiha. Hinata mengatakan sedang mendalami sebuah kasus pasien yang harus melibatkan dirinya di sini sepanjang hari.
Dalam tiga hari, Naruto baru menjemput Hinata lagi. Kali ini gadis itu mengatakan berada di rumah sakit Uchiha daripada klinik seperti biasa. Dan jam yang Hinata sampaikan adalah jam 8 malam. Namun ini sudah jam 9, gadis itu masih belum muncul.
Naruto menyeruput lagi kopinya yang ternyata sudah habis. Tangannya yang masih berkutat dengan sebuah grafik di tablet, harus berhenti untuk sekedar memanggil waitress kafetaria rumah sakit ini.
Yang benar saja, Hinata membuatnya menunggu hingga memesan kopi kedua.
Hinata memang mengatakan harus terlibat dalam operasi besar seorang pasien VVIP yang memiliki riwayat penyakit tulang. Dokter akupuntur sepertinya harus terlibat dalam operasi tersebut. Hinata pernah menjadi dokter akupuntur di rumah sakit Uchiha meski akhirnya memilih berhenti dan mendirikan kliniknya sendiri.
Para petinggi rumah sakit yang mengakui kehebatan Hinata, mencoba membujuk Hinata kembali, minimal berpartisipasi pada kesembuhan pasien penting itu. Karena itulah Uchiha Sasuke sendiri yang merupakan sahabat sekaligus direktur yang meminta Hinata langsung. Itulah yang terjadi saat Naruto melihat kedatangan pria itu di klinik Hinata.
Namun, sebelum perhatiannya kembali pada layar tablet, Naruto mengalihkan pandangannya pada Hinata yang berjalan ke arahnya. Namun gadis itu harus menghentikan langkah saat seorang perawat memanggil dokter Hyuuga.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE CURSE
Fanfiction[COMPLETE] R15+ Naruto x Hinata Semua orang mengatakan Uzumaki Naruto telah terkena kutukan cinta dari Hyuuga Hinata. Dec 23, 2022 - Dec 11, 2023 Pic comes from Pinterest The story comes from my imagination🌈✨