22. Hutan 🌲

183 25 3
                                    


Typo bertebaran harap maklumi..


___________________________________________

___________________________________________





Malam sudah tiba, keempat pemuda itu ditugaskan untuk mencari kayu didalam hutan. Kenapa malam-malam? Kata kepsek nya sekalian uji nyali:)

Tenang aja udah dikasih peta kok sama kakak pebimbing hyunjin and yeji jadi gk bakalan kesasar, mungkin..

Sedangkan untuk penerangan mereka membawa dua buah senter, keempatnya beriringan. Yedam terus memeluk lengan sang kekasih, sambil bergumam takut.

"Tuh kayu itu keknya kering" ucap jeongwoo menunjuk kayu.

"Lo gk liat tuh ukuran kayunya segede apa hah!? Gimana bawanya jojo" kesal haruto.

Gimana gk kesal jeongwoo nunjuk kayu yang tumbang, dan ukurannya gede banget. Jeongwoo cengengesan, iya juga gimana bawanya.

"Itu yang kecil aja" ucap yedam sambil menunjuk ranting-ranting yang berserakan.

"Nah ini pacar lo baru bener" sinis haruto.

Jeongwoo menatap julid sang sahabat, sembari berjalan tak lupa ranting yang ia pungut.

Doyoung hanya diam, ia sibuk dengan ranting-ranting itu. Mengikatnya dengan tali yang mereka bawa, sembari menepuk nyamuk yang ada disekitarnya.

Mereka berjalan sambil memunguti ranting-ranting, dan tanpa disadari mereka berempat mengambil jalur yang berbeda.

Jeongwoo dan yedam mengambil jalur kiri doyoung jalur kanan, dan haruto lurus.

Beberapa menit kemudian, doyoung sudah mengikat ranting-ranting itu. Mungkin sekitar 2 ikatan.

"Hufff.. Akhirnya, to nih bawa sat- lah kemana mereka??" bingungnya sambil celingak-celinguk.

"Haruto? Jeongwoo? Hyung? " panggil doyoung namun nihil tak mendapatkan sahutan dari mereka.

"Anjirr... Masa ia gue kesasar, mana petanya dibawa haruto sama yedam hyung lagi" sambung doyoung bingung.

"Aduhh.. Ini dimana lagi, mana gelap banget. "

Doyoung berjalan sambil membawa kayu itu dengan pandangan yang melihat sekeliling, mencari jalan keluar dengan cahaya dari sang rembulan.














Disisi lain...

Haruto sibuk mengikat kayu yang ia kumpulkan, dan gk nyadar kalo dia cuma sendiri. Ia mengangkat kayu tersebut, dan berbalik.

"Yok kita- lah???"

Haruto kaget pas nengok kebelakang ternyata gk ada siapa-siapa, dia sendirian? Lalu yang lain?

"Kemana mereka? Apa jangan jangan pada kepisah, aduhh gimana dong nih? Mana petanya gue titipin ke si jeongwoo lagi ah.. Tau gini mendingan gue bawa" frustasinya sambil membanting kayu itu.

"Gue harus cari doyoung, dia pasti sendirian kek gue."

Haruto berjalan sambil menyorot sana sini dengan senter mininya. Sambil sesekali meneriaki nama 'doyoung'

















Tak berbeda dari pasangan jeongdam, mereka terus meneriaki nama 'doyoung' dan 'haruto', sambil menyoroti sana sini.

"Doyoung!! Haruto!! "

"Aduhh mereka kemana sih, aku udah capek" keluh yedam sambil mendudukkan diri dibawah pohon.

"Iya, mana petanya ada dikita lagi. Mereka gk bawa sama sekali" ucap jeongwoo sambil ikut duduk.

"Aku haus" Kata yedam mengerutkan bibirnya.

"Ah ini, untung aku bawa" Ucap jeongwoo sambil mengeluarkan botol air.

"Aaa... Makasih"

Yedam langsung meminum air itu, sedikit dan mengembalikannya pada jeongwoo. Jeongwoo ikut minum karna ia juga merasa haus.

"Lebih baik kita balik ketenda, kita kasih tau para guru sama kakak pembina. Ini udah larut malam" Ucap jeongwoo sambil melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 22:45 PM.

"Tapi gimana sama mereka?" Yedam sangat takut terjadi sesuatu pada doyoung.

"Pasti mereka baik-baik saja, kamu tenang oke" ucap jeongwoo sambil mengelus punggung sang kekasih.

"Baiklah"

Setelah itu keduanya kembali ketempat perkemahan, tak lupa kayu yang mereka bawa.

Sesampainya disana, keduanya langsung menghampiri para guru yang tengah berbincang-bincang dengan kakak pembinan.

"Malam ssaem" sapa mereka.

"Astaga, jeongwoo yedam kenapa kalian baru datang? Dan dimana haruto sama doyoung? Bukankah kalian bersama?" tanya ssaem kim.

"Eumm... I-itu ssaem, kami terpisah dari haruto dan doyoung. Dan kami sudah mencari mereka tapi gk ketemu" ucap jeongwoo.

"Apa?" kaget semua orang.

"Baiklah, sebaiknya kalian berdua tidur. Biar kami yang mencari mereka berdua, ini sudah larut pasti kalian lelah" ucap hyunjin selaku kakak pembina sekaligus ia khawatir pada sang sahabat yang sudah ia anggap adik.

Keduanya menganggukkan kepala

"Tolong temukan mereka Hyung" mohon jeongwoo.

"Kami akan berusaha untuk menemukan mereka" balas jay teman hyunjin.

Setelah itu keduanya langsung pergi ketenda mereka untuk istirahat, namun dalam hati mereka merasa cemas akan keselamatan haruto dan doyoung.

















TBC🌼

Annyeong chingudeul 👋🏻👋🏻👋🏻
Gimana cerita diatas? Seru or Ngebosenin?
Maaf ya kalo gk seruಥ_ಥ

Maaf gk panjang, aku agak sibuk. Apalagi sekarang aku udah mulai sekolah lagi😔😔.

WARN⚠
Cerita ini hanya karangan semata, tidak bermaksud untuk menjadi jelek-jelekkan tokoh/idol dalam cerita. Cerita ini murni imajinasi author tak ada unsur Jiplak Menjiplak, kalaupun ada kesamaan mungkin itu hanya kebetulan saja.

🦋Haruyoung🐰
Haruto X Doyoung
"Dendam"

Jangan lupa vote and komen, biar aku tambah semangat 🤗🤗.
Dan terimakasih sudah setia membaca cerita gaje ini. I Love You Guys🥰🥰

Maaf ya baru bisa up sekarang, sejujurnya aku tuh pengen banget up tapi tugas selalu numpuk. Jadi gk bisa nulis chapter berikutnya, dan baru bisa sekarang hehehe.... Maaf ya 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻

01.10.2023✾

Dendam || Haruyoung//Harubby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang