LOVE CURSE - 12

531 75 10
                                    

Awalnya Hinata kecil mencari-cari suara anak anjing yang menjerit-jerit, terdengar seperti tangisan. Setelah mendapatkan sumber suara itu, Hinata menemukan Naruto kecil yang sedang memegang anak anjing itu dengan posisi yang menyakitinya.

Dengan langkah cepat, Hinata memukul Naruto dan mengambil anjing itu ke pelukannya.

Naruto kesal dengan hal mengejutkan dan tidak sopan yang Hinata lakukan. Melihat penampilan Hinata, Naruto menebak mereka dari PlayGroup yang sama. Tapi penampilan Hinata nampak lebih menyeramkan dengan rambut hitam legam yang dibiarkan tergerai, serta aksesoris serba hitam. Ditambah dengan wajah gadis itu yang datar tanpa ekspresi.

"Berikan anak anjing itu padaku, penyihir!"

Hinata mengalihkan pandangannya pada Naruto yang sedikit ketakutan padanya dan memelas minta anak anjing itu kembali. Itulah pertama kalinya Hinata mendengar kata penyihir yang tersemat pada dirinya.

"Apa kau akan merawatnya dengan baik?" Tanya Hinata masih dengan wajah datarnya.

Daripada penampilannya yang menyeramkan, suara lembut yang Hinata lontarkan sedikit membuat Naruto tidak takut lagi.

"Kasian... dia habis ditinggal mati ibunya." 

Naruto yang bingung melihat ke arah yang Hinata tunjuk. Ternyata ada bangkai tubuh anjing hitam lain yang lebih besar terkulai tak bernyawa setelah ditabrak motor di balik tumpukan dedaunan kering.

Naruto tidak sempat melihatnya tadi sebelum Hinata menunjukannya.

"Apa kau bisa merawatnya dengan baik?" Tanya Hinata lagi. "Kalau kau bisa memeliharanya, aku akan memberikannya padamu." Meski gadis itu tidak tega anak anjing ini harus kesakitan dalam gendongan Naruto.

Naruto menggeleng, dengan linangan air mata yang sudah menumpuk. Membayangkan betapa kasihannya anak anjing ditinggal mati ibunya yang ditabrak lari. "Orang tuaku tak pernah mengizinkanku memelihara hewan."

"Aku juga." Ucap Hinata masih tanpa ekspresi yang berarti. Naruto bahkan heran, kematian sang induk anjing dan kemalangan anak anjing yang ditinggal ini, tak bisa kah membuat gadis itu tersentuh?

"Kalau begitu, aku akan membawa dia ke pihak yang berwenang."

"Tunggu!" Naruto menginterupsi langkah Hinata yang hendak pergi.

Anak laki-laki itu terlihat ragu dengan idenya, "Bagaimana kalau dia kita rawat? Garasi rumahku sudah tidak terpakai."

Naruto dan Hinata yang masih berusia 5 tahun berlarian di pinggir sawah padi yang mulai menguning. Sedang dalam gendongan Hinata ada anak anjing yang berwarna hitam menggoyang-goyangkan ekornya kesenangan.

Mereka merawat anak anjing di halaman belakang rumah Naruto di sebuah bangunan bekas garasi setiap pulang sekolah. Mereka yang tidak pernah memelihara anjing, memberikan semua makanan yang mereka miliki. Mulai dari biskuit, bekal makan siang, dan ceri yang Naruto ambil di pekarangan.

Anak anjing itu pun dengan lahap memakan buah ceri itu. Sejak saat itu mereka pun menamainya dengan Uzumaki Cherry.

Beberapa bulan Cherry semakin tumbuh baik dengan perawatan mereka. Hingga Hinata harus merelakan kepindahan Naruto ke luar kota. Meninggalkan dirinya dan Cherry.

.

.

.

# Kembali ke masa sekarang #

Sekarang Naruto mengingatnya. Mengingat Hinata dan Cherry yang saat itu dirinya tinggal di kota pinggiran. Dia akhirnya bertemu lagi dengan Hinata di Tokyo saat SMA. Bagaimana bisa... Bagaimana bisa Naruto melupakan Hinata?

LOVE CURSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang