0.Permulaan

1K 68 5
                                    

"Haru~" Panggil pemuda manis

Pemuda yang dipanggil menatap sekilas dan melanjutkan aktivitasnya bermain dengan benda pipih nan canggih.

"Haru, temenin aku keperpus yuk" Ajaknya

"Gk" Tolak pemuda tampan itu dengan mentah-mentah.

Pemuda manis yang mendapatkan tolakkan mentah-mentah itu, melengkungkan bibirnya kebawah.

"Gitu ya, kalau gitu aku pergi ke perpus ya" Pamitnya.

Hanya deheman yang keluar dari mulut pemuda itu, si manis bisa kita sebut Dobby berjalan keluar dengan lesu dan tak bertenaga.

"Dobby!!" Panggil seseorang sambil berlari kecil.

"Ada apa sunoo?, ihh... Jangan lari-lari?!" Tegur Dobby pada sahabatnya Sunoo

"Hais... Gpp kok, aku cuma lari kecil gak bakalan jatuh" Ucap Sunoo santai.

"Terserah kamu aja deh aku males" Pasrah Dobby.

"Kamu kenapa kok aku liat tadi kamu lesu banget, belum makan?" Tanya Sunoo khawatir.

Dobby hanya menggelengkan kepalanya pelan.

"Terus kamu kenapa?" Bingung Sunoo

"Gpp kok, temenin ke perpus yuk. Aku mau pinjam buku nih" Ajak Dobby sambil tersenyum.

"Boleh, yuk" Sahut Sunoo sambil membalas senyuman sang sahabat.

Akhirnya dua pemuda manis itu pergi ke perpus dengan bergandengan tangan.

*

*

*

*

*

Beberapa hari kemudian.......

  Hari-hari telah berlalu, terlihat pemuda manis yang sedang berkutat dengan buku piket di bangkunya.

"Huuffhh......"

Terdengar helaan nafas dari mulut si manis, nafas yang terdengar lelah.

"Capek juga ya, berjuang sendiri tapi gk dihargai. Jangankan dihargai dianggap ada aja gak pernah, hyung Dobby capek boleh nyerah gk? Hyung benar, cinta membuat semua orang jadi bodoh (?) termasuk aku...... " Itulah isi hati si manis.

"Pagi Dobby~" Sapa pemuda tak kalah manis.

"Pagi juga Sunoo" Sahut si manis.

"Kamu lagi ngapain?" Tanya Sunoo.

"Biasa aku lagi baca buku" Jawab Dobby sambil tersenyum.

"Ouhh... Kalau gitu Sunoo ke toilet dulu ya, papay Dobby~~" Pamit Sunoo seraya berlari.

Dobby, pemuda manis itu hanya menganggukkan kepalanya dan melanjutkan aktivitasnya membaca buku.

"Oh iya kan bentar lagi ultahnya Haru, aku kasih hadiah apa ya? " Pikir si manis sambil tersenyum senang.

Bertepatan dengan itu haruto pemuda jangkung itu memasuki kelas dengan wajah Coolnya, mengenakan jaket kulit berwarna hitam, celana jeans. Wah sangat tampan

Dobby, pemuda manis itu berlari kecil menghampiri pemuda jangkung itu dengan senyum sumringah.

"Haru~" Panggilnya lembut.

"Apa?" Tanya haruto dengan nada dingin.

"Eummm..... Kan bentar lagi ultahnya haru, haru mau minta apa dari Dobby?" Tanya si manis antusias.

Dendam || Haruyoung//Harubby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang