04

3.9K 494 19
                                    

Sebulan berlalu sejak Benny pindah ke sekolah Aylan, hari itu tiba-tiba beberapa siswa berlarian melewati kelas Aylan.

"Kenapa ?! Ada ribut-ribut apa ?!" Teman Aylan ikut berlari keluar dari kelas.

Aylan yang penasaran berjalan ke depan pintu kelas, dari lantai dua dia melihat kearah lapangan basket dimana banyak kerumunan di tengah lapangan.

"Ah ?" Aylan membulatkan matanya saat melihat Benny berkelahi dengan salah satu siswa dari kelas lain.

Beberapa guru mencoba melerai perkelahian yang terjadi, Benny dan satu siswa tadi di seret paksa menuju ruang BK.

Setelah keadaan mereda, teman Aylan kembali ke lantai dua menemui Aylan.
"Hah, ya ampun.. itu si Benny !" Kata teman Aylan yang saat ini berdiri di dekat Aylan.

"Ada masalah apa emangnya ?" Tanya Aylan penasaran.

"Katanya sih Eggan (nama siswa tadi) ngatain bapaknya si Benny suka pelihara ayam"

Aylan yang tidak mengerti memiringkan kepalanya sedikit.
"Ayam ? Maksudnya ternak ayam, masalahnya apa sama ayam ? Biasa aja kan" ujar Aylan.

"Lah, ini anak polos apa gimana sih ? Kamu nggak ngerti istilah Lan ?"

Aylan mengelengkan kepalanya.
"Ck.. harus di kasih materi baru kamu tuh", Teman Aylan mendekat lalu berbisik di dekat telinga Aylan.

"Ayam kampus sebutan buat cewek-cewek yang jadi simpenan om-om.. nah, bapaknya Benny udah terkenal punya beberapa ayam kampus.. udah bukan rahasia lagi lah pokoknya, jelas lah orang tajir banyak simpenan!"

"Oh, gitu" jawab Aylan yang baru tau istilah gaul seperti itu karena dia sibuk dengan pelajaran sekolah.

Teman Aylan menjauh sedikit setelah berbisik.
"Hm.. si Benny pindah kemari pun katanya banyak kasus di sekolah lama"

"Kasus kelahi kan ?" Tanya Aylan.

"Iya salah satunya itu, tapi yang lebih parah kasus dia sama guru"

"Gu-guru ? Dia pacarin guru !" Aylan terlihat syok.

"Ya enggak lah ! Kamu mikir apa sih Lan .. dia kelahi sama guru sampai gurunya masuk rumah sakit, katanya gara-gara guru itu ngatain Benny anak haram jadi ya gitu.. tapi kasusnya udah damai dan tentu ada yang tutup mulut supaya tuh guru nggak laporin ke polisi dan Benny pindah sekolah"

"Oh, kirain kan"

Teman Aylan menopang dagunya.
"Katanya si Benny emang bukan anak mamahnya sih.. anak selingkuhan bapaknya, tapi tau ah.. nggak mau nyebar gossip"

Aylan menatap langit siang itu.
Dia tidak menyangka kalau di balik cerita dan jahilnya Benny, ada luka yang dia pendam sendiri.

Setelah 3 jam di ruang BK dan melewatkan jam pelajaran ke 4.. Benny kembali ke kelas dengan raut wajah asam.

Beberapa siswa(i) hanya menatap Benny yang saat ini duduk diam di kursinya.

Aylan tau selama Benny pindah ke sekolah ini, dia tidak memiliki satu pun teman yang dekat dengannya hanya sekedar kenal saja.

Saat Aylan sibuk dengan pikirannya, Benny tiba-tiba mengeluarkan sesuatu dari dalam sakunya.

Deg.

Aylan terkejut melihat Benny menghisap rokok di dalam kelas.

Aylan beranjak dari kursinya lalu menarik rokok Benny, dia menginjak rokok tadi di hadapan Benny.

"Mau ku hajar ya ?!" Benny menarik kasar kerah baju Aylan.

"Hajar aja kalau berani ! Aku cuma nggak mau kamu masuk ruang BK lagi gara-gara ngerokok di kelas !"

Benny meremas kuat kerah baju Aylan, dia menatap Aylan tajam lalu melepas kasar kerah Aylan.

"Urus diri mu sendiri !" Ujar Benny yang kembali duduk di kursinya.

.
.

Bersambung ...

Kelas 3 (Tamat BL18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang