13.

230 35 3
                                    


Typo bertebaran harap maklumin

________________________________________

________________________________________

Haruto dan jeongwoo sudah sampai di RS tempat doyoung dirawat, mereka berlari dengan terburu-buru. Sebenarnya cuma haruto kalo jeongwoo dia ngikutin aja.

"Hikss... Bun doyoung gpp kan hikss..... "

Haruto bisa mendengar isakkan dari pemuda Bang kekasih doyoung.

"Doyoung gpp kok, kamu jangan nangis ya. Nanti doyoung marah sama buna karena bikin kesayangannya nangis"

"Ta-tapi aku hikss..... "

"Ssuutt.. Udah ya jangan nangis"

Haruto dan Jeongwoo menghampiri mereka dengan tergesa-gesa, yedam maupun buna (Hyunsuk) Sama-sama terkejut dengan kehadiran dua pemuda itu.

"Kok kalian ada disini?" tanya sunoo yang baru saja kembali dari toilet.

"I-ya tadi gue gak sengaja denger kalian bedua, kalo doyoung kecelakaan dan dilarikan ke RS. Jadi gue kasih tau haruto deh hehehe.... " ucap jeongwoo diakhiri cengengesan.

Sunoo menatap julid jeongwoo, sedangkan yang ditatap nyengir baek.

"Gimana keadaan doyoung tan?" tanya haruto pada hyunsuk

"Dokter belum keluar, jadi kami belum tau" jelas hyunsuk.

Haruto menghela nafas saat mendengar ucapan ibu pemuda 'Park' itu, dan mendudukkan diri dikursi kosong.

"Semoga lo bisa bahagiain dia, gue tau lo orang yang bisa diandalkan to" Batin seseorang menatap haruto penuh arti.










1 jam sudah berlalu, Hajeongwoo sudah pulang. Tersisa yedam dan sunoo yang menunggu diluar. Sedangkan kedua orang tau doyoung sudah berada didalam ruangan sang anak.

"Doyoungie, bangun dong ini buna" lirih hyunsuk.

Jihoon mengelus punggung sang istri dengan lembut.

"Sabar ya, doyoungie pasti baik-baik aja" ucap jihoon.

Hyunsuk hanya menganggukkan kepalanya pelan dan tersenyum tipis merespon sang suami.

Clekk...

Pintu terbuka membuat kedua pasangan itu mengalihkan atensi mereka, yang mendapati seorang pemuda yang berstatus kekasih sang putra. 'Bang Yedam'

"Bun, yah. Yedam sama sunoo izin pamit ya. Mama udah telpon" pamit yedam.

"Oh.. Iya, kamu sama sunoo hati-hati dijalan. Makasih udah kesini" sahut hyunsuk lembut.

Yedam menganggukkan kepalanya dan undur diri, tak lupa menutup pintu itu.

*

*

*

Skipp malam hari......

Malam hari, doyoung masih belum sadar . Kedua orang tuanya masih tetap menunggu sang putra untuk membuka matanya.

"Sayang, makan dulu yuk" ajak jihoon sambil menaruh beberapa makanan dimeja.

Hyunsuk yang sedang duduk disamping brankar, langsung menoleh dan berjalan menuju tempat sang suami.

Mendudukkan diri disampingnya, jihoon mengambil beberapa makanan dan memberikannya pada si manis.

"Makasih" Ucap si manis menerima makanan tersebut.

Dendam || Haruyoung//Harubby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang